Setelah perkenalan Rafid para karyawan di kantor, Kembali bekerja di tempatnya masing-masing
"Yang, kamu kenapa?" Tanya Patra
"Ah..ga kok, aku ga apa?" Jawab senja
"Beneran? Muka kamu jadi pucat gitu" ucap Patra khawatir
"Ga apa kok sayang aku baik-baik aja" ucap senja
"Mungkin dia belum mau cerita ya, ya udah deh" gumam Patra
"Aku berharap kamu mau cerita nanti sama aku Nja" lanjut gumam Patra
"Kenapa dia Disni, kenapa dia kembali lagi" gumam Senja yg sudah duduk di mejanya
"Gue benci banget sama dia, kenapa disaat gue udah move on, dia malah hadir lagi" gumam Senja
"Nja, are you ok?" Tanya Novia yg mengerti keadaanya
"Nov, gue ga suka liat dia" bisik senja
"Tenang aja Nja, ada gue kalo dia macem-macem sama Lo, lagian Lo sekarang bukan siapa-siapa dia juga kan" ucap Novia
"Iya nov, makasih ya" ucap senja
"Udah sekarang fokus aja ya" ucap Novia
Patra masih memikirkan senja yg berubah pucat tadi saat melihat manager baru itu apa hubungan senja dan manager yg tidak diketahui Patra
"Hubungan apa ya? Ga mungkin kan?" Gumam Patra yg mulai menerka pemikiran nya
"Kalo gue tanya dia marah ga ya, tapi tadi gue nanya keadaan dia, dia kaya nutupin gitu ga mau cerita" gumam Patra
"Bro, kerja jangan melamun" bisik Edo pada Patra
"Iya gue tau, gue ga melamun" ucap Patra
"Do?" Panggil Patra
"Kenapa" tanya balik Edo
"Ga jadi deh" ucap Patra yg tidak jadi menanyakan hal itu karena lebih baik dia menanyakan hal itu langsung pada yg bersangkutan
"Gaje Lo" ucap Edo
Sekarang sudah menunjukan jam istirahat semua karyawan mengistirahatkan diri dari pekerjaan yg menumpuk itu sementara waktu
Rafid keluar ruangan melihat senja yg akan pergi untuk makan siang, Rafid berusaha untuk menghampiri senja akan tetapi terdahului Patra, Rafid yg melihat senja tersenyum kepada pria lain membuat hatinya sakit
Saat itu juga ada wanita yg datang ke arah senja dan teman-temannya
"Permisi mba, ruangan pak Rafid sebelah mana ya" tanya wanita itu
"Oh..itu kebetulan ada pak Rafid nya mba" ucap Edo
"Eh..iya mas, makasih ya" ucap Nadya, wanita yg mencari Rafid
Nadya langsung berlari menghampiri rafid yg sedang berdiri di ujung sana
"Ka rafiidd" teriak Nadya
"Ngapain sih bocil pake Dateng" ucap Rafid
"Oh..gitu ya udah aku pergi lagi nih, padahal udah cape-cape aku bawain makanan kesukaan ka Rafid yg di masak mama loh ini" ucap Nadya yg mau pergi dan langsung di tarik oleh rafid
"Ck..gitu aja ngambek deh" ucap Rafid
Di saat Rafid dan Nadya berbicara yg terlihat oleh senja mereka begitu mesra
"Itu perempuan yg aku liat dulu ternyata, pantes kaya familiar, kamu bahagia ya dan dengan bodohnya aku masih galau in kamu" gumam Senja
"Eh..jadi makan kan kita" ucap Edo mengalihkan
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Diruang Rindu
RomanceTak pernah ada dalam pikiranku ada wanita lain selain dirimu Perpisahan saat itu adalah hal yg paling ku sesali dan ku tahu kau pasti terluka, tapi percayalah bahwa aku tak pernah melupakan sedetikpun dirimu dalam hati dan pikiranku Senja yg ingin k...