Kebenaran

399 36 4
                                    

Dengan berat hati Patra mengiyakan permintaan senja menemui dan menemani nya untuk bertemu dengan Rafid

Patra juga tak ingin senja terus menerus memikirkan Rafid, Rafid hanyalah masa lalu untuknya

Senja dan Patra akhirnya mendatangi rumah sakit dimana Rafid di rawat

Sesampainya di sana Patra sangat gelisah bagaimana nanti jika senja berubah pikiran, sementara senja terlihat gugup

Nadya melihat kedatangan Patra dan Senja ke rumah sakit, tentu saja dia menghampiri mereka dan menyapanya

"Hai, ka senja dan ka Patra" sapa Nadya ramah

"Hai nad" sapa senja balik

"Dia dokter di rumah sakit ini" gumam Patra

"Mau jenguk ka Rafid?" Tanya Nadya

"Iya nad, bisa kan?" Ucap senja

"Bisa kok, ya udah sekalian aja sama aku, aku juga lagi mau ke ruangan ka Rafid buat cek" ucap Nadya

"Lo udah berapa lama jadi dokter" tanya Patra penasaran

"Engga lama kok, baru 5-6 tahun kayanya" ucap Nadya

"Di rumah sakit ini?" Tanya Patra kembali

"Iya, RS ini didirikan ayahku untuk mendiang mama, karena mama ku sebelumnya juga dokter" ucap Nadya

"Kamu penasaran banget soal Nadya" bisik senja

"Engga cuma mau tau aja" jawab Patra

Tibalah mereka di kamar rawat Rafid, Rafid yg masih terjaga sedang sibuk dengan laptopnya itu

"Ka Rafid, masih aja sibuk sama kerjaan bukan istirahat" ucap Nadya yg baru datang

"Mulai berisik deh" ucap Rafid yg melihat ke arah Nadya tapi kaget dengan orang yg ada di belakangnya

"Malem pak" ucap senja dan Patra kompak

"Iya malam" ucap Rafid

"Aku cek ka Rafid dulu ya" ucap Nadya

Setelah Nadya mengecek kondisi Rafid, keadaan Rafid mulai membaik tapi masih harus tetap melakukan perawatan karena keadaan pasca operasi yg pernah ia jalankan

Senja bingung bagaimana dia berbicara dengan Rafid dan harus memulai dari mana, hanya ada kecanggungan dan keheningan dari mereka

Karena suasana yg hening itu membuat Nadya benar-benar frustasi dibuatnya

"Ka, ka senja sama Ka Patra Dateng mau bicara sesuatu sama Ka Rafid" tembak Nadya begitu saja

"Kalian mau bicara apa?" Tanya Rafid

Senja hanya terdiam tidak tahu harus memulai nya seperti apa

"Ka senja ke sini, mau minta penjelasan ka Rafid soal hari itu" ucap Nadya yg mengetahui maksud senja tanpa harus dijelaskan

"Maksudnya" tanya Rafid bingung

"Penjelasan ka Rafid ninggalin ka senja lah" ucap Nadya

"Engga ada yg harus dijelasin lagi itu cuma masa lalu jadi kamu engga usah khawatir" ucap Rafid

"Bukkkk" tepokan dari Nadya melayang begitu saja ke tangan Rafid

"Sakit nad" ucap Rafid meringis

"Engga usah keras kepala, nanti nyesel berlanjut baru tau kamu ka" ucap Nadya

"Apa sih kamu bocil engga usah ikut campur" ucap Rafid

"Engga usah ikut campur? Emang selama ini aku di buat susah gara-gara siapa, ka Rafid engga usah Denial deh, kalau masih suka tuh ya bilang aja engga usah gengsi" ucap Nadya

Senja Diruang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang