khawatir

400 29 4
                                    

Karena keadaan Rafid yg masih harus di rawat, ia pun tak bisa masuk kantornya

"Pak Rafid engga masuk wey katanya di rawat di rumah sakit" ucap Edo

"Kata siapa Lo" tanya Novia

"Tadi kata HRD" jawab Edo

"Sakit apa dia do?" Tanya senja

"Engga tau gue, cuma dapet kabar dia di rawat doang" ucap Edo

"Dia sakit apa ya, berarti kemarin bener dia sakit dong" gumam senja

"Jangan macem-macem, Lo engga perlu khawatirin cowo orang" ucap Novia

"Engga kok nov tenang aja" bohong senja yg sebenarnya memang memikirkan Rafid

"Dia sakit apa? Dia engga pernah sampe di rawat gini deh dulu" gumam senja

"Kamu kenapa yang, kok bengong" tanya Patra

"Ha? Engga kok yang"

"Beneran"

"Iya"

Senja sebenarnya masih merasa plin plan dengan hatinya saat ini, masih bingung dengan keadaannya. Rafid yg memang dia benci tapi entah mengapa hati kecilnya masih selalu memikirkan Rafid apalagi saat ini Rafid kembali berada di ruang lingkup kehidupan nya

Senja masih saja kepikiran dengan Rafid, karena senja tidak tahu bagaimana keadaan Rafid.

"Gue harus jenguk apa engga ya" gumam senja

"Tapi gue penasaran banget sama keadaan Rafid"

Senja pun beralasan pada teman-temannya untuk pergi keluar dan juga pada Patra pamit karena ada urusan kantor memang tak sepenuhnya berbohong karena senja juga ada urusan kantor di luar meski setelahnya ia akan melihat keadaan Rafid

Setelah urusan kantornya selesai senja pun bergegas pergi ke rumah sakit, senja sudah mengetahui dimana Rafid di rawat dan di ruangan berapa. Senja sudah menanyakan hal itu pada HRD dan untuk merahasiakan kalau senja telah menanyakan hal itu pada HRD, yg harus kalian tau HRD nya itu masih ada hubungan dengan senja, sepupu jauh lah.

Setibanya di rumah sakit, senja diam-diam melihat keadaan Rafid. Senja tak ingin ada yg mengetahui kalau senja datang untuk melihat Rafid termasuk Rafid itu sendiri

Senja mengintip ruang rawat Rafid dari balik sebuah kaca kecil yg terpasang di pintu, ia melihat sosok Rafid yg ditemani kedua orang tuanya.

"Dia baik-baik aja ternyata" gumam senja

"Dia engga pernah baik-baik aja" ucap seseorang yg mengagetkan senja

Senja menoleh ke arah suara itu dan melihat sosok wanita yg ia kenal baru-baru ini

"Nadya" ucap senja

"Ka senja ngapain ngintip-ngintip kalau mau jenguk, jenguk aja"

"Engga kok, aku cuma kebetulan lewat terus kaya kenal tadi bapak-bapak masuk, ternyata orangtuanya Rafid"

"Rafid kok di rawat, dia sakit?" Lanjut senja

"Haaaahhh" Nadya yg menghembuskan nafas melihat kedua manusia ini membuat nya sangat lelah

"Kamu kenapa nad?"

"Engga apa ka, aku cuma cape aja"

"Oh..sory aku nyita waktu kamu ya"

"Engga ka, bukan karena itu. Aku cuma lelah dengan kalian"

"Maksud kamu apa"

"Ka, udah coba tanya ka Rafid kenapa dia milih putus sama Ka senja waktu itu"

Senja Diruang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang