1

7K 391 11
                                    


_KI_

Tap tap tap tap~

Suara langkah kaki yang berlari menuruni tangga, nampak cepat mengarah ke dapur menghampiri seorang perempuan yang sudah menyandang status ibu, yang sekarang sedang berkutat dengan bahan masakan.

"Mamaaa~ Mamaa~ Miko ngompol!" Suara anak kecil memberi tau Mamanya. Dia mendongak karena tinggi badan yang hanya sepinggang ibunya.

"Miko ngompol lagi?"

"Iya Mama. Dia nangis di kamar, ndak berani keluar kamar. Takut marahi Papa," jelasnya lagi. Kamar dia dan juga saudaranya itu sama, hanya berbeda ranjang saja. Jadilah dia tau apa yang terjadi dengan saudaranya itu.

"Kenapa sayang?" Suara serak lelaki, yang sudah menjadi ayah itu bertanya pada sang istri. Lalu dia menggendong anak perempuannya dan mencium pipi gembuk itu. "Miki, kamu masih pagi udah lari-larian, kalau jatuh gimana?"

"Kalau jatuh nanti aku aduh! Terus nangis minta gendong Papa," jawab sang anak perempuan yang memiliki nama Miki. Dia menampilkan senyum hingga menampakkan deretan gigi rapi, membuat Papanya gemas.

"Anak kamu ngompol lagi Zee," ungkap sang istri adalah Marsha pada suaminya yaitu, Zeefan.

Ya, Masa kejayaan Marsha terus berlanjut. Masa kehamilan hingga memiliki anak, tak menghambat keinginan Marsha untuk terus menjadi model. Namun, sekarang Marsha hanya mengambil job jika memiliki waktu luang saja. Sebab sekarang Marsha juga sudah berkeluarga, bahkan memiliki anak, jadilah dia harus pandai-pandai membagi waktu. Tak beda jauh juga dari Zeefan. Restaurantnya semakin berjaya. Bahkan Zeefan berhasil membangun banyak cabang di berbagai tempat. Namun, ditengah kesibukan mereka masing-masing, mereka berusaha untuk terus meluangkan waktu supaya anak kembar mereka tak kekurangan kasih sayang.

Marsha berhasil melahirkan anak kembar yang cantik dan tampan yang diberi nama Tamiko Etsuko dipanggil Miko, untuk anak laki-lakinya yang lahir lebih dulu lalu disusul lima menit kemudian anak perempuan yang diberi nama Miki Emica dipanggil Miki. Nama itu diambil dari bahasa Jepang, Marsha yang menginginkannya. Karena pikirnya munculnya anaknya itu hasil dari honeymoon terakhir mereka di Jepang.

"Miko ngompol lagi?" Tanya Zeefan.

"Hem, namanya juga anak kecil," sahut Marsha. Marsha mengelap tangannya yang basah kemudian meninggalkan sayuran yang baru saja dia cuci. Dia akan mengecek keadaan anak laki-lakinya yang kata Miki sedang menangis.

"Papa kita lihat Miko ayo."

"Ayo." Zeefan beranjak mengikuti Marsha dengan Miki yang masih berada digendongannya.

Di dalam kamar, seorang anak laki-laki menangis di atas kasur dengan bagian celananya yang masih basah. Dia masih tak ingin beranjak dari sana.

"Heeeee ee eee~" suara tangisan itu masih terdenger hingga Marsha masuk ke dalam sana.

"Sudah jangan menangis lagi Miko," kata Marsha. Dia mendekati anaknya dan mengangkat anaknya untuk berdiri.

"Huuu~ Miko ngompol Ma. Miko tidak keren kayak Miki. Miko takut Papa marah," kata Miko dengan air mata yang terus berderai.

"Miko masih keren kok. Ngompol itu wajar bagi anak kecil. Kamu ga usah nangis. Anak laki-laki kok nangis, ga malu sama burung kamu ini?" Marsha dengan sengaja menyenggol burunt Miko yang masih kecil setelah melucuti Miko hingga bugil.

"Papa maafin Miko, Miko ngompol," kata Miko saat melihat ayahnya yang ikut masuk ke dalam kamar.

Zeefan yang mendengar itu sontak tersenyum. Memang dia mengajari Miko untuk ke kamar mandi saat ingin buang air, tapi ngompol itu hal wajar bagi anak kecil. Apalagi itu sering terjadi dibawah alam sadar, jadi Zeefan tak ada marah sama sekali pada anak laki-lakinya. Dia lantas ikut mendekati Miko dan Marsha. "Papa ga marah Miko. Kamu jangan nangis lagi ya? Anak kesayangan Papa ga keren kalau nangis."

"Miki anak kesayangan Papa juga ndak?" celetuk Miki. Dia tentu merasa iri jika hanya Miko yang disebut sebagai anak kesayangan.

"Tentu, Miki juga kesayangan Papa. Beri Papa kiss dipipi," pinta Zeefan dengan sengaja. Miki yang merasa senang karena itupun menuruti keinginan Zeefan, mencium Papanya dipipi.

"Zee, mandiin anak-anak. Aku urus ini dulu," pinta Marsha.

"Ayo Miko." Miko meraih tangan sang Papa kemudian masuk ke kamar mandi. Sudah biasa Marsha dan Zeefan membagi tugas. Jika Marsha sibuk membereskan rumah, maka Zeefan jika sedang tidak sibuk, dia akan mengurus anak-anak, entah itu memandikan atau mengajak mereka bermain.

Marsha kini menarik seprai anaknya itu untuk dicuci. Setelah ini dia juga akan meminta Zeefan untuk mengeluarkan kasur dan menjemurnya.

Setelah memandikan anak-anak, Zeefan mengeluarkan kasur di halaman rumah untuk dijemur, agar bekas ompol Miko itu mengering. Miko dan Miki memegang ujung kasur bagian belakang dengan niat ingin membantu ayahnya mengangkat Kasur, padahal itu tidak berpengaruh sama sekali. Zeefan menurunkan kasur itu di atas kursi yang sudah ditata untuk tumpangan kasur.

"Dah, biarkan kasurnya kering, kita masuk sarapan dulu, Mama sepertinya udah selesai masak," kata Zeefan.

"Siapa yang lebih dulu sampai dapur yang paling keren!" Celetuk Miko tiba-tiba, kemudian berlari lebih dulu. Miki yang melihat Miko curang pun mendengus kesal. "MIKO CURANG!" Kemudian dia ikut berlari mengejar Miko.

Zeefan yang melihat kelakuan anaknya hanya tersenyum bahagia. Dia merasa kehidupannya semakin sempuran setelah hadirnya anak-anak di dalam rumah tangganya bersama Marsha. Pernikahan atas dasar perjodohan ternyata tidak semuanya berakhir menderita, karena Zeefan dan Marsha kini merasakan kebahagiaan. Marsha yang awalnya sama sekali tidak menerima dan menolak Zeefan tapi seiring berjalannya waktu, Marsha berhasil menjadi bucin kepada Zeefan. Zeefan merasa puas dengan perjuangannya yang bertahan menghadapi sosok Marsha dulu yang dingin.

























Season 2 dari Supermodel.

Gatau jumlah part akan panjang atau ga. Kita ngikut alur aja ya. Maafin kalau jarang up, soalnya lagi sibuk. Ini sih iseng up dulu, cek ombak.

Semoga suka.

Maap buat typo😗

Keluarga Impian [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang