Lain Hari, Zeefan sudah bertemu dengan temannya yang biasa menangani sebuah kasus. Dengan saksi awal pegawai Zeefan yang membuat teman Zeefan cukup mudah untuk menyelidiki kasus ini.
Ternyata dalang semua ini benar adalah Luhan. Lelaki itu menyuruh seseorang untuk menyabotase cctv restorant Zeefan. Kemudian dia juga menyuruh seseorang untuk memasukkan hewan ke dalam makanan. Yang bertugas memasukkan hewan itu adalah ternyata pegawai Zeefan sendiri, yang termasuk pegawai baru. Dengan iming-iming bayaran yang besar dia mau melakukannya.
Berita ini menjadi gempar dikalangan sosial media. Seorang model lekaki tega mencemarkan nama baik orang lain. Dan ternyata semua itu dia lakukan hanya karna sebuah cinta yang tak terbalaskan. Ya Luhan yang menyukai Marsha yang jelas sudah bersuami. Dia tak terima akan hal itu dan ingin merebut Marsha dari Zeefan. Namun, sebelum itu terjadi Zeefan segera membawa ini ke jalur hukum. Dan sekarang sedang diproses. Nama restorant Zeefan dan juga Marsha kini sudah kembali bersih. Restorant Zeefan pun sudah lagi kembali dibuka seperti biasa.
"Huh, aku tak menyangka semua akan selesai begitu cepat. Tapi setidaknya itu bagus. Semua orang sudah tak lagi salah paham kepada kita," kata Zeefan. Dia merangkul bahu istrinya. Mereka berdua duduk di bangku taman, memandangi Miki dan Miko yang berlarian bermain balon busa.
"Alasan dia untuk melakukan sangat aneh," pikir Marsha.
"Istriku terlalu cantik hingga banyak orang yang menginginkannya. Namun, sayang mereka bukanlah Zeefan yang pada akhirnya bisa mendapatkan Marsha."
"Ya, Marsha hanya untuk Zeefan," imbuh Marsha. Dia menyenderkan kepalanya dibahu suaminya menikmati usapan lembut dikepala. Zeefan tersenyum sambil terus memandangi anak-anaknya.
"Anak-anak sudah semakin besar sayang," celetuk Zeefan.
"Ya, tak terasa sekali. Sebentar lagi mereka bertambah umur."
"Kamu tidak ingin menambah momongan?" tanya Zeefan iseng. Kalaupun Marsha mau, Zeefan siap untuk membuatnya, eh maksudnya mengurus.
"Aku belum ada pikiran untuk menambah. Anak kita sekali buat jadi dua. Aku tak bisa membayangkan kalau aku hamil lagi dan lagi-lagi kembar," kata Marsha.
"Tak apa kembar lagi. Mereka akan menjadi anak-anak yang menggemaskan. Aku suka anak-anak. Mereka akan memakai baju bayi yang serasi seperti Miko dan Miki kecil," sahut Zeefan. Zeefan sangat senang jika harus mengurus bayi-bayi mungil yang menggemaskan lagi. Dia sangat siap.
"Kamu mau nambah anak lagi?" tanya Marsha.
"Ya. Aku mau. Tapi kalau memang kamu belum mau ya ga papa. Aku ga akan maksa kamu. Lagi pula udah ada Miko, Miki," jelas Zeefan. Marsha tersenyum kecil merasa tersentuh atas kepengertian Zeefan. Suaminya itu tak pernah memaksa.
"Hem, kita usaha aja. Untuk selanjutnya biarlah Tuhan yang memberi. Aku siap kalau ternyata aku hamil lagi," putus Marsha. Mendengar itu Zeefan tersenyum senang. Berarti Marsha sudah siap jika menambah anak. Zeefan jadi tak sabar menggendong Marsha..eh menggendong bayi maksudnya.
Sengaja gw cepetin alurnya. Jujur gw ga terlalu bisa bikin cerita berbau keluarga bahagia gitu😭😭 gw bingung mengekspresikannya gimana, karna gw aja broken home gini🤡
Dah maap buat typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Impian [END]
Teen FictionMemiliki anak yang lucu-lucu membuat keluarga kecil Zeefan dan Marsha semakin terasa bahagia. Di tengah kesibukan mereka masing-masing, mereka tetap memperhatikan anak mereka, mengasuh dan menyayangi dengan sepenuh hati. Zeefan dan Marsha ingin kelu...