Seminggu telah berlalu sejak kejadian dimana si kembar athalla akhirnya ketahuan oleh anggota phoenix yang tak sengaja mengenal yoel karena dijadikan bahan taruhan oleh bobby
Sudah beberapa hari terakhir ini anggota phoenix yang tiba-tiba saja menjadi seorang mata-mata daniel untuk mengawasi yoel tak mendapatkan kabar apapun, adik kembar dari temannya itu seolah menghilang ditelan bumi sejak pertemuan terakhir mereka
Setidaknya mereka tau jika yoel sempat menjalani kehidupan sekolahnya dengan tenang selama dua hari seperti taruhan yang mereka menangkan, tapi setelahnya mereka tak bisa menemui yoel lagi
Sudah didatangi sekolahnya pun tak memberikan hasil apapun, membuat narendra dan alden agak merasa aneh dengan semua ini. Kenapa yoel tidak terlihat keberadaannya?
"Gue rasa ada yang salah" ujar cakra yang baru saja memiliki waktu luang untuk ikut berkumpul dengan teman-temannya, anak laki-laki yang memiliki selisih umur 1 tahun itu menatap para kakak kelasnya bergantian
Cakra Darius Pradana, adik kelas sekaligus adik sepupu dari alden yang selalu absen berkumpul karena harus mengikuti jadwal sang ayah yang menjadi pengusaha sukses di negeri ini. Anak tunggal yang menjadi pewaris satu-satunya di keluarganya
"Aneh banget soalnya si yoel bener-bener gak ada batang hidungnya sama sekali disekolah" aresh menyahut, dirinya merasa tak enak hati kepada daniel yang sudah memintanya menjaga yoel
"Dia gak mungkin bolos sekolah 'kan?" yoga ikut bertanya, dibalas oleh delikan tajam dari semua teman-temannya yang mendengar pertanyaan konyolnya tadi
"Ya lu pikir aja anying, si yoel yoel itu bukan daniel yang demen bolos sekolah kek lu lu pada" haidar menjawab dengan kesal, ingin memukul teman satu perjuangannya itu dengan keras
"Halah sesama suka bolos gausah ribut deh" saut seseorang yang baru saja datang mengalihkan mereka semua, kemudian mendengus kesal saat melihat salah satu dari mereka yang datang
"Si sakha gak ketemu beberapa hari makin bikin kesel anjir" narendra bergumam tak jelas, melirik kearah sakha yang sudah duduk manis disebelah alden seraya mengambil minuman soda dimeja
Sakha Laksamana Pramudya, anak laki-laki yang dulunya menjadi teman sebangku wildan ketika anak itu belum ikut pergi menemani daniel di negeri orang. Menggedikkan bahunya acuh ketika narendra menatapnya tajam
"Tapi kak yoel juga gak mungkin ngehindarin kita" ujar jayendra yang tetap fokus kepada permainan ponselnya, melirik sebentar kearah teman satu perkumpulannya sebelum kembali fokus
Jayendra Geswa Widhibrata, teman satu kelas cakra itu menghela nafasnya ketika ponselnya diambil dengan paksa oleh narendra, dianggap tidak sopan karena berbicara tanpa menatap si lawan bicara
"Ya makanya aneh, kita harus cari cara buat tetep tau kabar yoel sekarang. Karena gue rasa kalau ini bisa jadi alasan si daniel balik kesini" alden yang sedari tadi diam akhirnya bersuara, menatap satu persatu temannya dengan tatapan serius
"Tapi gimana?"
"Kalian pindah sekolah aja" jayendra menyeletuk asal, membuat semua orang disana kompak ingin melemparkan kaleng kosong kearah anak itu
"Dikira pindah sekolah kaya kita pindah jajan ke si amang lain apa ya" bintang menggerutu kesal, tak habis pikir dengan adik kelasnya yang berpikiran diluar nalar
Nabastala Bintang Auriga, anak laki-laki dengan tubuh yang menjulang tinggi itu memakan kuaci kesukaannya, menatap jayendra keheranan karena solusi asal anak itu
"Tapi kalau dipikir-pikir emang cuman satu cara itu yang bisa pastiin keadaan yoel, apalagi kalau kita beruntung dan satu kelas sama dia" aresh ikut membalas, tersenyum tipis dan berpikiran gila untuk mengikuti solusi jayendra

KAMU SEDANG MEMBACA
CANDRAMAWA
Fiksi PenggemarHitam dan putih, keduanya sangat jauh berbeda bukan? menjadi warna netral yang bisa kapan saja dinodai oleh warna lainnya. Si hitam masih bisa untuk melindungi dirinya sendiri karena ciri khasnya adalah gelap, tetapi si putih? dia cerah, sekali dino...