6. Daniel?

96 15 0
                                    

Saat itu daniel masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, anak laki-laki remaja yang sedang dalam masa penasarannya yang kuat dan juga tekanan untuk sempurna berhasil membuat daniel muak dengan kehidupannya dan berakhir terjerumus kepada pergaulan pertemanannya

Samuel—sang ayah mengatakannya sebagai langkah yang salah, berteman dengan mereka semua hanyalah membuat daniel merasakan dunia penuh dengan kesia-siaan. Terus bermain dan bekumpul tanpa ada maksud tertentu, pasti membuat banyak waktu yang terbuang

Samuel juga bilang jika daniel terus berteman dengan mereka semua akan semakin bodoh, tidak bisa membanggakan kedua orang tuanya seperti yang dilakukan oleh sang adik kembar

Tetapi daniel sadar

Sangat sadar jika perkataan sang ayah hanya sebuah hasutan untuk dirinya menjauh dan lebih memilih menjadi boneka sang ayah kedepannya. Seperti yang dialami oleh yoel sekarang, boneka yang harus memenuhi ekspektasi sang ayah

Maka dari itu, daniel terus menerus memberontak dan tak mendengarkan perkataan sang ayah yang menyuruhnya menjauhi sang teman. Walaupun ia malah mendapatkan hukuman tinggal sendirian di luar negeri karena hal ini

Diluar itu semua daniel tak menyesal, sama sekali tak menyesal mengenal teman-temannya saat itu. Apalagi ketika berkenalan dengan mahendra dan juga haidar yang kebetulan sekelas dengannya

Mengajak daniel untuk bergabung dengan mereka yang sudah lebih dulu masuk ke dalam salah satu perkumpulan disekolahnya saat itu, phoenix nama perkumpulan itu. Daniel juga sempat berpikir jika haidar adalah anggota termuda, tetapi ternyata tidak, masih banyak anggota lain yang lebih tua dan juga muda

Daniel sadar sejak saat itu, dirinya bisa mengenal semua hal tentang dirinya sendiri dari sana. Dapat menemukan hal-hal baru yang ayahnya sengaja tak kenalkan kepada anak-anaknya

Daniel mengenal banyak hal baru

Singkat cerita ketika daniel baru saja menginjak kelas akhir Sekolah Menengah Pertama, dirinya menemukan sang sahabat terkapar tak berdaya karena dikeroyok oleh musuh phoenix yang tidak menyukai perkumpulan itu semakin kuat sejak daniel bergabung ke dalamnya

Mengincar sahabat terdekat daniel dan dijadikan sebagai umpan, wildan yang mereka korbankan. Berhasil membuat daniel tak terima sang teman dekat menjadi korban, dibutakan oleh amarah dan berakhir membalaskan dendam

Dan itu adalah alasan mengapa dirinya mendapat hukuman dari sang ayah sampai saat ini

Daniel sendiri adalah anggota tersembunyi dari phoenix, selain karena dirinya memang jago pada bidang bela diri, daniel juga dapat diandalkan dalam hal memberikan strategi

Membuatnya banyak diincar oleh banyak orang

Maka dari itu, malam ini aresh akan bersumpah pada dirinya sendiri tidak akan membiarkan sang lawan memenangkan balapan kali ini. Bobby tak akan bisa mengalahkannya

"Lo bakal kalah" bisikan bobby terus berputar di dalam pikiran aresh, membuat anak remaja yang sedang dalam masa pendewasaan itu merasa tertantang. Semakin mempercepat laju motor miliknya dan mengejar ketertinggalannya

Aresh tak akan membiarkan kepercayaan sang sahabat hancur karena dirinya hari ini. Identitas daniel bagaikan permata untuk phoenix, dan aresh tak akan membiarkannya bocor

Menajamkan tatapannya kearah depan sebelum tersenyum miring ketika dirinya lah yang berhasil mencapai garis finish, mengundang teriakan yang begitu menggelegar dari teman-temannya. Tentu ini adalah aksi nekat yang bisa saja membuat aresh dimusuhi oleh teman satu perkumpulannya

"Ck! yang bilang gue pengecut kok malah kalah?" ujar aresh penuh dengan kesombongan, dirinya memang memiliki dendam pribadi dengan bobby yang pernah menjadikan adik perempuannya sasaran bullying saat masa SMP dulu

CANDRAMAWATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang