AT - 3

1.5K 126 20
                                    


Sungchan pulang dan melihat Beomgyu yang baru keluar dari kamar mandi sambil membawa sebuah tempat dengan air hangat di dalamnya serta handuk kecil di pundaknya.

"Mau bersihin Bubu?" Tanya Sungchan.

"Iya" jawab Beomgyu lalu Ia duduk dan menaruh air yang ia bawa di atas nakas samping ranjang.

Dimana orang yang mereka panggil Bubu terbaring di sana.

Jika kalian bingung kenapa Beomgyu dan Sungchan selalu pulang ke rumah sakit alasannya adalah itu. Ibu mereka di rawat di sana.

Beomgyu dengan telaten mengusap dengan perlahan tubuh sang Ibu dengan air hangat yang Ia siapkan.

"Pergi jam berapa?" Tanya Sungchan.

"Nih habis ini" jawab Beomgyu.

"Lo siap-siap aja Gua yang ngelanjutin" ucap Sungchan.

Mereka berdua hanya membersihkan tangan dan kaki jika di bersihkan semua itu tugas suster. Mau bagaimana pun mereka adalah pria.

 Mau bagaimana pun mereka adalah pria

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


*Gambar hanyalah ilustrasi.



Orang yang mereka panggil Bubu adalah Taeyong. Orang yang sedang berbaring dengan beberapa alat menempel di tubuhnya.

Taeyong dan anak kembar yang Ia kandung selamat setelah tragedi itu. Kedua anak itu Beomgyu dan Sungchan, keduanya sudah sedewasa ini sekarang.

Dokter Taehyung adalah kenalan dari orang yang menolong Taeyong kala itu. Nelayan menemukan Taeyong di pesisir pantai lalu membawanya ke rumah sakit dan dokter yang menangani Taeyong bersimpati dengan keadaan Taeyong yang hamil dan sangat memprihatinkan membuatnya membiayai semua pengobatan Taeyong bahkan Ia akhirnya menganggap Taeyong sebagai anaknya.

Kebetulan dokter paruh baya itu tidak memiliki istri dan anak. Kehamilan Taeyong memang sudah memasuki hamil tua setelah semua pemeriksaan para dokter memutuskan untuk melihat keadaan Taeyong dulu dan terus memantau kehamilannya juga.

Sampai situasi dimana keadaan Taeyong menurun dan para dokter sepakat untuk melakukan Caesar demi menyelamatkan dua bayi kembar itu. Meskipun tanpa persetujuan Taeyong.

Karena sejak Taeyong di bawa ke rumah sakit sampai hari operasi itu tiba Taeyong dalam keadaan koma.
Bahkan sampai saat ini ketika dua bayi itu sudah berumur 17 tahun Taeyong masih setia dengan tidur panjangnya.





"Gua pergi dulu uchan" Beomgyu.

"Iya"

"Jangan kangen"

"Lo cuman part time Beomgyu, nanti malam juga pulang"

"Yakan siapa tau, call call aja kalau kangen" Beomgyu dengan senyum menyebalkan menatap sang Kakak kembar.

"Beomgyu"

"Hehe, iya bye bye uchan" ucap Beomgyu lalu pergi meninggalkan Sungchan.


Keduanya bergantian melakukan pekerjaan part time untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka berdua.

Tuan Choi, orang yang menganggap Taeyong sebagai putrinya dan menganggap Sungchan dan Beomgyu sebagai cucu karena Ia yang merawat kedua bayi kembar itu sampai besar, memberi mereka nama bahkan membiayai hidup mereka.

Namun 2 tahun lalu Tuan Choi meninggal, hak waris jatuh pada Sungchan Beomgyu sebagai cucu mereka.

Hanya saja Sungchan dan Beomgyu sepakat untuk tidak menggunakan uang warisan itu untuk diri mereka, Mereka menggunakannya hanya untuk perawatan sang Ibu, Mau bagaimanapun Mereka tidak tau sampai kapan Ibu mereka akan tertidur.

17 tahun sudah cukup lama, mereka masih berharap kalau suatu saat Ibu mereka pasti akan bangun. Setelah sang Kakek aka Tuan Choi meninggal mereka hanya memiliki Sang ibu dan juga Om Taehyung.

Taehyung yang berpindah tempat kerja membuat Ia membawa Sungchan Beomgyu dan Taeyong karena sebelum Tuan Choi meninggal Taehyung adalah orang yang di percaya oleh Tuan Choi untuk merawat Taeyong.

.


.


"Daddy sudah pulang?" Tanya Jeno.

"Iya, urusan Daddy udah selesai tadi siang. Kamu baru pulang?" tanya Jaehyun.

"Jeno ke rumah Om Jo tadi, Jeno kira Daddy pulang malam. Harusnya Daddy hubungin Jeno aja" ucap Jeno.

"Oh Ya sudah, lebih baik kamu istirahat" ucap Jaehyun berlalu meninggalkan Jeno.

Jeno hanya menghela nafasnya sebelum Ia berjalan ke kamar. Sesampainya di kamar Jeno menaruh tas dan menjatuhkan tubuhnya di ranjang sambil menatap langit-langit kamar.

"Suka iri liat interaksi Haechan sama Om Jo, kapan bisa duduk dan bercanda sama Daddy kaya Haechan dan Papa nya" monolog Jeno.

Jeno suka iri melihat Haechan yang sedekat itu dengan Papanya, bercanda menceritakan hal-hal random, menceritakan apa yang Haechan lakukan setiap harinya.
Jeno juga ingin seperti itu dengan sang Daddy.

Mommy? Bukan berati Jeno tidak merindukan Mommynya tapi momen bersama sang Mommy terlalu singkat bahkan karena kejadian itu Jeno mengalami trauma dan membuat ingatan soal Mommy dan Kakaknya menghilang.

Yang jelas ada di depan matanya adalah sang Daddy, Jeno sudah bisa memahami rasa sakit yang Daddy nya itu rasakan jadi Jeno juga tidak boleh terlalu banyak menuntut pada sang Daddy. Itu yang tantenya bilang saat Jeno memutuskan untuk tinggal dengan Daddy nya.

Soal Tante yang mengurus Jeno dulu, Ia jadi merindukan sang Tante yang berada di luar negeri. Tantenya itu adalah kakak dari sang Daddy, Jeno tidak ingin ikut tantenya ke luar negeri dan memilih tinggal dengan sang Daddy. Jeno tidak mau jauh dari Daddynya.


.


.




"Sampai kalian lulus sekolah, kalian akan ikut ujian kan. Fokus dulu untuk ujian kelulusan kalian baru setelah itu kalian mau gimana" Taehyung.

"Nanti aja Om, waktu mau ujian-" Sungchan.

"Chan, bisa gak sekali aja nurutin ucapan Om. Ini untuk kebaikan kalian" Taehyung.

"Berhenti bekerja sampai kalian lulus sekolah" lanjut Taehyung.

Taehyung dan Sungchan sedang duduk berdua dan mengobrol. Beomgyu masih part time.

"Nanti Sungchan coba obrolin ke Beomgyu" Sungchan akhirnya mengalah.

Memang cukup mengganggu jam belajarnya, apalagi Beomgyu yang pulang malam dan langsung tidur tidak sempat belajar.

"Om" panggil Sungchan membuat Taehyung melihat ke arahnya.

"Bubu gak ada kemajuan?" Tanyanya.

Tangan Taehyung terulur dan menepuk pundak Sungchan.

"Mau berapa lama lagi Bubu tidur Om?" Tanya Sungchan.

"Berdoa aja ya semoga ibu kamu cepet bangun"

"Om gak bisa usahain apa gitu supaya Bubu bangun?"

"Om selalu berusaha, kakek kamu juga selalu berusaha Chan tapi Ibu kalian sepertinya masih nyaman dengan tidur panjangnya" ucap Taehyung.

"Apa Bubu gak pengin liat kita yang udah dewasa ya Om?"

"Jangan ngomong gitu, ibu kalian bertahan selama ini untuk kalian berdua, jangan ngomong gitu nanti kalau Beomgyu denger bisa ikut sedih" Taehyung.








After Tragedy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang