AT - 12

941 102 16
                                    

Jaehyun mengantar Yeonjun pulang.
"Kamu cuman tinggal sama Mark dan Bundamu?" Tanya Jaehyun.

"Iya Om, Ayah meninggal waktu Aku dan Mark masih kecil"

"Oh, maaf"

"Gak papa Om, udah lama juga itu"

"Ayah kamu meninggal kenapa?" Tanya Jaehyun.

"Katanya karena nolong Aku sama Mark yang keseret ombak di pantai, tapi Ayah gak selamat. Aku baru umur 4 tahun jadi lupa" Jelas Yeonjun.

"Sama" ucap Jaehyun membuat Yeonjun melihat ke arahnya.

"Mommy nya Jeno juga hilang di laut dan gak ketemu sampai sekarang" ucap Jaehyun terdengar sendu.

"Om.."

"Gak papa kok, Om cuman jadi keinget aja"







Mereka akhirnya sampai di rumah Yeonjun.

"Ayo Om, masuk dulu. Siapa tau ada yang mau di obrolin sama bunda soal pemeriksaan tadi" ucap Yeonjun dari pada Ia yang bingung menjelaskan pada sang bunda akan lebih baik kalau bunda menanyakan langsung pad Om Jaehyun.

Yeonjun mencari bunda ke kamar tapi tidak ada, jadi bunda berjalan ke kamar Mark dan ternyata benar, Bunda ada di sana menggenggam tangan Mark yang sedang tertidur.

"Bunda, ada Om Jaehyun" ucap Yeonjun.

"Loh Pak Jaehyun kesini?" Tanya Bunda melepaskan pelan tangan Mark.

"Iya, nganterin Yeonjun tadi"

Bunda akhirnya keluar untuk menemui Jaehyun sedangkan Yeonjun Ia awalnya ingin mengikuti Bunda tapi Yeonjun memutuskan untuk melihat Mark dahulu.

"Daddy..." langkah Yeonjun menuju ranjang terhenti.




"Iya, saya berterimakasih karena pak Jaehyun sudah mengantar Yeonjun. Maaf merepotkan" ucap Bunda.

"Gak papa kok, saya juga lagi gak sibuk"

"Oh, nanti saya panggil Yeonjun dulu" ucap Bunda meninggalkan Jaehyun untuk memanggil Yeonjun karena Jaehyun akan pulang.

Jaehyun berdiri dan melihat sekeliling rumah. Meskipun bukan rumah yang sebesar rumah yang Jaehyun dan Jeno tinggali tapi ini rumah yang nyaman untuk di tinggali.

Langkah Jaehyun terhenti di antara beberapa foto kecil yang terpajang di sana.

Ia mengambil salah satu bingkai dengan dua bayi kecil di sana membuat Jaehyun tersenyum dan teringat jika tragedi itu tidak terjadi pasti di rumahnya akan terpajang foto bayi kembar seperti ini juga.

Jaehyun mengambil satu bingkai lain saat Mark dan Yeonjun sudah lebih besar, mungkin mereka masih SD.

namun dahi Jaehyun tiba-tiba berkerut membuatnya mengambil bingkai yang sudah Ia taruh kembali.

"Ini Yeonjun tapi bayi ini-

Tidak mirip dengan Mark" lirih Jaehyun mencoba memastikan penglihatannya kembali.

Jaehyun terpusat pada Mark yang sudah lebih besar. Tapi Ia tersadar setelah suara Yeonjun terdengar.

"Om Jaehyun mau pulang?" Yeonjun.

Jaehyun memejamkan matanya sebelum menaruh kembali kedua bingkai di tangannya dan berbalik menatap Yeonjun dan bundanya.

"Ah iya, maaf tadi liat foto-foto ini" ucap Jaehyun.

"Ini foto Yeonjun sama Mark waktu bayi?" Tanya Jaehyun.

"Iya, kenapa?" Tanya Bunda.

"Oh enggak, saya hanya keinget anak kembar saya" ucap Jaehyun.

After Tragedy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang