AT - 43

722 109 24
                                    


"Om" panggil Sungchan saat melihat Taehyung di ruangan Ibu Irene.

Pagi ini Mark ke ruangan Irene lagi dengan Sungchan karena Sungchan yang meminta untuk ikut.

"Bunda" Mark menghampiri Irene yang sedang di periksa.

Irene tersenyum pada Mark yang menghampirinya lalu menggenggam tangannya.

"Baik, Ibu Irene bisa menunggu sebentar, kami harus melengkapi berkas dan memastikan semua prosedur sudah siap" ucap sang dokter.

"Baik dokter" jawab Irene.

"Om Junho sama Yeonjun dimana?" Tanya Mark.

"Mereka lagi pulang ke rumah, ambil barang-barang Yeonjun sama ngecek rumah" Irene.

"Om Junho titipin Bunda ke dokter Taehyung" ucap Irene lalu melihat ke arah Taehyung dan Taehyung tersenyum.

"Terimakasih Dok" Mark.

"Tidak masalah, saya senang bisa membantu Ibu Irene" Taehyung.

"Sungchan" ucap Irene melihat Sungchan yang berdiri di samping Taehyung.

Sungchan mendekat ke arah Irene.

"Bagaimana keadaan Ibu Irene?" Tanya Sungchan.

"Sudah lebih baik, bagaimana keadaan Ibu kamu?"

"Sudah jauh lebih baik Bu"

"Maaf ya saya belum bisa bertemu Ibu kalian"

"Bunda.." ucap Mark membuat Bunda menepuk-nepuk tangan Mark yang masih menggenggam satu tangannya.

Masih dengan menggenggam tangan Mark, Bunda menatap ke arah Sungchan.

"Sampaikan permintaan Maaf saya pada kedua orangtua kamu dan Mi–minhyung" ucap Bunda terasa sangat berat memanggil Mark dengan nama lain.

Bunda langsung menghapus air matanya yang hampir menetes.

"Atas semua yang sudah saya lakukan" ucap Bunda dan Mark merasakan Bundanya itu menggenggam tangannya lebih erat.

"Ibu Irene, maaf sebelumnya. Tapi Orangtua saya sepertinya sangat berterimakasih karena Ibu sudah menjaga dan merawat Kakak saya" ucap Sungchan malah membuat Irene tidak bisa membendung air matanya.

"Kalau benar seperti itu... saya sangat senang dan saya benar-benar meminta maaf.." ucap Bunda dan Mark langsung memeluknya.

Mark juga tidak bisa membendung Air matanya. Bukan hanya Mark, Taehyung saja mencoba untuk tidak meneteskan airmatanya.






Junho dan Yeonjun sudah datang. Semuanya juga sudah selesai. Irene akan naik mobil Junho Dia tidak akan naik mobil ambulance.

Irene duduk di kursi roda dan di bawa keluar kamar. Mereka sampai di depan mobil Junho.

"Ibu Irene" ada yang memanggil Irene.

Dan saat mereka melihat ke arah belakang ternyata Jaehyun yang duduk di kursi roda dan di dorong oleh Sungchan.

"Pak Jaehyun, ternyata Anda Daddynya Mark Ah- maaf Minhyung" ucap Irene membuat Jaehyun tersenyum.

"Tidak apa jika Anda memanggilnya Mark" ucap Jaehyun.

"Pak Jaehyun seharusnya saya yang menemui Anda dan istri Anda untuk meminta maaf-"

"Bukan, saya menemui Anda bukan untuk itu. Saya ingin berterimakasih secara langsung pada Ibu Irene mewakili istri saya juga karena Ibu Irene sudah menjaga Minhyung, merawatnya dan juga memberinya kasih sayang menjadikan Minhyung anak yang baik dan penuh kasih sayang. Saya benar-benar berterimakasih pada Ibu Irene"

Irene mendengar itu bahkan tidak bisa berucap apapun, apakah Ia berhak mendapatkan semua rasa terimakasih itu setelah apa yang Ia lakukan.

"Semoga Ibu Irene segera pulih dan semoga kita bisa bertemu kembali tapi bukan di rumah sakit" ucap Jaehyun membuat mereka yang mendengar itu sedikit terkekeh bahkan Irene juga tersenyum.

"Semoga pak Jaehyun dan sang istri juga segera pulih. Berikan salam saya pada istri bapak-"

"Taeyong, nama istri saya" Jaehyun.

"Berikan salam saya pada Ibu Taeyong semoga cepat pulih dan setelah ini Ibu Taeyong bisa kembali memberikan kasih sayang pada Mark, tugas saya sudah selesai" ucap Irene menggenggam tangan Mark yang sejak tadi ada di pundaknya. Mark sudah mencoba untuk tidak menangis.

Ini Gua bikin part terlalu sedih apa Gunanya yang cengeng sih 😭 resiko jadi author bikin part sedih harus ikut ngerasain sakitnya bahkan Gua harus bayangin dalam posisi itu.

Mamaaa 😫😫😫.

Junho dan Mark membantu Irene untuk masuk mobil. Yeonjun menghampiri Jaehyun.

"Om" panggil Yeonjun.

"Yeonjun" Jaehyun tidak menyangka awal pertemuan dengan Yeonjun membawanya bertemu dengan Minhyung putra sulungnya.

"Om, Maafin Bunda ya Om"

"Jaga Bunda kamu ya dan jangan putus komunikasi sama Mark. Mark masih jadi saudara kamu jangan putus hubungan ya"

"Iya Om, terimakasih" Yeonjun beralih pada Taehyung.

"Dokter Taehyung terimakasih karena sudah bantu Bunda, Yeonjun banyak berhutang sama Dokter"

"Jangan sungkan Yeonjun. Itu juga sebagian dari tugas saya. Jaga diri kamu dan Bunda kamu ya. Kalau ada apa-apa bisa hubungi Om" ucap Taehyung.

"Terimakasih Om" ucap Yeonjun tersenyum ke arah Taehyung lalu Taehyung memeluk Yeonjun menepuk punggung nya seolah memberi kekuatan pada anak itu.

Jaehyun melihat ke arah Mark yang sedang berbicara dengan Irene yang sudah duduk di mobil.

"Bunda jaga kesehatan ya, maafin Mark gak bisa jagain Bunda"

"Udah, Bunda kan udah gak kenapa-kenapa. Ada Yeonjun ada Om sama Tante kamu di sana ada banyak orang, jangan khawatir" ucap Bunda menangkup kedua pipi Mark.

"Tapi kalau ada apa-apa hubungi Mark ya Bunda" ucap Mark dan Bunda tersenyum.

Bunda mencium kedua pipi Mark dan juga dahinya lalu keduanya berpelukan menyalurkan rasa rindu karena mereka akan berpisah dan entah kapan akan bertemu lagi.

Bunda dan Mark sudah selesai dan pintu mobil bagian Irene sudah di tutup tapi Mark langsung bertatapan dengan Yeonjun.

Mark dan Yeonjun berpelukan.
"Jagain Bunda ya Njun, kalau ada apa-apa hubungin Gua. Gua juga anak Bunda" ucap Mark.

"Iya, jaga diri Lo juga" ucap Yeonjun dan keduanya saling menepuk punggungnya masing-masing.

Yeonjun lalu masuk ke dalam mobil.

Tinggalah Junho.

"Om Junho, kalau ada apa-apa hubungi Mark ya, apapun itu" Mark.

"Iya Mark" ucap Junho lalu mengambil tangan Mark dan memberikan sesuatu.

"Kunci rumah, Kamu pegang kalau semisal kamu mau ambil barang kamu atau ambil mobil kamu" ucap Junho dan Mark hanya menatap kunci yang ada di tangannya.

Junho menepuk pundak Mark.
"Om pergi dulu ya" ucap Junho lalu Ia berpamitan pada Jaehyun Taehyung dan Sungchan juga sebelum masuk ke mobil dan melakukan mobilnya pergi.

Mark melihat ke arah mobil Om nya itu tapi Bunda tidak membuka jendela. Mark hanya menatap mobil itu menjauh dan semakin jauh dari pandangannya.




Yeonjun duduk di kursi belakang dengan Bundanya. Yeonjun mengusap punggung tangan sang Bunda yang hanya terdiam menatap lurus ke depan.






____

Untuk Bunda Mark dan Yeonjun sampai sini dulu nanti mungkin ada part mereka lagi.

Kita akan menyelesaikan konflik Jung 🫢

After Tragedy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang