[4] She's Multitalented

4.3K 256 14
                                    

♛┈⛧Happy Reading!⛧┈♛
.
.
.
.
.

Libina mengusap pelan plaster luka yang ada di dahinya seraya melirik ke samping tepat di mana Darren berada. Mereka kini tengah duduk di salah satu bangku taman yang berada di rumah sakit. Hal ini terjadi karena Darren lah yang mengajaknya untuk mengobati beberapa lukanya.

Sedari tadi mereka hanya diliputi keheningan dengan berbagai macam topik yang berusaha dikemukakan.

"Emm, Dar," panggi Libina yang membuat cowok itu langsung menatapnya. "Makasih ya udah bantuin aku."

"No problem."

Libina tersenyum, nyatanya Darren juga bisa berbicara layaknya orang lain. Dia kira, cowok itu akan cuek saja seperti yang biasanya dilakukan saat di sekolah.

Dan menurutnya, ini adalah kesempatan emas untuk dapat berbicara empat mata dengan satu-satunya cowok yang memegang kekuasaan tertinggi di AHS itu.

Siapa lagi kalau bukan Darren Lexmana, anak dari pemilik sekolah sekaligus penerus segala aset kekayaan papanya berupa perusahaan yang bergerak dalam bidang entertainment. Dan perusahaan itulah yang menaungi Libina menjadi model sejak kecil sampai se-terkenal ini.

Ditelitinya setiap lekukan wajah Darren oleh Libina, di pikirannya sudah terbayang sebagaimana sempurnanya hidup yang sedang cowok itu jalankan.

Di sisi lain, ia sendiri tak menyadari betapa banyak orang di luar sana yang ingin se-berbakat dirinya.

"Gimana kabar Om Dan?"

Kerutan samar muncul di dahi Darren. "Papa gue?"

"Iya, aku gak pernah liat beliau."

Darren menatap manik mata Libina. "Lo kenal bokap gue?"

Dengan spontan tawa merdu dari Libina mengudara setelah mendengar apa yang baru saja ditanya cowok itu. "Oh, God! Gak ada yang gak kenal sama bokap kamu, Dar."

"I know, tapi kenapa lo nanya gue seolah-olah lo-"

"Kenal banget sama Om Dan? Hmm, that's a funny question! Ya jawabannya karena aku salah satu model majalah perusahaannya. Kamu gak tau?"

Menganggukkan kepalanya tanda tak tahu, Darren melihat raut wajah speechless yang dikeluarkan Libina.

"Ya udah, aku duluan ya, sekali lagi makasih."

"Gak, gue anter."

"No, no, no. I'm okay, lagian rumahku deket dari sini."

"Don't lie, Bi."

"Aku serius."

"I know everything about you," ucap Darren tiba-tiba tanpa memikirkan konsekuensi apa yang akan dia dapat ke depannya hanya dengan satu kalimat singkat itu.

Libina mengernyit. "Wait, everything?"

"Rumah lo jauh dari sini, jangan coba-coba buat bohongin gue, Libina. Cause i hate a liar."

"Everything about me?" ulangnya mengabaikan ucapan yang dilontarkan Darren.

"Kenapa?" tanya cowok itu heran.

"You know everything about me, Dar?"

"Gue-"

"You're not! Jadi jangan berlagak seolah-olah kamu tau," sarkasnya.

Mengubah raut wajahnya dari yang seakan tidak paham apa-apa, sedetik kemudian Darren menampilkan wajah tanpa bersalah, selepasnya menyeringai tipis. "Calm, Bi. Why are you so upset about that?"

She's Multitalented [SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang