She's Multitalented [SEGERA TERBIT]

[20] She's Multitalented

♛┈⛧Happy Reading!⛧┈♛
.
.
.
.
.

Waktu pertunangan Darren dan Libina sudah ditentukan. Pertunangan tersebut akan digelar tepat minggu depan seperti keinginan cowok itu. Tidak ada yang ingin membantah, bahkan sebagian besar menyetujuinya.

"Kak Lona?"

Libina mengernyit bingung, melihat sang kakak yang tampak akrab dengan sepupu cowok Darren. Kalau tidak salah bernama Aldryan Lexmana.

"Belum pulang, Bi?"

"Ini mau pulang, emm, Kak Lona gimana?"

"Mau jalan-jalan dulu sebentar, oh iya, kenalin. Dia alumni kampus tempat Kakak kuliah, sekarang udah jadi bos besar aja di salah satu perusahaan papanya. Kakak gak nyangka ternyata Darren itu pacar kamu, makanya kaget juga Kakak bisa ketemu sama dia di sini, kalian belum kenalan secara resmi 'kan?" Kak Wilona menanggapi sambil tersenyum cantik.

Wow! Cukup mengejutkan, kakaknya yang cuek dan nolep itu ternyata bisa menggaet CEO muda yang pastinya dari keluarga baik-baik. Libina kira sepupu Darren berusia sepantaran dengannya karena wajahnya yang terbilang belia, siapa sangka sudah menginjak kepala dua.

Saat dinner tadi, ternyata mama dan papa dari sepupu Darren itu bukanlah orang julid, namun memang terlampau peduli. Sepasang suami-istri tersebut sangat ramah dan baik walaupun sampul awalnya terlihat kurang welcome.

"Salam kenal, saya Aldryan. Teman dekat kakakmu."

Libina menyambut uluran tangan dari Aldryan. "Salam kenal, aku Libina."

"Bang Al! Ayo jalan-jalan!"

Libina menoleh ke arah lengkingan suara perempuan dari belakangnya yang dengan tiba-tiba menghunus gendang telinga. Gadis tersebut juga adalah sepupu dari Darren yang memang sejak tadi ikut dinner bersama, namun tidak banyak bicara. Baru kali inilah Libina perhatikan se-ceria apa gadis itu.

"Eh, halo Kak Ibi! Salam kenal ya, aku Karuna Lexmana. AKU FANS BERAT KAKAK LOH! Gak nyangka banget bakal jadi kakak iparku...."

Libina membulatkan matanya, terkejut tentu saja. "Hai, salam kenal juga. Sebelumnya makasih banyak ya."

"Kemarin aku ikut casting buat jadi aktris di perusahaan Om Danapati loh, siapa sangka kalo aku lolos dan bakal debut?! KITA BAKAL SATU PERUSAHAAN, KAK! SENENG BANGET BISA KETEMU IDOLAKU LEBIH SERING!"

Libina tersenyum sambil membalas pelukan erat Karuna, sangat bahagia juga seluruh keluarga Darren menyukainya. Bahkan calon adik iparnya pun adalah penggemar beratnya? Dunia memang terlampau sempit.

"Aku gak tau mau ucapin makasih sebanyak apa, pokoknya aku dukung kamu banget. Di lain waktu aku harap kita bisa satu event," ucap Libina tulus.

Karuna melepaskan pelukan di antara keduanya, mengangguk begitu semangat. "Kak, boleh gak aku minta tanda tangannya? Nomor handphone juga boleh ya? Aku juga pengen selfie."

"Runa." Darren menatap adik sepupunya itu tajam, memberi peringatan agar tidak melewati batas.

Sontak Karuna dibuat menciut. "Bang Al, Kak Lona, bantuin aku," cicitnya.

"Gapapa 'kok, Dar, lagian cuman kasih tanda tangan, nomor handphone, dan selfie bareng ke calon adik ipar adalah hal yang wajar. Runa, ayo sini," ujar Libina mendekatkan dirinya pada Karuna.

"Makasih, Kak Ibi!"

Setelah memberi dan mengikuti apa keinginan Karuna, Libina tersenyum manis ke arah perempuan itu. "Ada lagi?"