Deal?

3K 230 10
                                    

Yemima yang masih terkejut dengan ucapan Kemal hanya bisa melongo, kakinya pun seperti terkena lem karena ia tidak bisa menggerakkan kedua kakinya untuk melangkah pergi dari sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yemima yang masih terkejut dengan ucapan Kemal hanya bisa melongo, kakinya pun seperti terkena lem karena ia tidak bisa menggerakkan kedua kakinya untuk melangkah pergi dari sana.

Dengan mata membulat serta mulut sedikit terbuka, gadis itu masih mematung seraya terus memperhatikan Kemal yang perlahan turun dari panggung dan menghampiri dirinya dengan senyuman kecil.

Senyuman kecil seperti biasa, tetapi Yemima merasakan hal aneh dari senyumannya itu.

'Dia masih sempet buat senyum setelah bikin gue kayak gini?! Gue harus kabur!' batin sang gadis, kini matanya mulai mengedar ke segala arah dan mencoba untuk kabur.

Namun, terlambat. Kemal kini sudah ada di sampingnya dengan tangan kiri yang melingkar manis di pinggang sang gadis.

Belum sempat Yemima mengucapkan satu patah katapun, ia mendengar bisikan Kemal tepat di telinganya, "Senyum."

Gadis itu mengernyit. Memangnya dia bisa senyum disituasi seperti ini, hah?!

"Gue bakalan bantu lo buat bikin Halwa sama Danu menderita, tapi lo juga harus bantuin gue buat lepas dari perjodohan," bisik Kemal lagi, lelaki itu masih menyunggingkan senyuman profesionalnya. "Dengan bertunangan sama gue."

Rangkulan tangan Kemal di pinggangnya membuat Yemima merasa tidak karuan, Kemal semakin mengeratkan pelukannya dan membuat Yemima semakin menempel ke arahnya.

Jujur saja, ia mulai tidak nyaman.

Yemima bingung, ia masih mencerna kejadian ini.

Kemal melihat keraguan itu, wajahnya kembali mendekat dan kembali berbisik di telinga Yemima, "Gue udah undang Danu sama Halwa di acara ini, dalam sepersekian detik, gue bisa bikin mereka bangkrut dan luntang lantung di jalanan."

"Sekarang pilihan ada di tangan lo, kalau mau bareng gue, mulai senyum dan jawab pertanyaan mereka. Kalau lo gak mau, lo bisa pergi dan keluar dari sini."

Yemima menatap sekitar, ia bisa melihat semua orang menatapnya dengan rasa penasaran yang cukup besar.

Pandangan gadis itu terhenti di satu titik, karena benar saja, Halwa dan Danu berada di sana. Menatapnya tak biasa.

Kedua orang itu adalah dendam yang membawanya hingga ia kembali ke masa lalu.

'Gue takut salah ambil keputusan, apa pergi aja ya dari sini? Halwa sama Danu biar jadi urusan gue aja,' batin Yemima penuh pergolakan.

Yemima menatap Kemal, kini lelaki itu tengah menjawab pertanyaan-pertanyaan orang penting di sekitarnya.

Saat Yemima melangkah mundur, Kemal yang menyadari itu langsung menatap ke arahnya dan kembali berbisik lirih, "Danu sama Halwa mau celakain keluarga lo juga, Yemima. Lo yakin gak perlu bantuan gue?"

Deg!

Mencelakai keluarganya? Apa jangan-jangan kecelakaan kedua orangtuanya di masa lalu adalah ulah Danu dan Halwa? Jadi ... semua itu bukan murni kecelakaan?

Go Back to HighschoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang