R.U.M.A.H #1

39 4 2
                                    

NISCALA ALISHA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

NISCALA ALISHA

Niscala Alisha panggil aja Cala. arti namanya perempuan kuat yang dilindungi tuhan, memang sudah diatur semesta perempuan ini memiliki nama dengan arti tersebut. Karna hampir setiap hari ia harus kuat bertahan didalam rumah yang penuh dengan celaan, bentakan dan selisih paham antara kedua orangtua nya. Yah.. cukup ramai. bahkan lebih ramai dibandingkan dengan pendukung sepakbola distadion ?! Hehe

Rumah seharusnya jadi tempat paling nyaman, tempat untuk berkeluh kesah, tempat untuk recharge karna lelahnya lingkungan luar.
"Tapi.. kenapa aku malah merasa nyaman diluar dibanding dirumah sendiri ?" Cala terkekeh dengan isi pikirannya sendiri.

"Ah sudahlah, mending berangkat kuliah sekarang" berdiri dan mengambil kunci mobil.

"Cala sayang, kok buru buru ? Bukannya setiap selasa kamu kelas siang ya ?" Tanya ratna (mama cala) dari lantai 2 rumahnya
"Gapapa mah, kamar cala rasanya panas banget. Cala berangkat dulu mah assalamualaikum" ucap cala dingin dan langsung pergi meninggalkan rumah.
Diperjalanan cala melajukan mobilnya dengan cepat, sambil memutar musik kesukaannya, semua lagu Bruno mars. Dengan harapan ia bisa rilex dan melupakan apa yang terjadi dirumah.

Tiba-tiba cala mengingat sesuatu kemana ia harus pergi. "Warung mbok darmi !" Ucap cala dengan antusias.
Warung yang selalu cala kunjungi sampai akhirnya menjadi tempat favorit untuk beristirahat dari penatnya perkuliahan dan keramaian rumah. Bahkan, cala sudah sangat dekat dengan pemilik warung sederhana itu. ia bernama mbok darmi, cala sering kali curhat dan meminta pendapat kepada mbok darmi. Beliau pun mempersilakan cala untuk bercerita apapun itu, karna ia merasa iba dengan apa yang dirasakan oleh cala. Sebagai seorang ibu, mbok darmi sudah menganggap cala sebagai anaknya. Begitupun dengan cala, ia sangat sayang dan nyaman ketika bersama beliau.
"Haloo mbok, lagi masak ya ? Wangi banget dari parkiran udah kecium loh wanginya" goda cala sambil tertawa kecil
"Waduh cah ayu, iya ini lagi goreng mendoan. Duduk sayang, mbok udah kangen loh sama kamu. 3 hari ngga kesini, lagi sibuk ya nduk?" Tanya mbok darmi
"Hehe iya mbok lagi banyak banget nih tugas kuliah di semester akhir" keluh cala sambil mencomot mendoan yang baru saja disajikan dimeja
"Semangat ya nduk, mbok darmi berdoa supaya cala cepat lulus kuliah, jadi orang sukses pokoknya, jangan patah semangat ya cah ayu".
"Hehe siap makasih ya mbok. Cala suka sekali dinasehatin dan didoain. Cala berharap mbok darmi selalu sehat ya"

Mereka terus mengobrol sambil menikmati cemilan dan minuman yang dijual diwarung mbok darmi. 3 hari rasanya sangat lama bagi cala tidak bertemu dengan beliau. Banyak sekali cerita yang cala sampaikan. Sering kali wajah bahagia, dan canda tawa keluar saat berbicara dengan mbok darmi. Situasi ini tidak pernah ia dapatkan dirumahnya sendiri.

RUMAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang