Sooya tau semenjak kejadian hari itu, pria choi itu menghindarinya secara nyata. Sooya merasa ia tidak melakukan apapun lagi yang membuat pria choi itu mengamuk. Tapi, ntah mengapa ia di hindari, padahal sooya sudah menjelaskan kesalahpahaman kemarin. Tapi pria itu tidak percaya sama sekali.
Bahkan selama pria itu menjauhinya, ia merasa taehyung selalu memakai nada ketus dan dinginnya pada sooya, dan itu tentu membuat gadis itu semakin takut dengan taehyung.
"Tuan, saya sudah menjelaskan kesalahpahaman hari itu, kenapa anda tidak percaya!" kesal sooya menghentakkan kakinya.
Tapi pria choi itu tidak mengalihkan atensinya sama sekali pada sooya. Ia masih sibuk mengecek dokumen-dokumen yang sooya bawa tadi.
Sooya yang kesal karna ia di acuhkan. Sooya menundukkan kepalanya, kesal juga ia lama-lama, sudah menjelaskan semuanya secara rinci, tapi tetap tidak di percayai.
"Buktikan kata-katamu itu benar." sooya terdiam. Ia harus bagaimana agar bisa membuktikan bahwa ucapannya benar?
"S-saya- buktikan nanti." ucapnya tanpa sadar.
Sooya pergi dari ruangan taehyung. Sementara taehyung hanya diam melihat punggung kecil itu menghilang dari balik pintu.
Sudut bibirnya tertarik membuat senyuman. Ia terkekeh kecil mengingat wajah kesal gadis itu.
Ia percaya gadisnya. Tapi ia ingin melihat bagaimana gadis itu mengungkapkan bahwa kejadian sooya dan joshua hanyalah kesalahpahaman.
Kemarin tengah malam taehyung terbangun. Ia berniat mengambil air karna merasa tenggorokannya mengering.
Tapi ia di kejutkan dengan sooya yang tengah memunggunginya. Sooya yang menyadari ada seseorang di belakangnya membalikkan tubuhnya dan terkejut dengan keberadaan taehyung.
Taehyung menuntut penjelasan saat itu juga. Sooya sudah menjelaskan semuanya tanpa ada terlewat sedikit pun. Tapi pria itu tetap tidak percaya, dan sekarang... Menghindarinya?
Ting!
Taehyung menyimpan dokumen yang sedari tadi ia pegangan. Ia tidak terlalu fokus mengecek dokumen karna pikirannya hanya di penuhi gadis cantik itu.
Tangannya merogoh kantung celananya, melihat siapa yang mengiriminya pesan. Senyumnya kembali terukir melihat nama si pengirim.
✉️My Love❤: Maaf sudah lancang, tuan. Tapi bisakah anda menemui saya di taman sore ini? Sepulang kerja.
Taehyung membuka roomchat dengan senyuman yang masih menghiasi wajahnya. Ia membalas pesan sooya dengan hati yang gembira.
Biasanya taehyung duluan yang mengiriminya pesan, itupun hanya di baca dan tidak di balas.
Tapi kali ini gadis itu yang mengiriminya pesan duluan. Bagaimana tidak senang coba?
~~~
Keesokan harinya, sesuai janji taehyung menemui sooya di taman kota. Sooya terlihat cantik dengan sweeter biru muda dengan celana jeans panjang dan rambut di kepang dua.
Taehyung menghampiri sooya dengan jantung yang berdegup kencang. Melihat sooya yang memakai sweeter yang lumayan besar hingga kedua tangannya tak terlihat, membuatnya gemas dan ingin segera memiliki gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Hate Me?
Teen Fiction"Mencoba mengalihkan rasa sukamu pada assisten pribadimu dengan cara memperlakukannya layaknya seorang pembantu tidak akan membuatnya jatuh cinta padamu." "Aku bisa memaksanya mencintaiku." ~~~ "Kau mencintainya atau membencinya? Kulihat kau tak ber...