Sooya menghempaskan tubuhnya ke atas kasur dengan malas. Sudah 3 hari ini sooya mendiami taehyung. Walaupun dengan banyaknya pekerjaan yang menumpuk, sooya terlihat sekali menghindari pria itu.
Taehyung juga menyadari ada yang janggal, ia sudah lama memerhatikan—ekhm mengamati sooya. Ia merasa sooya tak banyak bicara jika dengannya. Ia mengerjakan pekerjaannya dengan tenang tanpa ada reaksi lucu yang biasanya ia keluarkan ketika sedang bingung atau strees.
Pagi, siang, malam selama 3 harus mereka bersama di temani setumpuk dokumen yang tak ada habisnya, taehyung masih bisa merasakan perasaan ganjil itu.
Ia merasa ada yang kurang... Ia merasa gadis itu tidak seperti dirinya sendiri.
Pasti ada alasan lain mengapa gadis itu menjauhinya. Contohnya terlihat dari gosip yang beredar bahwa taehyung membawa seorang pegawai wanita ke rumahnya. Ciri-ciri yang di sebutkan benar-benar sama dengan sooya, itu mungkin menjadi faktor utama mengapa gadis itu menjauhinya. Gadis itu tak ingin di curigai, itu juga yang menjadi alasan mengapa sooya merubah style nya.
Taehyung menerka-nerka apa saja kemungkinan si gadis menjauhinya. Mungkinkah karna salah satu itu?
Tidak... Jika iya, mengapa sooya masih tetap menjauhinya walaupun mereka hanya berdua du satu ruangan yang sama? Mungkin ada alasan lain.
Tunggu tuan choi. Setelah ku pikir-pikir, mengapa pria arogan sepertimu harus memikirkan hal tidak berguna ini? Mengapa seolah-olah suara sooya adalah salah satu penyemangatmu?
Hey... Dia menjauhimu akan membuatmu mati, tuan choi taehyung...
Benar juga, untuk apa pria angkuh yang mencintai perkerjaan ini bisa begitu peduli pada asisten pribadinya? Hanya mendiami 3 hari saja sudah misuh-misuh, bagaimana jika selamanya, apa tidak mati?
Pikirannya di penuhi tanda tanya, hatinya tak tenang, ntah apa yang terjadi.
Untuk pertama kalinya, taehyung tidak tau harus berbuat apa. Ia tidak tau kesalahannya, ia tidak tau apa yang membuat wajah berseri sooya menghilang, ia tidak tau mengapa hatinya seolah menyuruhnya meminta maaf walaupun dirinya tak tau kesalahan apa yang ia perbuat kali ini.
Taehyung benar-benar tak tenang, pikirannya bercamuk, ia bingung harus melakukan apa sekarang...
Sangat tidak elit jika dirinya meminta pertolongan dari sang ibu.
"Halo?"
"Mom, biasanya karna apa wanita marah?" oke, taehyung menyerah. Wajah berseri cantik itu sudah menjadi penyemangatnya, wajar dirinya tak rela wajah berseri cantik itu kini di gantikan dengan wajah datar tanpa keantusiasan di dalamnya.
"Hm... Mungkin karna kurangnya perhatian atau–"
"Tidak, bukan termasuk orang berpacaran."
"Oh, begitu yah?"
"Eum... Mungkin kamu membuat kesalahan? Atau mungkin saja secara tidak langsung kamu menyakiti hatinya?"
"Kurasa aku tidak melakukannya Mom..."
"Kamu mungkin mengatakan sesuatu yang membuatnya salah paham?"
"Tidak..."
"Coba pikirkan dulu. Mungkin dia salah paham."
"Ya... Baiklah."
"Memangnya ada wanita incaran mu?"
"Ada, tapi dia sedang marah. Dia mendiami ku selama 3 hari mom... Aku sedikit frustasi, pasalnya wajah indah berseri miliknya kini terganti dengan wajah datar tanpa ekspresi."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Or Hate Me?
Teen Fiction"Mencoba mengalihkan rasa sukamu pada assisten pribadimu dengan cara memperlakukannya layaknya seorang pembantu tidak akan membuatnya jatuh cinta padamu." "Aku bisa memaksanya mencintaiku." ~~~ "Kau mencintainya atau membencinya? Kulihat kau tak ber...