07.Penjelasan

345 50 39
                                    

Assisten lim mencoba menjelaskan tentang kejadian tadi sore, walaupun sia-sia. Assisten lim tidak punya cara lain selain menghubungi sooya.

"T-tuan, s-sebaiknya anda jangan terlalu banyak, minum..." ucap assisten lim terbata-bata.

"S-saya sudah mengatakannya, pria itu hanya teman nona sooya..." taehyung sepertinya menulikan pendengarannya, ia terus meminum wine yang ia pesan tadi.

Sekarang jam 7 malam, seharusnya dirinya sudah pulang ke rumahnya. Tetapi karna foto itu membuatnya membiarkan tubuhnya bergerak sendiri dan berakhir di club.

"Ada apa ini?" tanya sooya yang kini berada di samping assisten lim.

"Nona... Tuan tae mabuk karna, dia-" assisten lim menggantung ucapannya. Ia tidak tau apakah harus memberitahu sooya kebenarannya atau tidak.

Sooya mengerutkan dahinya, "dia? Dia kenapa?" tanya sooya.

"-salahpaham, nona."

"Salah paham apa yang kau-"

Drrt!
Drrt!

Sooya mengalihkan atensinya pada ponsel taehyung yang berdering di atas meja. Ia melirik taehyung yang kini tengah menutup matanya dengan racauan dari bilah bibirnya.

Momy is caling....

Sooya mengguncang pelan tubuh taehyung. Ia terkadang mendengar taehyung yang meracaukan namanya.

"Tuan, ada panggilan." tetap tak ada jawaban. Terpaksa, sooya yang angkat.

"Yak choi taehyung! Kemana kau hah?! Kenapa belum pulang?!" marah seorang wanita di sebrang telpon.

Sooya sedikit menjauhkan ponsel dari telinganya. Karna menurutnya suara wanita itu lebih keras di banding speaker telepon.

"Halo, maaf nyonya, anak anda mabuk." ucap sooya lembut.

"Loh, kamu siapa? Tumben anak itu membawa wanita pergi bersamanya. Bahkan aku baru pertamakali mendengar seorang wanita berbicara lewat ponselnya selain sepupunya."

Wanita itu tertawa kecil. Sooya ikut tertawa kikuk. Dia telalu canggung berbicara dengan mamanya tae.

"Maaf nyonya sudah lancang. Saya sooya, karyawan di kantor tuan tae." ucapnya memperkenalkan diri.

"Sooya, park sooya, 'kan?"

"Iya nyonya, saya park sooya."

"Sooya, bisakah kamu membawa tae pulang ke rumah mommy? Mommy akan shere tempatnya padamu."

Sooya sedikit terkejut namun ia meng-iya 'kan saja. Tak enak hati jika menolak, apalagi dia adalah ibu taehyung, CEO-nya nya menyeramkan.

"Bisa, nyonya."

"Jangan panggil nyonya, panggil saja mommy."

Oke, sooya benar-benar terkejut sekarang.

"B-baik, mom..."

"Kalau begitu mommy tutup dulu, bye sayang."

Tut...
Tut...

Panggilan terputus. Sooya memusatkan atensinya pada taehyung yang kini sedang memandangnya sayu.

"Tuan, kita harus pulang." ucap sooya lembut.

Sooya meraih lembut tangan taehyung dan menuntunnya pergi dari club.

~~~

Mobil sampai di kediaman nyonya choi setelah menempuh 20 menit perjalanan.

Pintu di buka menampakkan seorang pelayan wanita yang menyambut kedatangan mereka.

Love Or Hate Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang