12.Begadang

294 42 71
                                    

Sooya memekik senang kala melihat nilai dari hasi rata-rata kuisnya seminggu yang lalu. Nilai yang begitu memuaskannya, belum pernah ia mendapatkan nilai sesempurna ini.

Kedua temannya pun mendapatkan nilai sempurna di kuis kali ini. Padahal mereka tak belajar sama sekali namun nilai yang di peroleh sangatlah memuaskan.

Sepertinya hari ini adalah hari keberuntungan mereka.

"Eh karna ini hari keberuntungan kita gimana kalo kita begadang sampai besok pagi?" usul bona.

"Heh, kau gila? Besok kita ada kelas!" marah karina, dia tak setuju jika mereka begadang hingga besok bisa di pastikan taakan mampu menyerap penjelasan dari dosen. Dan tentu mereka akan terlihat seperti zombie dengan mata panda, dosen pasti akan marah jika tidur di kelas, mengingat besok mata pelajaran guru killer mereka membuat karina maupun sooya merinding di buatnya.

"Iya juga ya. Kapan-kapan aja deh." usul sooya, ngeri juga besok saat masuk kelas dengan mata panda membuatnya pasti tak tahan dengan rasa kantuk. Mengingat wajah masam dosen itu saat mengetahui ada yang tertidur di kelas saat jam pelajarannya pasti akan sangat marah.

Sooya tidak ingin dirinya berakhir membersihkan toilet apalagi membersihkan koridor yang panjangnya tak kirakira hanya karna ketiduran, walaupun tak pernah merasakannya namun melihat orang lain di hukum membuatnya merasakan penatnya.

"Hey, pak bambam kecelakaan asal kau tau. Dan dia sudah membatalkan kelas untuk 2 minggu kedepan." ucap bona memutar bola matanya malas. Bagaimana bisa kedua sahabatnya tidak tau?

"Oh benarkah?" karina terlihat bingung, ia merasa tak ingat ada yang mengatakan bahwa pak bambam kecelakaan, atau mungkin saja ia yang ketinggalan info. Setau mereka hujan, badai, angin puting beliung pun akan di terobos oleh dosen killer itu. Walaupun ada gempa sekalipun, dosen itu tak pernah membatalkan kelasnya.

"Kalian tidak tau?" tanya bona, sooya dan karina hanya menggeleng. Beberapa detik setelahnya pesan masuk dari ponsel ketiganya, mereka segera mengecek ponsel mereka dan melihat notifikasi pesan masuk dari grup kelas.

"Pak bambam benar-benar membatalkan kelas untuk 2 minggu kedepan." gumam karina.

Sooya dan karina melirik bona dengan tatapan terkejutnya. Karina mencengkam sebelah bahu bona dengan tatapan penuh selidik.

"Apa kamu cenayang?" tanya karina, bona menggeleng polos. "Lalu bagaimana kau bisa tau kalau pak bambam kecelakaan?" tanyanya mengintimidasi.

"Eee..." bona gelagapan, ia tidak bisa mengatakan bahwa dirinya melihat jelas pak bambam yang hampir tewas karna tertabrak mobil. Untung saja dirinya dengan cepat menyelamatkan dosennya itu, jika tidak mungkin saat tiba di rumah sakit pak bambam sudah mati karna kehabisan darah. Mengingat jalanan yang lumayan sepi, kemungkinan tidak akan banyak yang melihat kejadian itu.

"A-aku..."

"Ceritakan pada kami!" tuntut sooya. Bona menghela nafas pasrah dan mulai menceritakan kejadian yang sebenarnya. Sooya dan karina terbelak terkejut dengan fakta yang baru saja mereka dengar.

"Astaga, benarkah seperti itu?" tanya karina yang masih belum percaya, bona mengangguk sebagai jawaban.

"Ah ya, karna pak bambam tidak masuk hari ini, bagaimana jika kita jalan-jalan?" usul karina.

"Ayolah, lagipula tak ada kelas lain?" ucap karina yang sepertinya tau apa yang sedang di pikirkan kedua sahabatnya itu.

"Ayo!" ucap bona dan sooya bersamaan. Mereka mulai meninggalkan kelas yang mulai sepi.

~~~

Taehyung menatap datar kedua karyawannya dimana mereka tidak melakukan pekerjaan mereka dengan benar. Taehyung benci jika ada karyawannya yang bermalas-malasan dan tidak niat bekerja.

Love Or Hate Me? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang