Keesokan harinya. Dion benar-benar menagih traktirannya. Alyssa yang memang sudah janji dan sebagai ucapan terimakasihnya juga, akhirnya mentraktir Dion.
Siang itu Alyssa dkk, tengah berada di cafe yang dekat kampus. Alyssa pikir, Dion akan meminta dibayarkan dikantin kampus, eh taunya malah mengajaknya ke kafe.
"Tau diri dikit ya yang di traktir."ucap Alyssa
"Ish mana bisa gitu. Lo juga belum kasih kita pj, iya ga Hen, Yes?"tanya Dion
"Iya, sesekali Le."ucap Hendry
"Sesekali mata Lo ada tiga, ga inget Minggu kemaren gue jajanin Lo pada."
Ketiganya tertawa "ga boleh pelit sama temen mah Le, ntar kuburannya sempit."
"Kalau temennya kaya kalian mah sih wajib pelit."
"Ntar Lo bilang bang Megan aja Le, kemaren ka bilang bakal di ganti."
"Enggak. Uang dia mah cuma buat gue doang."
"Idih emang boleh."
"Hahaha kata siapa ga boleh. Yaudah pesen aja sana, tapi normal-normal aja harganya."
"Pesenin gue sama Dara juga sekalian."
"Sip deh, jadi makin sayang deh gue sama Lo."
"Alah gegayaan."
"Yuk lah temenin gue pesen."ajak Dion
"Yesa aja sono, gue mager ah."ucap Hendry
"Mageran Lo Hen, dasar remaja jompo."
"Kok gue kesinggung ya anjir, Dion bilang gitu."ucap Dara
"Udah sana."usir Alyssa
Dion dan Yesa pergi memesan makanan. Alyssa sibuk bertukar kabar dengan Megan.
"Eh btw bentar lagi kan libur panjang tuh, gaada rencana jalan-jalan gitu?"tanya Hendry membuka obrolan
"Cuma tiga hari doang anjir, panjang apaan."ucap Dara
"Ya lumayan Dar buat healing. Sumpek banget gue, yuk lah gas."
"Atur aja sih gue mah."ucap Alyssa
"Ntar deh, kita omongin sama Dion, Yesa."
"Lama banget dah tuh anak dua, ngegodain kasirnya dulu jangan-jangan."ucap Hendry
"Kaya gatau temen lu aja Hen."
Dion dan Yesa datang.
"Lama banget."
"Ngantri dodol."
"Btw liburan lah yuk, bentar lagi kan libur panjang."
"Kemana nih."
"Mantai aja gasih, kita sewa vila gitu."ucap Yesa
"Widih, akomodasi Lo yang tanggung tapi ya."ucap Alyssa
"Patungan lah anjing, tekor dong gue."
"Gue ada ide bagus biar kita gausah bayar vila."ucap Dion
"Apaan tuh."
"Kita bawa bang Megan."
"Tapi doi lagi sibuk anjir."
"Ya lu ngomong dong Ale, pasti mau kok Abang gue."
"Ga ah gamau."
"Ish kalau gue yang ngomong pasti gamau."
"Yaudah gausah ajak bang Megan."
"Ajak aja sih, biar sekalian dia healing juga Le. Pasti sumpek juga tuh kerja."ucap Hendry
"Iya, kasian gasih."timpal Yesa
"Oke stop ngehasut gue! Ntar gue ngomong sama dia. Cuma kalau dia gamau ya jangan dipaksa."
"Paksa dikit boleh kali."
"Hadeuh iya-iya."
"Asikk liburann."
"Masih minggu depan btw."
"Ya gapapa."
"Karepmu lah Yon."
Tingtingting
"Ambil sana makanannya."ucap Alyssa
"Masa gue lagi."ucap Dion
"Yaudah, gue gamau ngomong sama bang Megan."
"Ish iya-iya nyonya, laksanakan."
Dion menarik Yesa "bantuin gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Final Chapter - Kim Mingyu [✓]
Fanfiction--ft. Kim Mingyu, Kim Yerim © meearchive, 2024 Karna sering didesak sang bunda dan ayahnya membuat Megan stress dan berakhir curhat dengan sang adik. Tak tega melihat abangnya seperti itu, Dion mengorbankan sang sahabat Alyssa untuk menikah dengan s...