TFC - 18

108 16 1
                                    

Agenda Alyssa hari ini adalah menemani Megan membeli beberapa keperluan untuk apartemen nya. Rencananya Megan akan pindah Minggu ini.

Dengan rambut tergerai dan baju hitamnya serta polesan make up tipis diwajahnya membuat Megan selaku kekasihnya berdecak "jangan cantik-cantik napa, kita cuman mau beli keperluan."

Keduanya kini sedang berada disalah satu mall

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keduanya kini sedang berada disalah satu mall. Setelah pulang kantor tadi, Megan datang kerumah Alyssa dan langsung mengajaknya keluar.

"kan aku bilang juga apa, kalau jalan tuh liat-liat kenapa sih, tiang diem aja kamu tabrak."omel Megan

Alyssa memanyunkan bibirnya "siapa suruh ada tiang disitu, ngalang-ngalangin aja."

Megan menyentil kening Alyssa "ngelawan heh."

"Kalau nyampe merah kening aku, jajanin es krim ga mau tau."

"Ga ada es krim, kamu bandel soalnya."

"Es krim doang ga bikin kamu bangkrut, dasar pelit."

"Dasar bocil."

"Dasar tua."

"Heh."

"Jitak aja terus, gapapa."

Megan tersenyum lalu mengusap kening dan berakhir dengan mengusap rambut Alyssa "bocil abang ngambek."

Alyssa membuang wajah dan bersedekap dada.

"Dih ngambek beneran, sorry."

"Yaudah, abis ini kita beli es krim ya? Mau rasa apa, Strawberry? Coklat? Atau apa hmm?"

"Mau semua."

"Apa sayang, aku ga denger."ucap Megan lalu mendekat kearah Alyssa

"Semua."

"Okee, sekarang?"yang dibalas anggukan Alyssa

"Tapi satu aja, jangan banyak-banyak."

Barang-barang yang diperlukan Megan sudah mereka beli, beberapa ada yang mereka bawa. Dan sisanya ada dikirim oleh pihak toko nanti.

Megan mengeluarkan kartu dan memberikannya kepada Alyssa "nih bayar, aku mau ke toilet dulu."

"Pake uangku aja."

"No. Selama kamu pergi sama aku, ya pake uangku."

"Pake cash aja."

Megan memasukkan kartunya kembali dan mengeluarkan dua lembar uang berwarna pink.

"Tunggu disini oke."

"Oke."

Megan pergi ke toilet, sedangkan Alyssa masih menunggu es krimnya.

Matanya sesekali menatap sekeliling, melihat orang yang berlalu-lalang.

"Ini kak es krimnya."

"Ah iya kak." Alyssa menerima es krimnya dan memberikan uangnya.

Setelah menunggu kembaliannya, Alyssa memutuskan untuk mencari tempat duduk yang masih dekat dikedai es krim.

Alyssa melambaikan tangannya begitu melihat Megan yang sepertinya tengah mencarinya.

"Nih punya kamu."

"Dibeliin juga."

"Iyalah, kalau ga dibeliin nanti malah minta punyaku."

"Abis ini masih mau mampir?"tanya Megan

"Pulang aja, kamu capek pasti abis pulang kantor langsung pergi lagi."

"Enggak kok, kan aku yang ngajak."

"Pulang aja."

"Oh iya bang btw, minggu depan kan kita ada libur panjang. Ga panjang-panjang amat sih, tiga hari doang. Trus rencananya aku sama yang lain mau pada liburan, ke pantai gitu."

Megan menyimak sambil memakan es krimnya.

"Emm Abang mau ikut ga?"

"Hari apa?"

"Jumat, Sabtu, Minggu. Tapi nanti kita berangkatnya Kamis sore atau malem. Trus juga rencananya mau pada nyewa vila gitu."

"Abang mau ikut, cuman nanti liat jadwal dulu oke?"tanya Megan

"Kalau gabisa mah gapapa sih bang, cuman keknya kalau Abang ikut juga gapapa banget hehe."

Megan mengacak rambut Alyssa "ntar Abang kabarin lagi oke."

"Okee."

"Pulang sekarang aja yu."lanjut Alyssa

"Bentar dong, es krim aku belum abis."

"Lama ih, mana sini aku minta biar cepet abis."

"Bocil modusnya bisaan banget."

"Biar cepet pulang, istirahat."

"Iya-iya, nih kamu abisin aja." Megan memberikan es krimnya yang masih ada setengah.

"Pelan-pelan kenapa sih makannya." Megan membersihkan es krim yang ada disudut bibir Alyssa.

"Dah abis, yu pulang."

Perbedaan tinggi antara keduanya membuat mereka begitu serasi. Tangan Megan merengkuh pinggang Alyssa. Satu tangannya lagi menenteng belanjaan.

Pukul sembilan lebih duapuluh menit, Megan mengantarkan Alyssa pulang.

"Jangan kerja terus, dirumah tuh waktunya istirahat. Okee?" Alyssa mengomel

"Iya, ga janji sih. Kerjaan lagi banyak-banyak."

"Tetep aja, ntar sakit baru nyaho."

"Iya cil."

"Yaudah aku masuk dulu, dahh."

"Dadah. Nite bocil."

The Final Chapter - Kim Mingyu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang