TFC - 24

89 12 0
                                    

Muka kusut Alyssa menandakan bahwa gadis itu tidak sedang dalam keadaan baik.

"Kenapa sih tuh muka kusut banget. Ga dikasih uang jajan Lo?"tanya Dara dengan membawa minum ditangannya.

"Gatau anjir, tiba-tiba ga mood aja gue."

"Mau pms kali. Belum kan Lo?"

Alyssa hanya menggeleng dan kembali menyusupkan wajahnya diatas meja.

"Bad mood nya bisa tunda dulu ga, sampe kita selesai presentasi?"tanya Dara sebab ia tau gimana sahabatnya itu ketika bad mood.

Alyssa dalam keadaan bad mood tuh mode senggol bacok. Muka judesnya bakalan ia pasang. Bahkan saat itu Dion yang tidak sengaja menyenggol Alyssa bisa habis tuh kena amuk.

Tapi untungnya temen-temennya sudah tau sikap jelek Alyssa yang satu itu, jadi mereka tidak ambil hati.

"Gue lupa lagi hari ini ada presentasi."ucap Alyssa masih dengan posisi sama.

"Mau gue beliin coklat ga? Ntar nitip Dion."

Alyssa mengangkat kepalanya dan menatap Dara dengan wajah mendungnya.

"Huhu Dara, Lo terbaik pokoknya. Peluk dulu sini sayang."

Alyssa bergidik ngeri namun tetap memeluk Alyssa.

"Mau kan? Gue chat Dion nih." Alyssa hanya mengangguk.

Dara mengirimkan pesan kepada Dion.

Sepuluh menit kemudian. Dion, Yesa dan disusul Hendry dibelakang menghampiri Alyssa dan Dara.

"Nih pesenan Lo." Dion memberikan coklat itu

"Kasih Ale."

Dion memberikan coklatnya keada Alyssa yang disambut senang oleh gadis itu.

"Makasih."

"Kenapa sih tumben beli coklat?"tanya Hendry

"Biasa, tamu bulanannya keknya bentar lagi dateng jadi bad mood gitu."

Ketiga cowok itu hanya mengangguk.

"Eh hari ini bagian kalian kan presentasi?"tanya Yesa

"Iya. Makanya gue beliin ni anak coklat, biar berjalan lancar nanti presentasinya."

Kelompok Yesa sama Hendry udah presentasi minggu lalu, dan sekarang giliran kelompoknya Dara.

Kalau Dion sih minggu depan.

Satu demi satu orang mulai memasuki kelas. Beberapa menit kemudian sang dosen baru masuk.

"Selamat siang semuanya."

"Siang pak."

"Kelompok hari ini sudah siap presentasi?"

"Siap pak."

Alyssa, Dara dan temen kelompok yang lain maju dan menyiapkan presentasinya.

****

"Dar perut gue sakit banget."ucap Alyssa lalu mencengkram perutnya.

Dara berjalan kebelakang Alyssa dan menatap celana gadis itu.

Hari ini untungnya Alyssa memakai celana warna gelap, jadi kalaupun bocor tidak begitu kelihatan.

"Kayanya Lo tembus deh Le."

Alyssa menyentuh belakang tubuhnya. Sebenernya dia juga udah ngerasa tembus dari tadi.

"Mau ke toilet dulu ga? Gue ada bawa nih pembalutnya."

"Mau, temenin tapi ya."

"Iya ayo."

Setelah keluar dari toilet, kedua gadis itu berjalan menuju parkiran kampus.

"Kuat ga Lo nyetirnya? Apa mau gue anterin aja."

"Gausah, repot Lo entar. Gue balik sendiri aja."

Kalau kalian tanya kemana trio ubur-ubur (ree : Dion, Yesa, dan Hendry) jawabannya adalah mereka sudah ngacir duluan.

"Beneran?"

"Iya Dara beneran."

"Yaudah kalau ada apa-apa telepon gue."

"Sip."

Alyssa masuk kedalam mobilnya dan melaju pulang.

Sesampainya dirumah, Alyssa langsung bersih-bersih.
Dengan pakaian santainya, Alyssa menuju dapur. Mengambil gelas dan meminum air hangat.

Tak lupa Alyssa juga mengecek P3K. Apakah obat pereda nyerinya masih ada atau abis.

"Untung masih ada, walaupun tinggal satu."

Kalau sakit perutnya masih bisa ditahan, Alyssa ga pernah minum obat pereda nyeri. Dan kali ini sakitnya udah gabisa ditahan, dan untungnya stok obatnya masih ada.

Alyssa kembali ke kamarnya dan berbaring.

The Final Chapter - Kim Mingyu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang