TFC - 39

72 8 1
                                    

Malam Minggu ini Alyssa sudah berada di apartemen Megan. Tapi kali ini malam minggunya sedikit berbeda.

Megan menemani Alyssa mengerjakan skripsinya. Walaupun dirinya juga sambil mengerjakan beberapa pekerjaan kantor.

Alyssa meregangkan otot tubuhnya dan menatap Megan.

"Udahan dulu, pegel."ucap Alyssa lalu pergi merebahkan tubuhnya di sofa.

Posisi mereka tadi duduk di karpet, dengan laptop diatas meja.

Megan mengambil alih laptop Alyssa lalu sedikit melirik sang puan yang kini masih enak rebahan.

"Tanggung loh, dikit lagi."

"Ntar Abang, istirahat dulu."

Megan membiarkan Alyssa dan dirinya mengecek kembali yang sudah gadis itu ketik tadi.

"Masih banyak typo nya ini."ucap Megan

"Wkwk iyakah? Perasaan aku ngetiknya udah bener."tubuh Alyssa condong ke depan, memposisikan kepalanya di bahu Megan.

"Minta tolong koreksi lagi ya ya ya?"

Dengan jurus maut begitu, Megan mana bisa menolak.

"Abang mau mie ga? Aku mau bikin."tanya Alyssa

"Mie mulu."

"Dih kapan! Minggu ini belum makan mie."

"Boleh deh, yang rasa soto ya."

"Pake cabe ga?"

"Pake, dikit aja tapi."

Alyssa bangun dan pergi ke dapur. Menyiapkan dua mie instan yang ia jadikan satu wadah. Biar hemat cucian, pikirnya.

Setelah 5 menit, aroma mie instan itu menyeruak. Alyssa membawa mangkuk yang agak besar itu ke ruang tamu.

"Satu mangkuk berdua aja ya."ucap Alyssa

"Iya."

Megan membuka mulutnya, mengisyaratkan Alyssa untuk menyuapinya.

"Ih makan aja sendiri."

"Tangan Abang sibuk ngetik."

"Alasan aja, yaudah aaa."

Sebelum menyuapkan mie nya, Alyssa meniupnya dulu.

"Aaaa."

Megan menerima suapan itu "enak."

Alyssa juga menyuapkan dirinya sendiri, lalu Megan. Begitu terus sampai mie nya ludes.

"Aku lupa bawa minumnya wkwk." Alyssa ngacir mengambil minum di dapur.

Lalu menyerahkan botol mineral kepada Megan.

"Udah selesai."ucap Megan lalu menutup laptop milik Alyssa.

"Makasih abanggg."

"Peluk dulu dong."

Alyssa beringsut masuk kedalam pelukan Megan.

Tangan besar Megan mengusap kepalanya Alyssa, sesekali menciumnya.

"Sukses nanti sidangnya ya."ucap Megan disela pelukannya.

"Masih ada bab akhir."

"Pasti bisa."

"Yaiya, bisa gabisa harus bisa."

Megan mengelus kepala Alyssa "buktinya udah sejauh ini, semangat ya."

"Iya."

"Mau pulang sekarang?"tanya Megan

"Ntar dulu, masih mau peluk." Alyssa mengeratkan pelukannya.

"Wkwk kok clingy banget, tumben."

"Gatau."

Megan mengusap punggung Alyssa dan sesekali mengusak rambut gadis itu.

Sekarang sudah pukul sembilan malam. Dan Megan akan mengantarkan Alyssa pulang.

Megan menyetir dengan menggunakan satu tangan. Sedangkan satu tangan lainnya menggenggam tangan Alyssa.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 15 menit, keduanya sudah sampai di rumah Alyssa.

Megan ikut keluar, mengantar Alyssa sampai depan pintu.

Merapihkan rambut Alyssa yang sedikit berantakan "jangan begadang."

"Iyaa engga."

"Nanti aja maraton drakornya."

Walaupun sedang mengerjakan skripsi, Alyssa juga sesekali menonton drakor. Sebagai refreshing, katanya.

"Iya abangg."

"Yaudah, Abang pulang dulu."

Alyssa memeluk Megan "makasih ya udah bantuin tadi, trus hati-hati dijalan nya."

Megan membalas pelukan Alyssa "sama-sama. Sana masuk."

Alyssa melepaskan pelukannya dan membuka pintu "dadah."

Megan membalas lambaian tangan Alyssa "dah." Setelah itu pergi kembali ke apartemen.

The Final Chapter - Kim Mingyu [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang