Haii sorry ya aku baru bisa up sekarang, anw karena aku sakit dan tiba-tiba tugas membludak, sangat-sangat bikin pusing. Let's go kita mulai membaca. Selamat berpuasa semoga puasa nya lancar
.
.
.
.
.
."Jam berapa ini?" Tanya Carel kepada Farel seraya melihat jam dinding di kelas menunjukkan pukul 15.30 WIB.
"Hah?! Kemana semua orang? Kenapa tinggal gua dan lo doang rel?" Carel melihat ke sekelilingnya yang sudah tidak ada siapa-siapa selain dirinya dan Farel.
"Hm, lo tidur nyenyak banget dan mungkin kayaknya lo capek? sampe suara bising di kelas pun ga mampu bikin lo terusik" jelas Farel panjang seraya menyimpan ponselnya yang ia gunakan untuk bermain game selama menunggu Carel yang tertidur.
"Jadi? Sekarang mereka udah pada pulang? dan lo kenapa belum pulang?"
"Gua nunggu lo, takut ada yang gondol gue tinggalin di sini mana udah sore"
"Bangsat lu, kirain mau bilang yang manis-manis taunya cuman takut gua di gondol"
Carel kemudian membereskan alat-alat tulis yang masih berada di atas meja ke tas miliknya, setelah selesai Carel mulai menggendongnya dengan muka yang masih terlihat bantal.
Farel hanya bisa terkekeh dalam hati, melihat Carel yang sepertinya belum mengumpulkan nyawa sepenuhnya, namun kekehan dia terhenti, mengingat Carel yang kesal karena ulah seseorang yang membuat Carel badmood seperti tadi.
"Mau gua anterin pulang?" Tawar Farel lembut.
"Ga usah, gua bisa sendiri gua bukan anak kecil lagi"
"Takutnya ada yang nyegat, kaya yang nyegat nya tuh om-om yang suka cowo manis kaya lo, apa ga di gondol sama om-om tuh kalo sampe lo beneran di cegat"
"Apalah dia apalah" Delik Carel kearah Farel sambil bangkit dari duduknya dan berjalan pelan keluar kelas.
Farel yang melihat itu hanya tertawa kecil seraya mengikuti Carel dari belakang sambil sesekali berucap.
"Tapi kalo beneran di gondol gue cuman bisa bilang aa kasian aa wkwkwk"
Carel menoleh sambil menatap tajam Farel. "Diem bangsat"
"Buset sabar-sabar, udah kaya orang lagi datang bulan aja lo"
"FARELLL!"
"Apa, sayang?" Farel semakin menggoda Carel yang kini sudah terlihat kesal dengan nafas yang sedikit naik turun, ia yakin sedikit lagi bakal menonjok dirinya.
"Diem deh, sebelum gua tonjok muka lo itu biar makin mirip beruk"
"Anjir lo, gue di samain sama beruk masa, setampan ini dan se-cool ini di samain sama beruk? tega lo" ucapnya Dramatis.
Carel memutar bola matanya malas dan berjalan sedikit cepat menuju parkiran.
Sesampainya di parkiran, matanya melihat sosok Arezra yang tengah berbincang dengan seorang perempuan. Terlihat keduanya sangat akrab dan asik dalam pembicaraan.
"Bagus dah, Sono dah lu sama cewe aja. Gausah ganggu gua tai" Ucapnya dalam hati dengan mata yang masih setia melihat kearah dua sejoli yang sedang berbincang itu.
Di sisi lain, Arezra merasa sedang di perhatikan, dirinya menoleh dan mendapati Carel yang tengah menatap kearah dirinya dan perempuan di hadapannya, senyuman miring terangkat begitu saja.
"Kita lihat, gimana reaksi mu nanti"
Carel yang melihat Arezra menatap kearahnya, dengan cepat dirinya mengubah ekspresi wajahnya seolah-olah dirinya tidak menatap kedua sejoli itu sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Carel strong boy
Ficção Adolescente"Arel ga bisa terus kaya gini" ........ "Mulai sekarang kau tinggal di sini" ........ "Arel takut gelap Eza..." ........ "Kehidupan baru kita di mulai, sayang" ........ "Makasih udah bikin Arel bahagia" Coolboy? cuteboy? what wrong? JANGAN SALAH LAP...