24

386 55 5
                                    


Biu pun membawa vilo ke rumahnya, vilo sangat gembira dia berlari mengelilingi rumah Biu, Biu tertawa melihat tingkah vilo dia mengikuti vilo kemana pun vilo pergi sampai vilo cape sendiri dia kembali minta gendong sama Biu dengan senang hati Biu menggendongnya Biu membawa vilo naik ke kamarnya

"Sekarang vi mandi ya, vi bau seharian main" Biu berpura-pura menutup hidungnya, vilo mengangguk2 lucu

"Baik phi cantik, vi bisa pinjam handuk phi cantik kan" Biu langsung berdiri dan memberikan vilo handuk miliknya, saat vi ingin mengambil handuknya Biu tidak melepaskan handuknya dia berdiri dengan lututnya di depan vilo dan bersiap membantu vilo membuka bajunya, tapi saat Biu tidak sengaja menyentuh tubuh vilo dia selalu meringis

"Vi kamu kenapa, saat phi tidak sengaja menyentuhmu kamu selalu meringis ada apa" Vilo sedikit gugup saat di tanyai oleh Biu

"Emmm.. Itu phi, biar vi buka sendiri bajunya di kamar mandi nanti ya" Vilo mengambil handuknya dari tangan Biu kemudian berlari masuk ke kamar mandi tapi dia keluar lagi saat baru masuk Biu heran dia melihat vilo mengambil 1 pasang bajunya dan membawanya masuk ke dalam kamar mandi

"Vi kamu bisa mandi sendiri gak, kalau tidak biar phi yang mandiin ya" Biu berteriak karna vilo sudah masuk dan menutup pintu kamar mandi

" Tidak usah phi, vi bisa mandi sendiri kok " Biu pun akhirnya membiarkan vilo mandi sendiri, tidak lama kemudian vilo sudah selesai mandi saat dia keluar dari kamar mandi dia sudah menggunakan pakaian lengkap biu mendekati vilo dia melihat badan vilo masi terdapat sisa busah sabun dan di kepalanya juga masi ada sisa busah sampo

"Vi, kamu mandi kurang bersih, lihat badan dan kepala kamu mu masi ada busah, ayo phi bantu vi mandi kembali ya" Saat Biu ingin menarik tangan vilo masuk ke kamar mandi lagi-lagi vilo menolak

"Tt-tidak phi cantik,  vi sudah kedinginan nanti vi sakit" Vilo menarik tangan Biu menjauh dari kamar mandi, Biu pun pasrah dia mengambil handuk kering lalu membantu vilo mengeringkan kepala dan badannya dan dia bisa mendengar vilo selalu meringis, tapi Biu tidak menghiraukannya dia tidak mau terlibat dengan urusan keluarga bible, dia hanya menjaga vilo seharian dan selanjutnya dia tidak mau lagi Berurusan dengan keluarga itu lagi, setelah selesai mengerikan rambutnya vilo biu membawa vilo naik ke tempat tidurnya

"Vi kau terlihat sangat lelah sekarang kamu istrahat ya, setelah itu phi antar pulang ya" Kata biu lembut tapi vilo tidak menjawab dia langsung membaringkan tubuhnya dan membelakangi biu, biu bisa melihat kalau vilo sangat tidak ingin pulang biu menaikan selimut untuknya setelah itu berdiri ingin keluar dari kamarnya tapi vilo berbalik dan menahan tangannya

"Phi cantik temani Vit tidur ya" Vilo tidak mau biu keluar, biu tersenyum lalu berbaring di samping vilo dia tau kalau vilo sedang menyembunyikan sesuatu, biu pun berbaring di samping vilo dan vilo langsung masuk dalam pelukan biu

"Phi cantik, bisa kah aku tinggal bersama mu, aku tidak mau pulang mereka semua jahat sama vi hiksssss... " Vilo menangis dalam pelukan biu hati  biu serasa perih mendengar vilo menangis

"Tapi vi itu tidak boleh, kamu masi punya keluarga kamu tidak bisa tinggal bersama phi itu akan membuat keluarga mu marah sama phi" Kata biu dengan lembut, vilo tidak menjawab lagi dia semakin erat memeluk biu dia semakin menangis pilu menangis dia menenggelamkan wajahnya di dada biu biar suara tangisannya tidak terdengar tapi suara sesegukan bisa biu rasakan dia juga tau betapa besar rasa sakit yang di pendam anak se kecil vilo dia mengelus punggung kecil vilo sampai vilo tertidur

"Kenapa anak sekecil kamu bisa memendam rasa sakit, apa yang membuatmu sakit sampai kau seperti ini" Lirih biu dia sangat tidak bisa melihat vilo seperti itu, dia terus mengelus punggung vilo sampai dia juga tertidur.

my baibenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang