29

404 54 8
                                    


Blue terus menarik tangan biu agar menjauh dari vilo, tapi vilo juga tidak mau melepaskan tangan biu dia menangis tapi Blue tidak peduli

"Phi aku mohon, lihat keadaan vilo sekarang dia sedang sakit dia tidak mau di tinggal phi" Biu terus memohon dia sangat kasihan sama vilo, sampai tangan biu terlepas dari tangannya

"Aku tidak peduli biu, aku sudah mengatakan kalau kau tidak boleh lagi berhubungan dengan keluarga ini, sekarang kita pulang" Blue menarik tangan biu dengan paksa

"Phi cantik hiksss.. Hiksss.. Uhuk .. Jangan tinggal vi tetap di sini phi cantik" Vilo memegang Dadanya yang tiba-tiba sesak, blue sangat panik saat melihat vilo seperti itu blue melepaskan tangan biu kemudian mendekati vilo

"Vi, kamu kenapa, tenang ya vi.. " Blue sangat panik dia langsung memeluk vilo, menyandarkan kepala vilo di dadanya lalu mengelus kepalanya sampai akhirnya vilo kembali tenang, biu tersenyum melihat blue menghawatirkan vilo, dia tau kalau blue itu sangat penyayang biu juga tau kenapa blue sangat marah saat dia berhubungan dengan keluarga bible lagi karna dulu dia melihat biu dihina depannya.

Vilo terlihat nyaman saat berada di pelukan blue, melihat vilo sudah baik2 saja blue membantu vilo berbaring lalu memakaikan selimut, saat ingin mendekati biu vilo menahan tangannya

"Paman, vi mohon jangan bawa phi cantik ya" Kata vilo, blue melihat vilo tersenyum lalu mengangguk dan mengusap kepala vilo, vilo kembali tidur setelah biu duduk kembali di kursinya dan memegang tangan vilo, blue akhirnya pasrah dan membiarkan biu menjaga vilo

"Biu,, kau tau dari mana kalau vilo masuk rumah sakit dan kenapa hanya  ada kamu di sini ke dua orang tuanya mana" Tanya blue pada biu, biu sangat gugup dan tidak tau mau bilang sampai bible masuk ke dalam membawa sekantong makanan

"Biu, terimakasih sudah menemukan anakku dan membawanya ke sini, aku membawakan mu makanan dan minuman saat dalam perjalanan ke sini,, astaga blue kamu juga di sini ya jadi kamu sama biu yang membawa vilo ke rumah sakit ini" Bible hanya berpura-pura dia mencoba membantu biu, dia tidak ingin blue marah pada biu karna dia dan biu yang membawa vilo ke rumah sakit, blue sangat kaget melihat bible yang tiba-tiba masuk

"Bible,, karna sekarang kamu sudah datang jadi sebaiknya aku sama biu pulang sekarang" Blue tidak ingin bib dan biu bertemu lagi, jadi dia mengajak biu kembali pulang, bible jadi bingung mau tahan biu nanti blue curiga bible juga tidak mau biu pulang

"Baiklah kalau begitu, Terima kasih banyak sudah menolong anakku" Bible berpura-pura senyum pada blue, blue tidak membalas senyumnya dia menarik tangan biu tapi lagi-lagi vilo terbangun dan menahan biu

"Paman jangan bawa phi cantik, tadi paman sudah janjikan sama vi" Blue sebenarnya tidak tega, tapi melihat bible datang blue pun mengajak biu pulang dia tidak ingin melihat bible dan biu dekat lagi apa lagi vilo sebagai alasannya

"Vi, lihat dady kamu sudah datang jadi ini saatnya phi cantik pulang ya" Blue berkata sangat lembut, tapi vilo menggeleng

"Tidak, vi tidak mau paman, vi mau sama phi cantik saja vi tidak mau sama dady huwaaaa... " Vilo tiba-tiba menangis kencang, blue sangat panik melihat vilo menangis dia mendekati vilo lalu menggendongnya, saat mengangkat tubuh vilo dia mendengar vilo meringis dia sedikit curiga akhirnya dia membuka sedikit baju vilo dia sangat kaget melihat tubuh vilo penuh lebam dia berbalik melihat biu , biu mengangguk pelan  bible tidak melihat tubuh vilo karna terlindung tubuh blue, blue mengerti dengan anggukan biu dia juga berfikir kalau itu perbuatan bible tapi  blue memilih diam

"Baiklah kalau begitu aku dan biu tetap tinggal di sini" Blue menurunkan vilo, lalu berjalan mendekati biu dan berbisik

"Apa ini perbuatan bible" Bisik blue pada biu

my baibenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang