New Story. Selamat Membaca!
•
•
•
•
•Reva Fidela Az-Zahra anak terakhir yang memiliki abang bernama Ken Delvin Arrion dari pasangan Vernon dan Kinal yang merupakan pengusaha kaya raya. Dapat di pastikan dari segi materi Reva tidak pernah merasakan kekurangan. Mendapatkan kasih sayang yang tiada tara dari kedua orang tuanya serta abang yang selalu memanjakan dirinya. Hari ini dia udah izin buat ikut balapan di sirkuit biasanya. Tentunya diperbolehkan, asalkan tetap hati-hati.
Sampailah Reva di tujuannya yaitu arena balap yang di sana ternyata sudah banyak orang tak jauh dari dia berada ternyata ada teman-temannya yang sudah berada disana.
"Gue daftar," ucapnya yang sudah berada di antara mereka hal itu cukup mengejutkan.
"Rev lo ada di sini juga?" tanya salah satu temannya yang bernama Mira.
"Hooh lagian gue gabut kalo di rumah mulu," jawabnya.
"Bang udah di tulis belum?" tanya Reva.
"Udah tenang aja," jawabnya.
"Gue beli minum dulu titip motor," ucap Reva lalu pergi dari sana mencari minuman.
Saat ini arena balap lebih berisik karena suara motor saling bersautan begitu juga dengan Reva yang sudah berada di antara mereka.
"Semua siap," ucap seseorang wanita sexy.
"1 2 3" ucapnya melepas bendera.
Saling mengejar di antara mereka berempat begitu pula dengan Reva yang saat ini tengah fokus pada jalanan di depannya hingga putaran terakhir dia berada di posisi kedua. Dengan kecerdasan otaknya entah bagaimana dia dapat berada di posisi terdepan hingga garis finish pun dapat dia lewati. Para penonton yang menyaksikan berteriak riuh atas kemenangan Reva.
"Wedehhh.. Emang udah gak bisa diragukan lagi nih sahabat kita yang ini," ujar Mira bertos ria.
"Mana minuman gue, oh iya tambahin es batu ya yang banyak. Panas banget ini tempat," ucapnya sambil mengipasi wajahnya dengan tangan.
"Nih, udah gue tambahin es batunya," ucap Raisha temannya juga.
Reva meminum minumannya yang baru saja diberikan oleh Raisha. Dia penggemar es batu dan suka banget cemilin es batu setiap hari.
"Jangan dimainin kayak gitu, keselek awas mati." Baru saja mengatakannya Reva langsung batuk-batuk tidak karuan sampai membuatnya jatuh tidak sadarkan diri.
Raisha melongo melihat itu dan merasa bersalah. Teman-temannya dibuat panik karna Reva tak kunjung sadar. Dengan segera mereka membawa Reva ke rumah sakit.
Di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda. Seorang anak SMA sedang mengendarai mobilnya sendirian. Dia baru saja pulang dari sekolah dan langsung mengisi acara di cafe. Malam ini dia sangat kecapean, sehingga tidak fokus saat menyetir. Matanya memburam, dia tidak bisa melihat dengan jelas kalau lampu sudah berganti menjadi merah. Dari arah berlawanan ada sebuah mobil yang menyalip, beberapa kali bunyi klakson mobil tapi tidak terdengar olehnya.
Brakk!
Suara benturan terdengar sangat nyaring, dengan keadaan mobil Revan yang bagian depannya hancur cukup parah. Darah segar mengucur dari kepalanya dan tubuhnya lemas seketika. Kakinya seperti mati rasa karna terhimpit sesuatu dibawah sana. Hingga para warga yang berada di sekitar sana mengerumuni mobilnya lalu membantu untuk di bawa ke rumah sakit dan tidak lupa menghubungi keluarganya.
TBC.
Ada yang baru nih, moga kalian pada suka, kali ini mau beda dari transmigrasi biasanya...
Jangan lupa vote dan komen
See you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Girl to Boy
Teen FictionReva Fidela Az-Zahra cwe cantik yang memiliki sifat ceria dan juga penyayang, memiliki 2 sahabat yang selalu ada untuknya, dia juga selalu menjadi juara balapan yang sering di adakan namun semua hilang begitu saja di saat dia harus mati karena kesel...