Eps 6: Safe

73 14 0
                                    

Aku mengenakan pakaian yang tadi aku baru saja beli di mall. Celana jeans pendek sepaha, dan baju hitam lengan pendek dengan gambar kucing siam. Karena jika aku mengenakan hoodie atau sweater ke sebuah night club, mereka mungkin akan menganggapku terlihat seperti orang malas. Kini aku sedang bergaya di depan cermin lebar dalam kamarku. Melihat-lihat bagaimana penampilanku setelah mandi. Lalu aku menghampiri meja berdandanku, tidak banyak alat make-up yang kupunya, tapi cukup untuk merapikan wajah. Sengaja aku membuat bibirku lebih merona dengan lip tint. Sedikit blush di hidung dan pipi. Selesai.

Aku mengecek jam dinding, pukul setengah 8 malam. Nied dan Sian sudah berjanji untuk menjemputku di halaman rumah tepat jam setengah 8 malam juga. Sepertinya mereka sedikit telat, jadi aku memutuskan untuk turun ke ruang tamu. Tak lupa aku mengambil tas selempang kecil berwarna hitam untuk menyimpan barang.

Gareth sedari tadi belum pulang, aku sangat khawatir saat melihat ruang tamu yang juga kosong. Aku duduk di kursi ruang tamu sambil membuka ponsel. Mengirim pesan spam kepada Gareth yang belum kunjung dibalas. Aku menggenggam erat ponselku, berpikir lebih dari dua kali apakah aku harus pergi ke night club itu atau tidak. Walaupun aku belum melaksanakan tugas sebagai umpan dan hanya berkunjung ke tempat kerja dua wanita itu, aku tahu Gareth takkan mengizinkanku kalau saja dia ada di sini.

Sambil menenangkan diri, aku mengambil kue kering yang masih ada di meja. Setiap kali gugup atau cemas, mulutku selalu ingin mengunyah sesuatu. Setelah beberapa menit dengan keringat dingin yang mengalir di wajahku, aku dapat mendengar suara pagar rumah dibuka. Aku melompat berdiri dari dudukku dan menghampiri pintu depan. Tanganku bergerak untuk membuka pintu, setelah itu aku mendapati Nied dan Sian berdiri di teras. Dengan terburu-buru aku menghampiri mereka, aku menengadah untuk menatap mata mereka.

"Nied, Sian! Aku sebenarnya berpikir lagi apakah aku harus ke night club atau tidak-" Aku menyampaikan hal yang sedari tadi menggangguku, namun ucapanku terpotong oleh suara yang familiar.

"Jangan."

Mataku melotot, terkejut dengan suara itu yang menghampiri telingaku. Ternyata sosok yang lebih kecil dari dua wanita itu sedari tadi berdiri di belakang, terhalang dengan kedua tubuh besar mereka. Ia mendorong kedua wanita itu ke pinggir dan menghadapku langsung dengan wajahnya yang kesal.

"Kau bahkan berdandan dan memakai baju yang minim untuk pergi ke night club bersama mereka?! Fore, apa kau sudah berani melawan kakakmu sekarang??" Tanya Gareth dengan wajahnya yang memerah dan napas tersengal-sengal. Tampaknya Nied dan Sian sudah melakukan pertemuan secara informal dengan kakak perempuanku. Ah.. siapapun dapat menebak pertemuan pertama mereka tidaklah baik.

"Gareth, aku hanya ingin mengunjungi tempat dimana mereka bekerja. Mereka adalah teman baruku dan- aku sudah dewasa sekarang!" Aku berusaha keras mencari alasan agar ia dapat mengizinkanku. Berusaha tenang walaupun jantungku berdetak sangat kencang menghadapinya. Sudah lama sekali aku tidak melihat Gareth marah seperti ini. Seperti semua amarah yang ia sudah simpan dalam botol selama ini akan meledak.

"Teman baru? Kenapa aku baru dengar perihal ini sekarang?" Gareth menarik tanganku untuk masuk ke dalam rumah. Aku diseret masuk, sedangkan Nied dan Sian menatapku dengan tatapan khawatir. "Kalian juga masuk, atau kalian mau jadi bahan gosip tetangga?"

Perkataan Gareth yang terdengar seperti ancaman membuat kedua wanita itu masuk. Kami berempat duduk di kursi ruang tamu. Aku terpaksa duduk di sebelah Gareth, sedangkan Nied dan Sian duduk di seberang kami.

Atmosfer menegangkan memenuhi ruangan. Aku tak bisa membuka mulutku untuk mengatakan sepatah kata pun. Aku sebenarnya penasaran dengan cerita mereka, bagaimana bisa mereka bertemu? Sepertinya akan lebih baik jika aku menanyakannya pada Nied dan Sian nanti, daripada menanyakannya pada Gareth yang sedang memanas.

Backstreet RendezvousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang