Eps 7: Accompany

58 14 0
                                    

Sudah satu minggu semenjak aku pergi ke night club untuk pertama kalinya. Aku ingat saat aku dan Sian pergi ke toilet, aku mengira bahwa Sian hanya mencari alasan agar bisa mengikutiku. Tapi aku salah, ia benar-benar buang air kecil. Jadi mau tak mau aku juga masuk ke dalam salah satu bilik toilet, berpura-pura buang air kecil.

Setelahnya aku diantar pulang pada pukul 11 malam. Karena jika aku diantar pulang sesuai dengan jam kerja Nied dan Sian pada pukul 3 pagi, aku rasa aku akan tertidur dan entah apa yang akan terjadi padaku. Selama disana juga aku tidak henti-hentinya didekati oleh banyak pria dan wanita, tapi aku menolak dengan sopan. Walaupun ada beberapa yang keras kepala, Sian-lah yang akan mengambil langkah terakhir. Ia akan menatap mereka dengan tajam tanpa mengatakan apapun, alhasil mereka akan pergi.

Sian mengantarku dengan motor milik temannya. Ia juga memakaikan jas mantelnya padaku. Bau bunga mawarnya sekarang sudah melekat di pikiranku.

Selama di perjalanan tengah malam yang dingin, aku awalnya berpegangan ke besi di jok motor. Tapi Sian menyuruhku untuk memeluknya, aku menolak. Setelah itu ia mengebut, akhirnya aku memeluknya tanpa sadar. Aku tidak terbiasa bersentuhan dengan seseorang seperti ini. Perasaan yang waktu itu aku rasakan.. tidaklah buruk.

"Hei!" Gareth menepuk kedua pipiku pelan. Menyadarkanku dari lamunan di pagi hari yang indah.

"Apa?" Tanyaku.

"Sekarang hari Sabtu, aku akan berbelanja ke pasar. Jangan melamun terlalu lama!" Gareth melangkah keluar dari pintu depan. Meninggalkanku sendiri di ruang tamu.

Aku sedikit bosan, tidak mungkin aku akan seharian berada di rumah. Sebenarnya kemarin sore aku sudah berjalan-jalan ke backstreet itu. Tidak ada lagi police line yang menutupi mulut gangnya. Karena para polisi dan detektif menemukan bahwa identitas dari korban adalah salah satu kriminal yang melarikan diri dari seberang lautan. Sepertinya mereka tidak terlalu peduli karena korbannya adalah seorang kriminal. Mereka bahkan melakukan siaran langsung dengan membuang potongan-potongan mayat itu ke lautan. Mungkin sudah dimakan oleh para makhluk di lautan. Mengerikan.

Aku tak mau memanggil Nied ataupun Sian. Para kelelawar malam yang bekerja saat bulan terbit. Aku yakin mereka sibuk walaupun aku terkadang mendapat beberapa pesan dari Nied yang menanyakan apakah aku sudah makan atau belum. Kalau Sian.. dia sudah mendapat nomer ponselku tapi sampai sekarang dia tidak pernah mengirimku pesan. Aku tidak yakin apakah kita bisa bertemu lagi kecuali jika mereka butuh bantuan untuk membunuh seorang kriminal.

Tunggu, aku punya sahabat yang senantiasa berada di sisiku selama beberapa tahun ini. Tony. Selama satu minggu ini, ada yang berbeda darinya. Seperti mencoba untuk menyembunyikan sesuatu. Hmm.. apakah sekarang waktu yang tepat untuk menemuinya? Aku membuka ponsel dan mencari kontak Tony, belum sempat aku tekan tombol telepon, ada seseorang yang meneleponku. Aku terkesiap dan ponselku jatuh ke lantai.

"Sial. Semoga layarnya tidak tambah retak." Aku buru-buru mengambil ponselku yang tergeletak di lantai. Setelah melihat layar ponsel, ternyata Tony yang menelepon. Kebetulan sekali, aku berharap sekarang moodnya sudah membaik. "Halo?" Ucapku.

"Fo..." Suaranya lemas seperti sudah sekarat. "Datang ke rumahku.. uhuk, uhuk!"

"Apa?! Tony, kamu kenapa??" Selagi menelepon aku beranjak dari duduk. Segera melangkah ke garasi dan membawa motorku keluar. Dengan setelan hoodie dan celana pendek seperti biasa.

"...aku akan ceritakan semuanya jadi.. kesini saja dulu, tak perlu bawa apa-apa. Pintu rumahku tak dikunci."

Aku menghela napas. "Oke, bertahan dulu sebentar ya."

Klik. Aku mematikan teleponnya, dan segera berkelana menggunakan motor. Selama di jalan aku tak bisa berhenti memikirkan hal-hal negatif yang terjadi pada sahabatku itu. Langit yang biru dan matahari yang bersinar terang tidak mendukung suasana hatiku sekarang ini. Semoga Tony tidak tergeletak di lantai tanpa nyawa saat aku sampai kesana.

Backstreet RendezvousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang