Eps 14: Bodyguards

55 12 2
                                    

Kini aku berbaring di kasur dengan laptop yang menyala. Melakukan panggilan video dengan Sian dan Nied. Panggilan baru bisa tersambung, dan aku menyalakan kamera. Menunjukkan diriku yang sedang mengenakan baju piyama di atas kasur. Sedangkan itu di layar laptopku menunjukkan Sian dan Nied yang sudah berpakaian dengan rapi. Karena ini pukul setengah 8 malam, sudah mendekati waktu kerja mereka di Sunset Dream. Sian terlihat indah seperti biasa, dengan kemeja putih polos dan jas hitamnya. Rambutnya yang panjang diikat sehingga terlihat rapi. Dari perspektif kamera, kelihatannya mereka menggunakan komputer Nied untuk melakukan panggilan video. Ada mikrofon di meja komputernya.

"Hei gadis cebol, apa kau baru saja menangis?" Tanya Nied.

"Hmm, ya.." Jawabku dengan lemas. Mata bengkak dan hidung merah merupakan bukti yang kuat.

Sian terlihat khawatir melihat keadaanku sekarang ini. Wanita itu tersenyum tipis namun alisnya mengerut. "Kita bisa bicara besok saja kalau kamu lelah."

Entah dari mana keberanian ini berasal aku tiba-tiba berkata, "tidak, aku ingin mendengar suaramu Sian."

Sian menatapku lebih lama dari yang kupikirkan. Mukanya terkejut akan apa yang telah kukatakan. Tapi setelahnya ia tersenyum dan memiringkan kepalanya. "Ah, begitu? Lain kali kita harus sleep call."

Deg!
Undangan yang sangat berbahaya bagi jantungku. Aku tersenyum dan malu-malu mengangguk sebagai jawaban. Kemudian aku mendengar Nied berdehem. Pura-pura terbatuk untuk menggodaku.

Aku langsung mengalihkan pembicaraan agar tidak membuat keadaan terlalu canggung. "Oke, jadi tentang enam pria itu. Bagaimana, Nied? Sudah menemukan informasi?"

"Tentu saja, kau pikir aku ini hacker gadungan?" Nied menyeringai. Layar telepon langsung berubah, menampilkan layar yang dibagi olehnya. Profil keenam pria itu kini ada di layar, aku memerhatikan setiap wajah dengan hati-hati. Nied berkata bahwa ia telah menemukan identitas asli para pria itu. Mereka semua benar-benar bodyguard legit yang disewa oleh keluarga Tony. Tapi karena mereka tidak ingin terlihat mencolok, mereka mengenakan baju kasual seperti penduduk pulau pada umumnya. Mereka tentunya tidak bisa melukai yang mereka lindungi. Alias Tony.

"Bukankah kalau begini sulit jadinya?" Aku menopang dagu. "Mereka bukan orang jahat dan tugas mereka adalah untuk melindungi Tony. Yang menjadi masalah ada dua, yaitu mereka yang menggunakan gang sempit itu sebagai tempat nongkrong, dan mereka yang berencana untuk membawa Tony kembali ke keluarganya."

"Jadi, poinmu?" Tanya Nied, mendengarkan tapi berlagak seolah-olah ia sudah tahu apa yang akan kukatakan.

"Mereka bukan orang jahat.. singkatnya mereka tidak bersalah. Jadi bukankah kalau kalian berdua berencana untuk membunuh mereka berenam, maka kalian yang akan dicap sebagai penjahat dalam kasus ini?" Aku memiringkan kepala.

"Haha, oke.." Nied terkekeh. Suaranya membuatku khawatir akan kalimat-kalimat apa yang akan keluar dari mulutnya. "Fo, kamu seorang umpan, 'kan?" Tanyanya. Aku mengangguk. "Tugas seorang umpan adalah untuk memancing orang lain agar mereka terjerumus dalam jebakan. Nah.. itulah kenapa, kamu, Fo, akan memancing mereka untuk berbuat keburukan. Sehingga kami bisa membunuh mereka dengan cap pahlawan. Bagaimana?"

Itu membutuhkanku waktu beberapa detik untuk berpikir. Keningku mengerut dan tatapanku menjadi tajam. "Menguntungkan satu pihak, heh?"

Nied menyeringai dengan sombong. "Aku rasa kau tak perlu menjadi sensitif karena itu. Itu hanya 'cap'. Kalau tidak ada yang tahu bahwa kamulah yang memancing mereka, maka reputasimu aman."

"Hah..." Aku menghela napas, tidak habis pikir otak seorang Nied ternyata bisa se-kompleks ini.

Sian yang sedari tadi diam tiba-tiba membuka suara. "Nied, kalau Fore tidak setuju jangan memaksanya." Seperti yang diharapkan darinya. Selalu perhatian dan mengedepankan masalah bersama daripada keinginan pribadinya. "Jangan khawatir, kami bisa melakukannya tanpa harus melibatkanmu." Lanjutnya.

Backstreet RendezvousTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang