chapeter 3

104 9 0
                                    

Hamparan rerumputan hijau dengan dihiasi oleh bunga berwarna putih terbentang jauh mata memandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hamparan rerumputan hijau dengan dihiasi oleh bunga berwarna putih terbentang jauh mata memandang.
Bunga bunga berdiri tegak dengan koloni nya terlihat indah dan harum saat melihat beberapa lebah terbang mengitarinya.

Air danau yang terlihat sangat segar di tengah tengah rerumputan itu, rasa sangat ingin berenang renang dari ujung ke ujung danau tersebut dengan ditemani beberapa angsa yang berenang kesana kemari.

Seorang wanita berada di bawah pohon, dengan menyenandungkan lagu. Pohon yang ia buat berteduh seakan menari nari mendengar suaranya.

Ia tak sendiri, terlihat jika ia sedari tadi sedang menyanyi sembari mengelus surai panjang milik remaja laki laki yang menaruh kepalanya diatas paha milik wanita tersebut, matanya terpejam seakan nyaman dengan posisi nya saat ini.

"Nak" panggil wanita itu membuat remaja tersebut yang tadinya memejam kan mata menatap mata indah milik sang ibunda nya itu.
Wanita itu menghembuskan nafasnya lembut sebelum memulai kalimat yang akan menjadi topik pembicaraan kali ini.
"Hyunie pulang ya, kasihan ayah" ucapnya lembut sebelum mendapatkan respon cepat dari hyunjin

"Mamah nggk kangen sama hyunjin??, hyunjin pengen tetep disini mah" ucapnya mengelak ajakan dari sana

"Kamu nggk kasihan sama ayah sayang?? Temen temen kamu pada nunguin kamu loh" ucapnya menatap lekat mata sang anak, bukan bermaksud ingin mengusir hyunjin namun jika sang anak terus terusan berada di alam bawah sadarnya akan susah untuk dia kembali lagi dan sama saja hyunjin mencari ajalnya.

Hyunjin pun bangkit dari duduknya, kedua matanya menatap lekat wajah milik sang ibunda. Wajah yang ia rindukan bertahun tahun, wajah yang cantik tanpa sekalipun terdapat kerutan walau umurnya yang sudah menginjak kepala 4.

"Hyunjin capek mah, hyunjin pengen disana aja sama mamah. Di dunia hyunjin capek ngerasain sakit" ucapnya dan di balas gelengan dari sang ibunda

Tangan sana tergerak untuk memegang kedua tangan milik sang putra, jarinya mengelus punggung tangan yang terasa hangat milik hyunjin sebelum memulai ucapannya.
"Mamah tau nak, mamah sebenarnya bener bener pengen kamu sama mamah terus, tapi mamah nggk mau egois. Kamu masih punya masa depan nak, ada banyak orang yang nunggu kamu di luar sana" ucapnya tak terasa butiran bening meluruh di pipi mukus milik sana
"Tolong ya nak... Kembali" ucapnya dengan bergetar

Hyunjin begitu panik saat menyadari sang ibunda yang menangis dibuatnya, segera tangan nya meraih pipi sana untuk mengusap air mata yang akan jatuh.
Hatinya serasa hancur melihat wanita tersayang nya menangis oleh nya, ia tak ingin melihat sana yang seperti ini.
"Mama jangan nangis, maafin hyunjin" ucapnya dan di balas gelengan oleh sana

Time Out -Hwang hyunjin (Blue ocean S2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang