chapter 15

70 13 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

"Bin ada apa, aku mendengar teriakan mu hingga di kamarku" ucap bangunan datang bersama dengan keinginan yang berada di dalamnya, wajahnya sama khawatirnya karna teriakan changbin yang tak main main kerasnya.
Bahkan kamar mereka sja berada di lantai atas bisa mendengar suara itu dengan jelas
"Astaga Felix, changbin tolong jelaskan" ucap bangunan yang akhirnya mendekatkan dirinya ke ranjang besar dengan satu remaja yang terbaring lemas di atasnya

"Jangan bertanya kepadaku, tanyakan itu kepada adik kesayangan mu"ucap changbin yang matanya melirik langsung kepada hyunjin yang bergetar karna takut disalahkan

" b-bukan aku, hyung percaya aku kan"ucap nya dengan gemetar, ia sam sekali tak tahu jika akan di jebak seperti ini. Ia takut disalahkan, ia takut semua membenci dirinya

Changbin mengepalkan tangannya kuat di bawah sana mencoba untuk menahan emosinya untuk tidak memukul wajah hyunjin.
Jeongin yang melihat hyung nya tengah menahan amarah pun khawatir, ia tau jika kedua remaja yang tengah satu kamar ini sedang tidak baik baik saja

"Tenang, coba jelaskan ada apa yang terjadi dengan kelian. Hyung nggak mau liburan ini di buat untuk ajang keributan" ucap sang leader menengahi

Mulut hyunjin kelu untuk berucap sepatah katapun, ia ingin membela dirinya jika ia tak salah namun dirinya tak dapat di ajak berkompromi

"H-yung a-aku─"

"DIA HAMPIR MEMBUAT FELIX CELAKA" belum selesai hyunjin untuk membela dirinya changbin terlebih dahulu berujar dengan membentak

"Apa maksud mu bin?" ucap chan kebingungan

"AKU MELIHAT DENGAN MATA KEPALA KU SENDIRI DIA MENCEKIK LEHER FELIX HINGGA IA SEKARANG LEMAS" ia berteriak dengan tangannya terus menunjuk FELIX yang terkulai lemas di ranjang, lebih tepat nya tengah melancarkan aksi nya

"B-bukan begitu hyung, a-aku di jebak" pembelaan dari pemuda hwang

"OMONG KOSONG, aku melihat dengan mata kepala ku sendiri semua kejadian itu. Aku tak menyangka kau setega itu HWANG HYUNJIN" iya menekankan kalimat pertamanya membuat hyunjin takut akan berucap kembali, tanpa sadar air mata luruh ke pipinya bahkan tak di sadari oleh siapapun. Apakah sekarang semuanya akan hancur? Ini bukan salahnya, ia di jebak.

"Changbin aku tau maksud mu, tunggu Felix terlebih dahulu sadar baru kita akan menanyai nya nanti. Terlebih dahulu tenang kan diri mu"
Ucap chan memilih menengahi, ia tak tau siapa yang bersalah disini

"Ck, kau membela seorang pelaku yang hampir membunuh temannya sendiri, gila. Semuanya gila" ucap changbin melenggang pergi dari ruangan tersebut

Jeongin merasa iba melihat hyung nya berdiri menunduk dan terlihat seluruh badanya bergetar, namun ia tak tau harus membela siapa.

Chan melirik singkat Felix yang tengah berbaring, ia pun ikut menyusul changbin berniat untuk mengambilkan bubur agar saat Felix terbangun dapat langsung mengisinya tenaganya kembali. Jeongin pun sama, ia pergi mengikuti chan untuk keluar namun dia memilih untuk pergi ke kamarnya

Time Out -Hwang hyunjin (Blue ocean S2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang