Seseorang remaja terbaring diatas ranjang empuknya dengan kedua mata miliknya tertutup sempurna, tubuhnya di lapisi oleh selimut tebal berwarna putih yang terbentang sampai dada.
Wajah pucat dengan sebuah stiker penurun panas berada di dahinya tak sama sekali menganggu tidur nya.walaupun sinar matahari yang menerpa wajahnya dan suara berisik
mengelilinginya dia juga tak sama sekali terbangun atau terganggu
sekalipun"Kok dia belum bangun ya hyung" ucap han khawatir karna memang temannya itu sama sekali belum membuka mata dari ia datang ke asrama mereka
Hyunjin,,ia benar benar di temukan tak sadarkan diri dengan tubuhnya yang berusaha di gendong oleh jeongin di sebuah toko roti dengan seorang wanita juga menemani.
Betapa kagetnya Felix dan minho yang melihat itu dan tanpa pikir panjang mereka membawanya langsung ke asrama, berniat ingin mereka bawa ke rumah sakit namun mereka juga tahu jika tak akan bertahan lama hyunjin di suruh berbaring di ranjang pesakitan nya"Biarkan dulu han, ayo kita sarapan terlebih dahulu" ucap chan sembari mengelus surai milik hanya dan melangkah melewati pintu kamar tersebut
Han terus menatap kedua mata sahabatnya yang masih terpejam sebelum ia beranjak dan menyusul Hyung nya
Di meja makan,, terlihat mereka semua lengkap walau tentunya tak bersama hyunjin. Seperti biasa keadaan ribut ketika mereka saling berebutan lauk pauk walau chan membuatkannya cukup untuk mereka semua.
Mereka akhirnya makan dengan tenang setelah merasa lau mereka cukup untuk pagi itu, hanya terdengar dentingan sendok dengan piring sebelum satu remaja membuka suaranya dan memecahkan keheningan tersebut"Anu, jeong bolehkah engkau bercerita kejadian malam itu bagaimana hyunjin bisa pingsan dan mengapa kalian tak pulang?" tanya hanya yang berhasil membuat mereka semua mendongak menatap jeongin yang tengah gugup di beri tatapan seperti itu oleh teman temannya, terlihat ia seperti tersangka dalam peristiwa itu
"Emm jadi..."
Flasback on..
"Hyung tunggu aku...hua jangan berlari" panggil jeongin yang berusaha menyamakan langkah cepat milik hyunjin
Hyunjin tak memperdulikan nya, namun sebisa mungkin ia lambatkan langkah kakinya agar sang termuda tak ketinggalan oleh nya.
Tap...
Tap...
Tap...
Tiga suara langkah kaki terdengar sangat lambat di indra mereka membuat keduanya mematung untuk kembali mendengar suara tersebut..
Tap...
Tap...
Yup benar sekali, mereka kembali mendengar suara langkah kaki dari lantai atas yang keras membuat mereka saling pandang satu sama lain
KAMU SEDANG MEMBACA
Time Out -Hwang hyunjin (Blue ocean S2)
Teen Fictionhanya tentang penyesalan mereka yang menghabiskan waktu untuk memulai lembararn baru.. hanya sekedar penyesalan mereka yang tak menghargai waktu.. "akankah kita menyerah, lalu membiarkan waktu dan tenaga yang kita tanam menjadi sia-sia?" -hwang hy...