chapter 10

103 14 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.

Pagi hari yang cerah...
Oh lupakan kata kata itu, tak ada hari yang cerah untuk pagi ini.sang matahari yang biasanya akan menampakkan cahaya hangat nya ke bumi malah sama sekali tak terlihat wujudnya, sinar itu sepertinya telah tertutup oleh awan awan tebal berwarna abu, siap menandakan hujan akan turun.

Seorang lelaki bersurai legam menghela nafas kesal tatkala awan hitam mulai menggumpal.pagi hari yang biasanya penuh akan suhu hangat menjadi lebih dingin tatkala rintikan air dari langit yang mulai turun untuk membasahi bumi.

Mata nya memejam kala suara rintikan tersebut yang menghantam bangunan yang ia tempati, entah ia tengah menikmati suasana atau memang ia hanya ingin mengosongkan pikirannya.
Sekedar menenangkan diri di pagi hari tak ada salahnya bukan.

Bukannya merasa tenang sedari tadi ia terganggu akan suara riuh di sekeliling nya, suara teman teman kelasnya.
Yup, ia sedang berada di kelas miliknya, menunggu seorang guru mereka agar mendapatkan soal ujian yang mereka tunggu tunggu dan tentunya mereka tak sabar...
Untuk segera lulus

Hingga ia merasa suara tersebut seketika lenyap dan menjadi sunyi. Ia yang ingin tahu pun membuka matanya dan dapat ia lihat teman sekelasnya yang sibuk duduk di tempat mereka dan bersiap siap.
Oh ternyata guru mereka sudah datang

Ia menghela nafas nya pasrah akan soal ujian yang akan ia kerjakan nantinya.entah mengapa ia seperti memiliki prinsip untuk mendapatkan nilai yang baik walau tak tertinggi namun juga ia dapat membanggakan sang ayah

"Segera kerjakan dengan teliti dan saya tidak ingin mendengar suara apapun, tetap di bangku kalian jika saya melihat tangan ataupun kepala kalian yang menoleh...saya akan sobek kertas kalian. Waktu mengerjakan 60 menit dari sekarang" ucap sang guru pembimbing ujian mereka.
Guru tersebut tak berniat untuk kembali ke tempatnya namun ia memilih berkeliling untuk mengawasi murid di kelas yang ia jaga

Mata tajam guru tersebut tak berhenti berhenti nya melirik sana sini untuk sekedar memantau yang malah membuat sang siswa menjadi gugup dan melupakan semua jawaban yang berada di otak mereka.

Sama hal nya layaknya teman temannya, jika sudah di suguhi dengan sebuah kertas yang penuh akan angka serta rumus yang belum terpecahkan otak hyunjin yang penuh akan materi materi yang ia pelajari malam tadi seketika hilang bak di sihir saat guru dengan tatapan tajam itu telah sampai di sampingnya

Ia menarik nafas dan mengeluarkan nya agar ia merasa tenang dan kembali mengerjakan kertas yang baru 10% terisi olehnya. Tak peduli akan tatapan guru nya ia akan terus mengerjakan walau di terpa gugup akan soal yang takut salah


Apa yang akan di lakukan seorang anak sekolahan jika tiba waktunya pulang sekolah??

Tak jauh dari kata pergi berkumpul dengan teman teman mereka bukan,berbincang bincang hangat mengenai hari yang telah mereka lalui akhir akhir ini dan terkadang akan di temani beberapa minuman dan cemilan yang ada di tempat mereka berkumpul seperti cafe mungkin.

Time Out -Hwang hyunjin (Blue ocean S2) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang