hanya tentang penyesalan mereka yang menghabiskan waktu untuk memulai lembararn baru..
hanya sekedar penyesalan mereka yang tak menghargai waktu..
"akankah kita menyerah, lalu membiarkan waktu dan tenaga yang kita tanam menjadi sia-sia?"
-hwang hy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tak terasa Sudah 1 minggu ia lewatkan menghabiskan masa pemulihannya. Dan sekarang ia sudah menjalani aktivitas seperti biasa.
Agensi sudah menginformasikan kembalinya hyunjin setelah 2 bulan lamanya ia menjalani masa hiatus. Banyak stay yang bersorak gembira ketika kembali mendengar idola mereka yang comeback setelah penantian mereka yang lama
Walaupun belum dapat memaksimalkan aktivitas nya seperti biasa hyunjin tetap saja senang karna sudah terbebas dari belenggu rumah sakit yang hampir membuatnya memiliki phobia terhadap bangunan itu.
Sekarang, para member telah membuat persepakatan untuk menjadi lebih protektif lagi kepada hyunjin. Hyunjin tak mengetahui alasan dibalik kesepakatan tersebut, ia hanya berfikir jika dia sudah sembuh mengapa juga harus protective ke dirinya
Entah mengapa sejak banyak kejadian yang menimpa mereka akhir akhir ini membuat manager mendapatkan hidayah untuk memindahkan dorm mereka agar sedikit lebih dekat dengan gedung agensi, tentunya menghemat waktu serta tenaga bukan. Namun hal yang menjadi pr bagi mereka adalah mereka harus membongkar semua barang barang mereka untuk dipindahkan ke asrama baru.
Sebenarnya memang sudah di pindah kan sejak 1 minggu yang lalu, dan barang barang hyunjin juga sudah mereka bawa ke asrama mereka.
"Hyunjin~~" panggil seorang yang sedari tadi tangannya tak berhenti menggedor gedor pintu kamar miliknya. Hyunjin sedari tadi hanya bisa membatin menyumpahi tangan si pengetuk sakit sendiri, namun sepertinya Tuhan tak menjawab do'anya yang kali ini
Ia harus rela bangkit dari ranjangnya meninggalkan waktu bersantai nya hanya demi membukakan pintu seseorang yang sudah ia ketahuilah hanya akan berdiam diri di kamarnya.
"Iya apaa" jawabnya saat pintu itu ia buka, raut wajahnya langsung berubah menjadi senyum terpaksa saat membukakan tamu yang mengetuk pintunya
Orang yang berada di luar kamarnya itu segera menerjang tubuh ringkih milik hyunjin hingga si pemilik tubuh hampir jatuh kebelakang jika tangannya tak berpegang dengan gagang pintu
"Hyunjin kenapa sih dari tadi nggk di bukain tanganku sakit tauk" keluh nya yang masih menyusul dusel kan wajahnya di ceruk leher hyunjin
"Turun nggk tupai, geli tauk " ucapnya mendorong paksa tubuh sahabatnya untuk melepaskan pelukannya
Saat tubuh mereka sudah terpisah akhirnya hyunjin dapat bernafas lega, hyunjin kembali merebahkan tubuhnya keatas ranjang miliknya meninggalkan han yang masih berdiri dengan wajah cemberut yang di buat buat
"Jelek, nggk usah manyun manyun kayak Bebek" ejek hyunjin tak sama sekali melirik sahabatnya itu, matanya terus terpejam karna mencoba untuk menidurkan dirinya.
Han mendekati ranjang milik hyunjin dan duduk di bibir ranjang tersebut, ia memperhatikan wajah yang selama ini ia rindukan, wajah cerah yang selalu membuat nya tersenyum. Han sekarang bertekad akan selalu bermain di kamar milik hyunjin dan meninggalkan kamar nya sendiri, salah siapa manager yang memilih dorm yang memiliki kamar banyak.
