hanya tentang penyesalan mereka yang menghabiskan waktu untuk memulai lembararn baru..
hanya sekedar penyesalan mereka yang tak menghargai waktu..
"akankah kita menyerah, lalu membiarkan waktu dan tenaga yang kita tanam menjadi sia-sia?"
-hwang hy...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tetesan air dari langit mulai turun membasahi tanah kering, yang semula nya rintikan itu kecil menjadi hujan yang deras. Para siswa dan siswi tentu senang karna mereka akan pulang dengan di temani hujan, namun berbeda dengan remaja yang satu ini.
Dia sangat malas melihat hujan, bagaimana nanti ia bisa pulang ia lupa membawa payung, jika berlari kearah halte saja lumayan. Netranya terus memandangi genangan air didepannya, ia berjongkok sambil menunggu seseorang di depan sekolah mereka.
"Hyung" panggil jeongin yang baru saja keluar dari gedung sekolah mereka, ia berlari menghampiri hyungnya yang sedari tadi hanya melamun untungnya hyunjin masih bisa mendengar nya walaupun suaranya samar samar dengan suara hujan
"Udah pulang, ada bawa payung? " tanya hyunjin sembari bangkit untuk menyamakan tingginya dengan jeongin
Jeongin yang mendengar nya segera memeriksa tas nya untuk mencari benda yang bernama payung itu. Namun tetap saja sudah di cari di manapun ia tak menemukannya
"Lupa bawa Hyung... Gimana kalau kita minta jemput aja, pasti mereka ada di asrama kan" usul jeongin
"Takut mereka sibuk juga"ucapnya, ia sbenernya ragu jika ingin meminta dijemput salah satu teman mereka karna takut jika mereka semua sibuk
Jeongin ikut berfikir sembari memandangi banyaknya siswa yang berlarian membelah hujan, ada yang mengenakan payung adapun juga yang memilih basah basahan.
" ya gimana lagi Hyung masak kita mau hujan hujanan"pasrah jeongin ia sudah berfikir seribu cara agar mereka dapat pulang tanpa basah kuyup, namun apa daya otaknya yang sudah terlebih dahulu panas karna menjawab soal ujian tadi
"Tunggu hujannya reda aja ya... Entar kalo hujan hujan pasti sakit" ucap hyunjin yang memilih untuk kembali masuk kedalam sekolah mereka
Jeongin mengendikkan bahunya dan mengikuti langkah hyungnya untuk masuk kedalam sekolah mereka, memilih berteduh adalah cara yang pasti agar mereka tak terkena air hujan dan ber akhir sakit bukan.
"Ke kelas mu aja ya, kelas Hyung kan di atas" ucap hyunjin dan diangguki setuju oleh yang lebih muda
Jeongin berjalan untuk memimpin hyungnya masuk kedalam kelas nya yang memang beradaptasi di lantai dasar. Mereka berdua masuk ke kelas jeongin, netral hyunjin terus memandangi sekeliling ruangan tersebut sedangkan jeongin memilih bangku di depan untuk ia duduki
"Duduk Hyung, nggk bakal ada yang marah kok" ucap jeongin menarik kursi di samping tempat duduknya
"Kamu duduk dimana? " tanya hyunjin sembari menempatkan tubuhnya menduduki kursi samping yang lebih muda
"Di deket jendela, biar enak kalo bosan lihat keadaan luar" ucap jeongin sambil menunjuk salah satu bangku kedua dari belakang yang memang berada di samping jendela yang mengarah ke lapangan luar
Hyunjin hanya berohh ria sembari kembali melihat sekeliling ruang kelas milik adiknya, ruang kelas yang sangat berbeda dengan miliknya. Dari segi luas yang terlihat lebih sempit dari ruang kelas nya dan warna yang tergolong lebih ceria, dia tak heran karna memang akhir akhir ini yang ia dengar para siswa boleh menghias atau mempercantik kelas mereka masing masing dengan kreatifitas mereka sendiri