JANGAN LUPA VOTE CERITA KUHHH THANK UU.
Happy Reading
.
.
.
.
.
.James menatap mata netra serapati yang berwarna hitam pekat. James ingin sekali memeluk serapati akan tetapi gengsi yang memungkin James tidak lakukan untuk memeluk.
Serapati diam, James justru tersenyum. Membuat Amanda kepanasan di depan pintu. Amanda bergegas pergi. Ia tidak ingin melihat keromantisan serapati dan James.
James melirik jendela sudah tidak ada keberadaan Amanda.
James berdiri secara tiba tiba membuat serapati mendongak. "Kenapa Lo ngaku jadi pacar gue?" Tanya serapati ingin tahu kenapa James melakukan hal itu. "Kan Lo tau, gue murid baru."
"Ikuti aja alurnya. Dan jangan kasih tau siapa siapa kalau kita cuma pura pura." Peringatan James berjalan menuju pintu lalu pergi.
Serapati tampak berpikir. Apa yang James lakukan? Apa yang James pikirkan hingga membuat sikon seperti ini. Apa ada hubungannya dengan mantanya itu? Serapati tidak ingin pikir panjang.
serapati ingin merebahkan badan nya yang terasa sakit, akibat terjatuh tadi.
* * * *
Serapati berjalan cepat ke arah pagar karena jam sudah menunjukan pulang. James sedari tadi tidak ada batang hidupnya. Ia bingung kenapa murid murid cewe disini tampak tidak suka denganya. Hanya karena berpacaran dengan James Pratama. Tatapan mereka sedari tadi pagi tidak bersahabat seperti mempunyai dendam.
Yuna sudah pulang duluan karena ia dijemput oleh sopir. Yuna sempat menawarkan untuk pulang dengan nya. Tapi serapati menolak. Serapati sadar diri dirinya hanyalah orang asing yang tiba-tiba menjadi teman Yuna.
Serapati melihat gadis asing baginya. Ia sepertinya juga sedang menunggu jemputan didepan pagar. "Kenapa Lo liat gue begitu anak baru?!" Ketus monli.
Serapati terkejut lalu membalas monli dengan menggelengkan kepalanya. Monli yang melihat itu terlihat marah. "BISU LO??!" Bentak monli.
Serapati tersentak. "Lo kaya punya dendam sama gue, kenal aja kita enggak."
"Ya emang," ketus monli, mengibaskan tangan nya sombong.
"Miskin ya Lo? Kasian? James kok mau ya sama Lo?" Ejek monli pedas. Sesekali monli tertawa renyah
"Salah gue apa," menolog serapati kepada dirinya sendiri. Yang masih di dengar monli.
"EHH! SALAH LO ITU YA, LO REBUT JAMES DARI GUE!" Monli mendorong bahu serapati kasar.
Serapati tampak bingung apa yang dimaksud merebut? Dia bahkan tidak paham yang dimaksud monli.
Serapati terdiam. Dia tidak membalas perkataan monli. Apakah benar gadis ini pacar James? Pikiran serapati cukup rumit. Dia bingung apakah harus percaya dengan James atau dengan gadis di depan.
Monli tertawa senang melihat serapati terdiam. Mungkin serapati percaya jika dirinya kekasihnya.
* * * *
Serapati mengotak-atik handponenya sambil rebahan. Dia salfok dengan nomor yang baru saja disimpan rapi di kontaknya. Serapati tersenyum senang. Entah kenapa dia bisa seperti ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/362262637-288-k241754.jpg)