KALAU SUKA JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN THANK YOUUU!!!
SALAM BORANGHAE DARI BINI SUGA💜💜💜Happy Reading
.
.
.
.
.
"Halo?"Serapati yang sedang memakan makanan menoleh. Berdiri cepat. "Lohh??? Yang kemarin yaa???"
"Iya, Lo sekolah disini juga ya ternyata. Pas banget." Lelaki terkekeh.
"Duduk bar," serapati menawarkan.
Lalu bara duduk disebelah serapati. Diikuti serapati. "Lo murid baru itu ya? Yang diceritain temen gue sekelas." Ujar bara.
"Oh ya?"
"Iya, disini kalau ada murid baru selalu dibahas sana sini." Ujar bara. "Thanks banget Lo kemarin udah nolongin gue." Ucap bara.
Serapati tersenyum. "Sama-sama bar. Lo gapapa kan kemarin? Gue ga sempet liat keadaan Lo soalnya gue kemarin disuruh belanja."
Bara memperlihatkan badannya yang tidak tergores apa-apa. "Gue baik-baik aja. Nih, nih, nih."
Serapati tertawa. "Oke dehhh," ujar serapati. "Ga pesen bar? Apa gue pesenin?"
"Ga usah ser." Tolak bara.
Serapati mengamati kantin yang cukup ramai. "Murid sini kenapa cakep cakep ya bar? Contohnya Lo sama James." Menolog serapati.
"James?" Tanya bara mengerutkan kening.
Serapati menganguk antusias. "Gue kenal James bar, dia-"
"Pacar serapati ituuu mah," potong Yuna menepuk bahu serapati lalu duduk dihadapan serapati.
"YUNNN!" Amuk serapati kesal.
"Bener kan?"
"Bener sihh," serapati menggaruk tengkuk lehernya.
Bara membalasnya dengan tersenyum singkat. "Eh, nama Lo siapa?" Tanya yuna pada bara.
Bara menoleh. "Gue bara, kelas bahasa 2,"
"Gue kok baru denger nama Lo ini ya," ucap yuna. "Gue Yuna MIPA 2,"
"Lo nya aja Yun yang jarang keluar, gue sering banget kekantin. Bahkan gue juga anggota OSIS." Bara membenarkan duduknya.
Serapati yang sudah selesai makan pun ikut nimbrung lagi. "Loh? OSIS? Kenal Amanda ga?"
"Kenal itu mah ser. Seleb sekolahan sini. Apa lagi banyak banget yang suka sama dia." Jelas bara.
"Bener tuh, Amanda banyak banget yang suka." Ujar Yuna setuju dengan ucapan bara.
Serapati sedang membenarkan rambutnya yang berantakan. Akibat habis makan tadi.
Bara yang melihat itu. Mendekat Membenarkannya rambut serapati diakhiri mengusap pucuk kepala serapati. "Nah udah."
Serapan tampak risih. Karena jarak duduk mereka berdua yang sangat dekat sekali. yuna menatap itu. Dia hanya diam tidak berbicara apapun.