🌷Melihatmu tersenyum itu lebih dari cukup🌷
Setelah sampai di kantin milik Ibu Ningsih, mereka langsung memesan makanan dan minuman yang tertera di menu, lalu menuju meja dan kursi yang telah disediakan.
"Guys guys pak Farhan pak Farhan" ucap Andin. Pandangannya fokus melihat Farhan yang sedang memesan menu di meja kasir.
"Serius Ndin?" tanya Mutiara
"Iya, itu lagi sama pak Budi" jawab Andin
"Mana? Nggak ada juga" timbal Nyimas
"Nggak ngelihat tuh" balas Siska
"Kehalang Cinta makanya nggak kelihatan Sis" ujar Mutiara
"Geser dikit Cin" titah Siska yang langsung dituruti oleh Cinta. "Eh iya iya itu pak Farhan, ya ampun berdamage banget pak dosen satu itu, jadi pengen nikah" lanjutnya.
"Enak aja, pak Farhan itu udah aku booking duluan titik" protes Andin
"PD boros kalian ya, belum tentu bapaknya mau sama kalian hahaha" balas Mutiara
"Jangan-jangan beliau udah nikah lagi" timbal Nyimas
"Nggak yakin sih, kayaknya masih single" bantah Andin
"Nggak tau kita, siapa tau memang sudah menikah atau minimal ada pilihan" ucap Mutiara
Cinta diam menyimak. Ia sama sekali tidak berniat masuk di tengah obrolan mereka. Karena saat ini ia sedang menyiapkan mentalnya saat bertemu dengan Farhan. Ingatkan kejadian perkuliahan pagi tadi, sungguh rasa malu yang masih melekat di wajah Cinta.
"Cin, kok diem?" tanya Mutiara
"Tumben" Celetuk Siska
"Are you okay?" tanya Nyimas dengan khawatirnya.
"I'm fine" jawab Cinta seadanya, sehingga membuat mereka melirik satu sama lain.
Di saat itu dosen yang menjadi perbincangan tengah berjalan ke arah mereka.
"Pak Farhan ke sini guys" Ucap Andin. "Kalem ya guys kalem, jangan pecicilan oke, soalnya ada pak Budi, pak Ridwan, pak Andre, sama pak Aris" lanjutnya.
"Perasaan tadi cuman sama pak Budi" Jawab Siska
"Yang lainnya barusan nyusul, aku lihat tadi" balas Nyimas
"Kumpulan dosen duo G(ganteng dan galak) kiwkiw xixixi" Celetuk Andin lagi
"Eh beneran kesini loh" ucap Nyimas
Mereka pun mengubah sikap menjadi lebih kalem daripada sebelumnya.
Kelimanya saling pandang saat melihat para dosen tersebut memilih duduk di samping meja mereka. Demi apa para dosen malah duduk disitu. Padahal meja yang lain masih ada yang kosong. Aduh bapak-bapak dosen bikin hati mereka deg-degan, salting banget kan jadinya. Mau pindah kantin tapi terlanjur pesan makanan, sayang makanannya mubazir nanti.
Di satu sisi memang menguntungkan bertemu dosen tampan dan mapan, cuci mata sekalian boleh lah ya🤭😁. Tapi di sisi lain membuat mereka segan, takut salah bicara, ataupun bertingkah berlebihan. Itulah mengapa mereka menjadi kalem seketika.
Untungnya setelah itu, makanan dan minuman yang mereka pesan telah tiba. Saatnya menyantap makan siang. Tidak ada yang memulai pembicaraan, mereka makan dengan diam dan tenang. Tidak seperti biasanya yang diiringi dengan obrolan ringan dari yang serius sampai candaan. Untuk kali ini nihil, mereka kompak dalam satu pemikiran "Keluar dari kantin secepatnya". Tidak baik menunda hal baik, begitulah bisik mereka saat santapan telah selesai. Namun sosok Cinta sedikit lambat dari yang lainnya, karena dia yang paling akhir menghabiskan makanannya. Belum lagi drama air putih dimeja mereka habis. Naasnya disuapan terakhir Cinta tersedak makanannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Swapped Partners
Ficción General"Siapa namamu?" "Cinta pak" *** "Kamu tau kenapa saya panggil Cinta?" "Tidak pak" _________________ Bagaimanakah kisah lengkapnya? Silahkan klik baca dan simpan diperpustakaan/pribadi ya guys🤗 Jangan lupa like, comment, vote and share guys😉😇 Happ...