Selasa, ramadhan hari pertama, 2024
Jam 09.00 setempat.
Ciutan burung di komplek lion terdengar, sangat merdu dan menyenangkan. Sinar mata hari menyoroti kamarnya, namun sang empu enggan untuk membuka mata. Lion malah melenguh dan membalikkan badannya kala mata yang masih tertutup itu menangkap sinar silau dari jendela kamarnya.
Tiba-tiba, pintu kamar lion diketok dengan sedikit keras.
Tok tok tok
"Mas bangun, disuruh anter bunda ndek pasar" teriak adiknya, Ribka. dari luar kamar
Dua menit ia menunggu, tak ada jawaban dari sang pemilik kamar
Ribka mengetuk pintu, sekali lagi.
"Mas disuruh anter bunda sekarang"
"Mas"
"Masss"
1 menit..
2 menit..
Brakkk
"MAS TANGI ASTAGHFIRULLAHALADZIM" pekik Ribka mendobrak pintu kamar lion yang tak di kunci, memukuli kaki kakaknya yang tak dibalut selimut, namun usahanya berhasil nihil. Tidak ada pergerakan dari pria tersebut.
Malahan Lion tersenyum aneh, pria itu mengigau "wheheh halo mbak cantik" ucapnya tanpa sadar
Ribka yang geram, mengambil satu botol air minum yang disediakan lion di nakas lalu mengguyur kakak semata wayangnya itu.
Byurrr
"YA ALLAH YA RAHMAN BANJIR!"
....
Kini lion tengah berdiri di dekat tempat pedagang sayur bersama ibundanya yang tengah sibuk cekcok dengan pedagang sayur tersebut, ia terlihat linglung dengan mata sipit yang tak sepenuhnya terbuka. Bahkan mungkin kesadarannya masih kurang dari 70% sekarang.
"iso lah, 15 ribu ae aku langganan tumbas ndek kene lho" tawar indah yang ditolak mentah-mentah oleh sang penjual. (Bisa lah, sekilo 15 ribu aja, aku langganan beli disini loh)
"Mboten saget ibukk, niki dari sana sudah larang, sumpil aku ora bakal munggahne regone buk nek kono ne gak larang ngunu" ucap penjual sayur itu, menggeleng mantap. (gakbisa ibuk, ini dari pasar sana udah mahal, sumpil aku ngga akan naikin harganya bu kalau sana nya nggak mahal gitu)
"Haduuh, ya wis naknu bungkus!" Ujar indah, menyerah penjual sayur itu menunjukkan senyuman kemenangannya, lalu mulai membungkuskan sayur yang diminta indah.
Saya nggak paham sayur sayuran itu apa aja dan harganya berapa gitu pokoknya gitu deh.
lion benar-benar disibukkan dengan pikirannya sendiri, padahal ia sendiri pun tak tahu sedang memikirkan apa. Intinya, ia sedang tidak fokus sekarang. Bahkan bundanya sudah pergi berjalan meninggalkan dirinya pun, dia masih belum sadar.
"Mas! Sini heh ngapain masih disitu" teriak indah dari tempat pedagang ayam, sedikit lebih jauh dari tempat lion berdiri namun dapat membuat lamunan lion buyar.
"Eh iya bunda sek-sek" jawab lion mengusap gusar mukanya, lalu dengan cepat ia berjalan kearah bundanya sampai-sampai tak sengaja menabrak seorang gadis.
"Aduhh, cik atuh nyaa lamun leumpang teh pake panon" pekik gadis tersebut-- marah. (jalan tuh pake mata dong)
Lion hanya menggaruk tengkuknya tak gatal. jujur saja ya, ia tidak paham apa yang dikatakan gadis tersebut. Tapi lion tahu betul bahwa gadis cantik didepannya ini sedang marah
![](https://img.wattpad.com/cover/363293325-288-k367259.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAMADHAN WITH YOU! (orine) ✅
Fanfictioncerita singkat tentang dek rina dan mas adjo lionel yang akan nemenin kalian di bulan Ramadhan, nantikan keseruan mereka ya!