пятнадцать

1.6K 266 30
                                    

Lebaran hari ke 4, 2024.

20.45

dinda, jauh disana
jauh dimata
namun di hati sentiasa ada
menemani dikala gundah gulana..

Erine menyibakkan tirainya, lalu duduk di kursi dekat jendelanya yang berhadapan dengan kamar lion.

Mungkin suatu saat nanti kalian akan paham, kenapa kedua kamar yang secara tidak langsung memiliki jendela berhadapan ini menjadi salah satu saksi bisu kemesraan erine dan lion. Karena disinilah awal cerita mereka dimulai, dan mungkin saja.. disini juga cerita mereka berakhir.

Lion tersenyum manis kearah erine "tumben belum tidur?" Tanya lion menyeruput satu kaleng cappucino nya.

"Belum ngantuk. Mamih papih lagi keluar" jawab erine membuka satu kresek pisang goreng keju yang ia beli tadi sehabis isya bersama lion, lalu melahap satu potongannya.

"Terus dirumah sama siapa dong?" Tanya lion penasaran.

"Sama si aa tuh, lagi main game" sahut erine menunjuk keluar kamarnya. Lion hanya menganggukkan kepalanya paham.

Keheningan menyelimuti mereka berdua, erine yang sedang sibuk makan dan lion yang-- juga sibuk, sibuk mengagumi sosok wanita ciptaan tuhan yang berada diseberang kamarnya ini.

"Lion" panggil erine memecah keheningan, membuat lion membuyarkan pandangannya

"Dalemm, kenapa?" Sahut lion. Erine masih berfokus memakan pisang goreng kejunya dengan lahap, sedikit belepotan. Dengan mulut yang penuh dengan pisang goreng ia menjawab, "nyanyi lagi. Biar ga hening"

Lion terkekeh, ia menganggukkan kepalanya lalu menyeruput kembali sekaleng cappucino nya, mulai menggenjreng asal gitar akustiknya mencoba menemukan melodi yang pas.

Kali ini, lion menyanyikan lagu Pujaanku, milik Masdo dan Aisyah aziz.

Saat malam mengulit lenamu
Dan cahaya pagi menyapa dirimu
Ukir senyuman manis dipipimu, pujaankuu

Sampai usai memutih rambutmu
Jangan pernah kau ragukan cintaku
Relung hati ini cuma ada kamu, pujaanku

Erine menoleh kepada lion, ia mencebikkan bibirnya kebawah, membuat lion yang tengah menatapnya menghentikan nyanyian dan genjrengan gitarnya "kenapaa?" Tanya lion, menghela nafas lalu tersenyum manis.

"Jangan masdo, ga hafal. Gue mau nyanyi juga" jujur erine. Lion tertawa renyah, lalu mengangguk-anggukkan kepalanya. "Oalah, iya iya maaf yaa mas lupa" ujar lion menggaruk tengkuknya.

Lion kembali menggenjreng gitarnya, kini ia menyanyikan lagu If, milik Bread.

(maaf idan lebih suka yg cover ardhito :c tapi i love Bread kokk)

If a picture paints a thousand words
(Jika sebuah gambar bisa melukiskan ribuan kata)

Then why can't I paint you?
(Lalu mengapa aku tidak bisa melukiskanmu?)

The words will never show
(Tidak ada kata-kata yang mampu mendeskripsikan)

The you I've come to know
(Dirimu yang kukenal)

Erine menoleh kala lion mulai menyanyikan lagu If, ia tersenyum manis kepada lion. If, adalah salah satu lagu kesukaanya. Ia meminum air mineral yang ada di nakas, lalu ikut bernyanyi bersama lion

RAMADHAN WITH YOU! (orine) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang