WINTER-KARINA (g!p) 1

39.4K 438 20
                                    

Karina Yu, salah satu dosen linguistik yang terkenal di kalangan mahasiswa terutama di Fakultasnya. Beliau terkenal dengan sikap tegas dan teliti saat mengajar mahasiswanya. Ia pun jarang tersenyum saat mahasiswa ada yang menyapa dan memiliki mata tajam yang membuat para mahasiswa yang diampu olehnya menganggapnya sebagai 'dosen berdarah dingin'. Walaupun begitu, banyak mahasiswa yang mengidolakan dosennya tersebut.

Selain mengajar, beliau juga kini membimbing beberapa mahasiswa tingkat akhir dalam mengerjakan skripsi. Jika tidak sedang banyak urusan, beliau menerima mahasiswa yang aka melakukan bimbingan skripsi secara tatap muka di ruang dosen. Jika ia sibuk, ia biasanya melakukan bimbingan secara online dengan waktu yang sudah ditentukan olehnya atau hanya mengecek melalui email.

Dikenal sebagai 'dosen berdarah dingin' karena sikapnya, Karina tak ambil pusing dengan julukan tersebut selama ia menjalankan kewajibannya dengan benar saat mengajar. Namun, siapa sangka dibalik sikap tegas dan teliti yang dikeluarkan olehnya saat di kampus, ia adalah seorang eksibisonis. Di luar kampus ia sering kali memenuhi fantasi seksualnya untuk melakukan tindakan yang tak senonoh saat di ruang publik.

Saat tidak ada kerjaan atau libur mengajar, Karina sering keluar rumah berjalan-jalan menggunakan mobil mewahnya. Kadang ia tidak memakai celana dalam saat mengendarai mobilnya. Saat lampu sedang merah atau macet, Karina selalu memainkan memeknya dengan tangannya atau vibrator yang ia pasang sebelum berpergian. Karina senang sekali waktu libur atau weekend, kerap kali ia membasahi celananya saat tak tahan ingin kencing. Terkadang, Karina mencari tempat sepi dan memberhentikan mobilnya lalu mengocok memeknya sendiri sambil membuka kaca mobilnya.

Sebagai seorang eksibisionis, Karina sudah berkali-kali bermain di tempat tempat-tempat seperti supermarket, perpustakaan, mall, sampai di kendaraan umum. Ia merasa bergairah dan membuat memeknya basah jika tidak memakai celana dalam di balik celana atau roknya saat berada di tempat umum. Selama di luar kampus, Karina sangat berani melakukan aksi nakalnya itu selama tidak ketahuan oleh orang lain. Ia selalu mencari tempat yang sepi dan mengambil kesempatan untuk bermain dengan memeknya sampai orgasme atau kencing.

~^

Selama ini, Karina belum berani berbuat nakal di area kampusnya. Ia harus menjaga image sebagai dosen yang dijuluki 'dosen berdarah dingin' oleh mahasiswanya. Ia juga tidak berani jika ia tidak memakai celana dalam ke kampusnya. Penampilan Karina saat di kampus selalu rapih, karena ia tak mau ketahuan oleh dosen lain atau mahasiswa jika ia adalah seorang eksibisionis ketika di luar kampus.

Namun, ada hari dimana Karina penasaran ingin berbuat nakal di area kampusnya. Memeknya basah ketika ia berangkat ke kampus dan memikirkan bagaimana jika ia colmek di area kampus. Karina saat itu mengajar seperti biasa tanpa ada yang tahu jika dibalik pakaian formalnya, ia memakai celana dalam berenda yang cantik dan basah, karena ini pertama kalinya Karina melakukan aksi nakalnya di kampusnya sendiri. Karina tetap menjaga sikapnya sebagai dosen yang tegas dan berwibawa saat mengajar atau saat mengobrol dengan dosen lain dan mahasiswa.

Ketika selesai mengajar dan mengerjakan beberapa hal di ruang dosen, ia tak menyadari jika waktu sudah petang. Karina melihat sekeliling ruang dosen yang sepi karena dosen lain sudah pulang terlebih dahulu. Celana dalamnya yang basah membuat memeknya gatal ingin dimainkan sedari tadi karena ia berusaha untuk menahannya. Karina mengganti rok panjangnya dengan rok pendek. Ia berjalan ke sebuah cermin panjang lalu melihat penampilannya disana. Karina terlihat cantik memakai kemeja dengan dasi yang terpasang dan rok span pendek yang menutupi sebagian pahanya. Karina ingin sesekali memakai rok seperti ini saat berangkat ke kampus, memamerkan pantat montoknya dan kaki jenjangnya agar dilihat oleh civitas akademika di kampusnya. Namun, hal itu tidak mungkin dilakukan olehnya.

Keadaan hening di ruang dosen membuat dirinya ingin memainkan memeknya. Karina berpikir, tidak akan ada yang mengunjungi atau sekedar melewati ruang dosen karena jam-jam sekarang fakultasnya pasti sudah sepi. Ditengah kegiatan mengusap dan memainkan memeknya, Karina terkesiap ada suara notification whatsapp di ponselnya. Ia mengerang kesal lalu membuka chatnya dan membalasnya. Tak menyangka jika sedari tadi kegiatan nakalnya dilihat oleh mahasiswanya sendiri, tepatnya mahasiswa yang dibimbing skripsi olehnya.

FUTA HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang