WINTER-KARINA (g!p) 1

13.1K 220 23
                                    

Request by trakteer

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Request by trakteer.


Winter mengerutkan keningnya, memutar-mutar pena pada jemari kanannya. Dirinya sedang mengerjakan tugas sekolah. Walaupun tenggat waktunya masih dua minggu lagi, Winter berpikir untuk menyelesaikannya sekarang mumpung ia masih punya waktu luang. Dan tugasnya ini walau hanya lima soal tetapi soalnya beranak-pinak dan jenis soalnya pun soal esai.

Winter menghela napas, harus ia jawab apa soal nomor tiga bagian B ini.

Krieett~

Terdengar suara pintu yang dibuka dan langkah kaki mendekat. Winter sama sekali tidak menoleh, sudah sangat hafal dengan suara langkah kaki itu.

Siapa lagi kalau bukan tante semoknya, Karina.

"winter."
Karina berdiri di belakang samping kirinya, memanggil.

"eum?" Winter bergumam, masih menekuni buku cetaknya.

"aku bawa snack buah buat kamu."

"oh, thanks."

Hening.

Karina berdiri tak bergeming, sementara kerutan pada Winter bertambah. Dia sudah mengerti jawaban untuk nomor tiga B, tetapi otaknya kesusahan menyusun kata yang tepat untuk menjabarkannya.

Semenit kemudian, Karina meletakkan mangkuk kecil berisi potongan buah semangka, melon, dan apel di meja belajar Winter.

Winter mengapresiasinya dengan mengucapkan terima kasih sekali lagi dan mengangguk kecil.

Akan tetapi Karina tidak berkata apapun, mendekap nampan sambil memperhatikan Winter mengerjakan tugasnya.

Setelah beberapa lama, Karina berjalan ke arah pintu.

Klik.

Pintu kamar dikunci.

Mendengar suara itu, Winter melirik ke arah sang tante. Namun, hanya sesaat dan fokusnya kembali ke tugas, mulai menulis jawaban untuk nomor tiga B.

Karina berjalan mendekati Winter kembali. Kedua tangan berpegang pada pundak ponakannya, wajah didekatkan ke telinga yang lebih muda.

"kamu masih lama mengerjakan tugasmu?" bisik Karina.

"hmnn, iyah" jawab Winter, sibuk menulis jawabannya.

"kamu gak bisa kerjain lagi nanti? tenggat waktunya masih lama kan?"

"eum, iya tapi aku mau nyelesain sekarang. kenapa emangnya? tante sange? memeknya ngiler pengen disumpel kontol aku?"

FUTA HAREMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang