CHAPTER 9

351 32 5
                                    

"Happy reading"

"Bagaimana keadaannya?"tanya kai dengan raut masam di wajahnya.

"Janinnya melemah, sepertinya wanita ini mengkonsumsi alkohol sedari kemarin"ujar jams, dokter sekaligus sahabat dekat kai.

"Tak heran, wanita ini memang gila, bahkan aku tak menyangka bahwa aku dulunya begitu tertarik kepadanya"sesal kai

"Tak usah berputus asa seperti itu, menjijikkan, kau mengatakan seolah-olah kalian tak pernah beradu kelamin saja"sindir jams seraya membereskan peralatannya.

"Ya, hal itupun juga aku sesali"balas kai dengan senyum datarnya.

Eungh

"Hanya karena cekikan kau sampai pingsan?! CK drama kuno!"hina kai

"Mengapa kau masih disini, pergi dari hadapanku juga kehidupanku kai"sentak Jennie dengan tatapan was-was nya.

"Tidak usah berlebihan seperti itu, aku kemari hanya untuk mengunjungi anakku saja, jika anakku nanti lahir aku akan membawanya denganku"ujar kai dengan tatapan yang tertuju kepada perut Jennie.

Jennie yang mengerti arah tatapan kai segera memeluk perutnya dengan tangan, ia bergetar saat kai bergerak mendekat ke arahnya dengan tatapan tajamnya.

"Jangan coba-coba mendekat kepadaku"tunjuk Jennie dengan nada yang bergetar pada kai.

"Ha-hanya anak yang kukandung ini adalah harapanku, tolong jangan mengambilnya dariku"mohon Jennie sembari terus memeluk perutnya.

"Bukankah kau tidak menginginkan dirinya hadir?,lalu mengapa sekarang kau ingin mengambilnya?!"geram Jennie

Kai tidak merespon apapun dengan pandangan datarnya menatap perut Jennie yang menonjol, hati pria itu menghangat saat mendapati perut Jennie sedikit ada pergerakan sekilas.

"I-itu,apakah anakku yang bergerak tadi?"tanya kai dengan nada senangnya.

Jennie terdiam sambil menatap kai yang menatapnya penuh harap, dengan pelan Jennie mengangguk pelan.

Kai tersenyum dengan lebar seraya menggerakkan tangannya menggapai perut Jennie, Jennie pun tidak menghentikannya, wanita itu terdiam saat merasakan bayinya merespon usapan tangan ayahnya.

"Apakah ini yang kau inginkan nak?"ujar Jennie dalam hatinya.

..

"Tidak, kau tidak akan pergi kemanapun."tekan Veronica sembari beranjak memasuki kamar mandi dengan raut kusutnya.

"Sayang--"

"Jangan mencoba membujukku dengan cara apapun karna jawabanku akan tetap sama, kau tetap dirumah saja tak usah beranjak dari tempatmu sedikit saja, jika kau beranjak maka kau benar-benar kehilangan kesempatan dariku Kim.."balas Veronica dengan suara yang menggema di dalam kamar mandinya.

"Apa kau ingat?!, saat hari itu kaupun mengatakan hal yang sama dan pergi meninggalkanku dirumah ini dengan kata ada meeting mendadak dengan klienmu,aku begitu lugu saat itu yang sangat gampang untuk dibohongi dengan perkataan manismu, tapi sekarang tidak Kim, tidak semudah dulu lagi"ujar Veronica dengan suara yang serak

"Sayang tolong mengertilah ya?..aku janji setelah ini aku tidak akan pergi lagi, hanya kali ini.."mohon Kim sembari terus menatap pintu kamar mandi yang tak kunjung terbuka

Dengan menghela nafas, Kim berbalik meninggalkan kamar mereka dan pergi menggunakan mobilnya,entah kemana pria itu Pergi meninggalkan Veronica yang tengah terisak didalam kamar mandinya..

"Perasaanmu masih ada Kim,,kau masih mencintainya tatapan matamu tak bisa bohong...walau aku terus menyangkal hanya karna hanya ingin hidupmu hanya untukku saja, tapi perasaan itu tidak akan pernah pudar.."ujarnya dengan nada yang bergetar.

"Jika orang lain melihatku mereka menganggap aku tak mudah untuk ditinggalkan oleh siapapun, tapi Kim bisa saja suatu hari nanti akan berbalik masuk kedalam pelukan Jennie, tak munafik, Jennie begitu baik dan sangat lugu saat itu, bagaimana mungkin Kim tidak terpikat dulunya"ujar wanita itu, menyalakan shower untuk mengguyur dirinya,yang patah hati hari ini

"Kesalahan bisa saja dapat dimaafkan walau perih dulunya jika kalian saling mencintai, tuhan pun pasti akan berpikir terlebih dahulu untuk merenggut itu semua, aku takut hari itu tiba.."ujarnya dengan netra yang terpejam merasakan dinginnya air yang membasahi dirinya..

Kali ini Veronica, mulai melakukan kembali kebiasaannya dengan mengguyur dirinya dengan air yang begitu dingin di jam larut malam 12.05..







See you again....

11 April 2024

AFTER MARRIAGE, HE RETURNED!!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang