CHAPTER 19

288 33 19
                                    

Happy reading cintahhh 💋💋

Hari-hari berlalu dengan begitu cepat,Veronica mengalihkan pandangannya menatap mobil Kim yang memasuki garasi, perlahan kedua sejoli itu keluar dengan pelan, Veronica terdiam dengan pandangan yang cukup miris terluka

Biasanya ia akan selalu duduk di depan bersama Kim, kemanapun baik keluar kota ataupun di dalam kota, Kim tak bisa jauh darinya dulu, jika tidak melihatnya beberapa jam saja pria itu akan uring-uringan mencarinya

Sekarang tidak lagi, bahkan 2 Minggu di Singapore pun pria itu tidak menghubunginya barang sehari saja, Veronica ingin menelfon, tapi memiliki gengsi yang sangat tinggi, wanita itu tidak ikan memulainya terlebih dahulu, apalagi dengan keberadaan Jennie di sekitarnya yang bisa saja dapat membuat kacau

Membalikkan dirinya untuk segera turun ke bawah menuruni tangga dengan perlahan, menatap suaminya yang menuntun Jennie untuk memasuki rumahnya. dengan pandangan yang seolah tak perduli Veronica berbelok memasuki dapur dan meneguk segelas air untuk mendinginkan tenggorokannya

"Veronica, bisa tolong temani Jennie berbelanja, karna waktu di Singapore aku begitu sibuk sehingga dia hanya di hotel saja bersamaku"tanya Kim seraya melepaskan jasnya, menatap punggung Veronica, menyatukan alisnya saat Veronica tak kunjung bergerak ditempatnya

Jennie yang melihat hal itupun dengan jengkel menghampiri Veronica menyentak bahu wanita itu agar menghadap penuh kepada dirinya

Veronica memejamkan matanya sejenak menetralisir rasa sakit yang hadir di rongga dadanya dengan tersenyum datar Veronica mengangguk berjalan cepat menaiki tangga dan segera memasuki kamarnya dengan membanting pintunya dengan keras

Setelah beberapa menit wanita itu menuruni tangga kembali dengan wajah fresh dengan make up tipis juga baju yang telah ia ganti menjadi dres bunga-bunga berwarna hijau dan putih, sangat manis

"Ayo, ingin ditemani kan?"tanya Veronica dengan alis yang terangkat

Tanpa mengucapkan apapun Jennie bergegas keluar dengan menyelempangkan tas nya dengan perasaan kesal yang besar

Keduanya pun kini memasuki mobil dengan duduk berdampingan, Jennie menatap remeh kepada Jennie yang menatapnya dengan begitu datar

"Kau pasti bahagia kan?, aku dan Kim tidak menghabiskan waktu dengan bersenang-senang di Singapore, justru Kim hanya sibuk dengan berkasnya dan itu yang kau harapkan?"jelas Jennie dengan tatapan tajamnya

Veronica menoleh dengan kekehan garing seraya menatap penuh dendam terhadap Jennie yang menatap marah terhadapnya, dengan gerakan pelan Veronica mengelus permukaan wajah Jennie dengan begitu halus penuh kelembutan

"Aakhh"desis Jennie saat tangan Veronica yang tadi mengelus wajahnya dengan halus berubah menjadi cengkraman kuat di pipinya, menangkupnya dengan begitu kuat hingga Jennie dapat merasakan kuku Veronica hampir menembus daging pipinya

"Untuk apa aku berharap?, justru itu malah bagus ada peningkatan terhadap Kim yang mungkin mulai mencintai dirimu lagi, sekarang aku tidak akan mengharap apapun dari Kim, terserah dirinya, aku hanya menunggu pria itu menceraikan diriku"desis Veronica dengan semakin mencengkram sisi pipi Jennie yang mulai memerah

Tanpa melepaskan tatapannya dari Jennie Veronica menyuruh supir untuk menurunkannya disebuah jalan raya yang tepat disamping moll megang yang menjulang, Jennie memegang pipinya yang rasanya kebas akibat cengkraman wanita itu, semakin bingung saat Veronica meminta berhenti kepada supir padahal mol masih sedikit jauh

AFTER MARRIAGE, HE RETURNED!!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang