CHAPTER 11

325 36 13
                                    

(Anggis Devaki- kisah tanpa dirimu)

Happy reading

"Aku sudah memutuskan,, untuk membawa Jennie untuk tinggal disini, aku harap kau bisa akrab dengannya"ujar Kim dengan santai tanpa menyadari tatapan sendu dan miris dari wajah istrinya yang menatapnya tak percaya

Apa ini?, apakah rencananya benar-benar gagal?? Mengapa semuanya terasa rumit pikir Veronica, bukan ini maunya dan bukan ini rencana awalnya

"Kau gila?? Ingin membawa wanita itu kemari tanpa menikahinya, nikahi dulu wanitamu baru kau bisa membawanya kemari, jika tidak ingin ada yang salah paham"ujar Veronica dengan nada pelannya

Setelah pertengkaran mereka semalam, Veronica pikir Kim akan bisa membuka sedikit matanya, tapi nyatanya benar-benar diluar dugaannya

Veronica perlahan mundur hingga dirinya menabrak dinding ruang tamu dan perlahan merosot jatuh kebawah dengan pandangan kosongnya, rumah tangganya benar-benar telah diambang kehancuran sekarang

Netra wanita itu perlahan memburam penuh akan air mata dan detik itu juga terjatuh dengan deras membasahi pipi wanita muda itu

Kim mengalihkan pandangannya tak ingin melihat Veronica yang putus asa menatap dirinya penuh akan kekecewaan, Kim tidak ingin melakukannya, tapi keadaan yang menyuruhnya untuk melakukan ini

"Aku akan... Menikahinya Minggu depan"lirih Kim seraya menatap jendela dengan pandangan rumit

"Sebelum kau mengatakan hal ini dihadapanku, apakah kau tidak berpikir bahwa hal ini bisa membuat diriku hancur??, kau sesantai itu mengatakan ingin menikahinya tanpa memperdulikan perasaanku, apa arti dari 3 tahun selama ini?, apakah ini sandiwara mu selama ini,apakah kau tidak pernah memakai logika mu sebelum melakukan semua ini, apa yang wanita ular itu katakan kepadamu hingga kau bisa terpengaruh untuk menikahinya dan membuat dirinya menjadi maduku?"sentak Veronica dengan dada yang perlahan sesak, netranya tak pernah berhenti mengeluarkan air mata, sambil berbicara sesekali ia mengusap sudut matanya saat dirasa ada genangan disana

"Aku tidak akan pernah mau punya madu, dan tidak ingin satu atap dengan wanita itu, meski kau bersikeras untuk membuat diriku untuk tinggal disini, jangan salahkan jika beberapa hari kedepan ada gugatan cerai yang kukirim untukmu dari pengadilan secara langsung"tekan Veronica seraya beranjak meninggalkan Kim berlalu menuju kamarnya

Kim mengacak rambutnya dengan netra yang berkaca-kaca, dengan perlahan ia menatap foto lebar di dinding memperlihatkan dirinya juga veronica saat pernikahan mereka dulu

"Sial"gumam Kim

_____

"Mengapa kau melakukan ini Kim?? Dadaku sakit sekali, bagaimana bisa kau setega ini kepadaku?"Isak Veronica seraya memukuli dadanya yang terasa sesak

"Aku ingin kuat, tapi sungguh rasanya sakit sekali, kau akan menikahinya dan menduakan diriku? Tega sekali"lirih Veronica sambil membenturkan kepalanya di pintu kamarnya

Mendengar pernikahan dengan Jennie saja sungguh membuat dirinya sakit dan sesak, bagaimana jika keduanya telah berdiri di altar pernikahan apakah Veronica mampu menyaksikannya?

Wanita itu terisak dengan suara yang menggema di kamarnya, mengacak-acak rambutnya hingga kusut, veronica memandang kosong kedepan dengan sayu

"Semuanya telah sirna, aku tak bisa mempertahankan rumah tanggaku, aku menyerah.."batin Veronica dengan nada putus asanya

_____

Flashback di apartemen jennie

"Aku memutuskan untuk menggugurkan kandunganku Kim, untuk apa mempertahankan anak ini jika ayahnya tidak mengakui dirinya, dan menikah?? Sepertinya itu hanya mimpiku yang tidak akan pernah terwujud"ujar Jennie dengan pelan seraya menatap Kim dengan sendu

Kim mengangkat alisnya saat mendengar beberapa kata yang keluar dari mulut Jennie, menggugurkan kandungan?, Kim tau ini sandiwara Jennie lagi, dan ia akan mengikutinya dan memperhatikan sampai mana sandiwara wanita ini berlanjut

"Kau tak punya hati?? Anak yang kau kandung tidak mempunyai salah apapun, anak itu murni dan tidak berdosa, bagaimana mungkin kau ingin melenyapkannya ?!"ujar Kim dengan suara rendahnya

" Sia-sia saja aku mengandungnya jika Ujung-ujungnya lahir tanpa adanya seorang ayah, percuma saja aku menampungnya diperutku selama sembilan bulan dan nantinya dia tau bahwa aku ibunya yang tidak pernah menikah tapi bisa membuat dirinya lahir kedunia, dan ayahnya tidak ingin mengakui dirinya sebagai anak"bentak Jennie dengan menggebu-gebu, wanita itu menyentuh perutnya saat merasakan tendangan yang cukup kuat dari makhluk yang ada di perutnya

"Lalu?!, kau ingin apa sekarang?"sentak Kim dengan rahang yang mengeras menahan emosi

Jennie tersenyum kecil saat kata yang ia tunggu-tunggu sedari tadi akhirnya keluar juga ,dengan pelan ia mengusap perutnya penuh kelembutan dan anaknya meresponnya dengan memberikan tendangan yang kecil

"Nikahi aku, dan akui anak yang kukandung!!, apa kau mampu melakukan ini untukku?!, jika kau tidak mewujudkannya, siap-siap saja untuk melihat janin yang kukandung berubah hancur saat telah ku gugurkan, aku tak iba sedikitpun karna aku pun tidak menginginkan anak ini"teriak Jennie, sesekali wanita itu menelisik mimik wajah Tae yang datar menatapnya

"Baiklah.. aku akan menikahimu Minggu depan"ujar Kim, sebelum beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Jennie di apartemennya

Setelah melihat Kim yang pergi, Jennie tersenyum lebar sambil menepuk pelan perutnya dengan bahagia, akhirnya rencananya akan berhasil sebentar lagi

Flashback end

____

Jangan lupa follow author di Instagram ya☝️☝️💅💅

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa follow author di Instagram ya☝️☝️💅💅



Gimana-gimana??! Wkwk

Vote dan follow author ya, jangan asal baca dan mampir doang

See you next time everyone

Bayyyyy

4 Mei 2024





AFTER MARRIAGE, HE RETURNED!!! (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang