Karna untuknya, rumah hanyalah tempat berlindung dari panas dan hujan. Bukan untuk pulang.
────────────────── ✧
Cerita ini diikuti sertakan dalam event menulis Seluna Writing Publisher.
Cerita ini bukan hanya persoalan takdir cinta Aru dan Ata, namun juga sebuah kisah tentang keluarga. Rumah, yang bukan rumah, hanya sekedar bangunan beratap tempat berteduh kala hujan. Tanpa kehangatan keluarga, tanpa rasa sayang, hampa, bisu, mati rasa. Bukan menjadi penyembuh, melainkan luka dari berbagai luka.
Aru-nya Ata, Ata-nya Aru.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
✧ ────────────────── ✧
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.