Krist berusaha keras untuk memejamkan matanya namun bayang-bayang kejadian tadi sore selalu terbayang diingatannya.
Ya, krist mengingat saat dia membantu singto keluar dari kolam renang, itu kali pertama mereka sedekat itu, bahkan krist sampai menggendong singto. Debaran jantung sudah tak bisa di kondisikan lagi, ada apa dengan krist?
Krist melihat jam yang ternyata sudah jam 11 malam, ia memilih untuk beranjak dari ranjang berjalan keluar kamar.
Krist berjalan ke taman belakang, dia membutuhkan udara segar sekarang. Namun saat dia tiba di gazebo, ia melihat keberadaan singto disana.
"Apa yang kamu lakukan disini?" Ucap singto sinis.
Krist tak menghiraukan singto, percuma dia menjawab jadi dia memilih untuk melangkahkan kakinya pergi dari sana.
Singto menatap kesal ke arah krist, dia mengambil sendalnya dan melempar sendal itu hingga mengenai kepala krist sehingga membuat krist meringis kesakitan.
"Apa sopan mengabaikan majikan mu bicara!?" Ucap singto sinis.
"Maaf tuan muda, aku permisi dulu" ucap krist sembari menahan rasa kesal.
Singto mengambil satu sendal miliknya lagi dan melempar itu pada krist sehingga mengenai punggung belakang krist namun krist tetap melangkahkan kakinya pergi dari sana.
"Krist!?" Teriak singto sehingga membuat krist berhenti melangkah.
Krist meremas tangannya menahan amarah, kemudian ia menatap ke arah singto.
"Ya, tuan muda?" Ucap krist lembut.
"Ambilkan sendal ku!!" Ucap singto.
Krist mengambil sendal singto kemudian mengantar itu kepada singto.
"Pasangkan" ucap singto datar.
Itu bahkan sendal rumahan biasa yang tak butuh orang lain untuk membantu memasangnya namun singto sepertinya sangat suka mengerjai krist dan dengan bodohnya krist menurut apa kata singto, dia memasangkan sendal itu ke kaki singto, setelah sendalnya terpasang singto langsung berjalan pergi dari sana sedangkan krist duduk di tempat singto tadi.
Singto menatap ke belakang, krist duduk sembari menatap bintang, singto tak suka melihat krist tenang seperti itu, ia tak suka melihat krist hanya diam, singto melihat kolam di dekatnya kemudian ia menceburkan dirinya kesana.
"Ahh... Tolong..." Teriak singto sembari mengepakan tangannya ke air, krist yang mendengar itu langsung berlari menghampiri asal suara, dia menceburkan dirinya membantu singto keluar dari kolam.
Tubuh singto benar-benar lemas sekarang, dia menelan banyak air karna krist lama membantunya, singto kesulitan mencari nafas sehingga membuat krist mendekatkan wajahnya ke wajah singto memberi singto nafas buatan, krist juga menekan dada singto hingga singto memuntahkan air kolam yang di telannya.
YOU ARE READING
You're Mine✓
FanfictionLayaknya orang kaya pada umumnya, singto mempunyai sifat yang sangat sombong, suka membully orang yang lemah, selalu menganggap sepele semua hal, tentunya dia mempunyai sifat yang begitu buruk! di kampus, dia memiliki circle pertemanan, tentunya mer...