Part 1

1.1K 71 35
                                    

"Apa kamu melihat pertunjukan menarik tadi di kantin?" Ucap seorang pria menyadarkan singto dari lamunannya.

Off, teman singto yang baru saja datang, dia duduk di kursi samping singto.

"Apa?" Tanya singto.

"Krist di lempar minuman oleh namtan" ucap off sambil tertawa terbahak-bahak.

"Apa yang si miskin itu lakukan?" Ucap singto sinis.

"Tak ada, hanya saja krist sedang duduk bersama temannya, lalu namtarn ingin duduk di kursi milik krist dan krist menolak, lalu namtarn menyiram krist dengan minumannya" ucap off.

"Ckk, sayang sekali aku tak disana. Harusnya aku ikut menyumbang satu minuman untuk ku siram ke wajah jelek krist" ucap singto sinis.

"Tay dan new sudah memberikan minuman mereka hingga baju krist basah" ucap off.

"Aku heran off. Kenapa dia masih betah kuliah disini? Padahal hampir tiap hari kita membullynya?" Ucap singto.

"Entahlah. Jika aku jadi dia, aku pasti akan berhenti kuliah" ucap off.

Pria yang singto dan off bicarakan sejak tadi masuk ke dalam kelas, tentunya dengan pakaian bersih karna dia memang baru saja mengganti bajunya di toilet.

Krist tahu jika off dan singto membicarakan dirinya namun ia memilih untuk tidak memperdulikan itu atau dia akan terkena masalah lagi nanti. Krist harus bisa bertahan hingga dia lulus nanti.

Seorang pria berjalan di samping krist duduk, tiba-tiba minumannya terlepas mengenai baju krist sehingga membuat krist menatap ke arah pria tersebut.

"Ahh, sayang sekali minuman ku" ucap new.

"Bukankah itu salah mu sendiri?" Ucap krist.

"Yeah, itu sengaja ku lakukan. Tapi setelahnya aku merasa menyesal, minuman mahal ku mengenai baju murah mu" ucap new kemudian ia melanjutkan langkahnya berjalan menghampiri singto dan off.

Krist mengusap bajunya yang basah, ia tak mungkin pulang sekarang karna sebentar lagi jam pelajaran akan di mulai.

***
Setelah dosen keluar, para mahasiswa mulai menyimpan laptop mereka ke dalam tas dan satu persatu dari mereka mulai keluar dari kelas termasuk krist.

*Brukk... Krist di tabrak hingga dia terjatuh, lalu new lewat begitu saja di dekat krist sembari menginjak tas krist yang berada di lantai.

"New, kaki mu!!" Ucap krist marah.

"Ups... Ku pikir itu sampah tadi" ucap new kemudian ia langsung pergi dari sana tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Apa kamu sengaja menabrak ku, sing!" Ucap krist kepada singto yang masih betah berada di dekatnya.

"Ucapan mu, krist!!" Ucap singto.

"Kenapa? Di rumah aku memang pembantu mu, tapi di kampus, kita sama!" Ucap krist.

"Aku akan memecat ibu mu nanti" ucap singto kemudian ia langsung pergi dari sana meninggalkan krist sendiri.

Krist memungut tasnya dan mengecek laptop miliknya yang ternyata pecah, ia menghela nafas kemudian berjalan dengan malas untuk pulang.

Beberapa menit kemudian krist tiba di sebuah mansion yang begitu megah, ia berjalan ingin masuk ke sana. Saat krist berada di depan pintu ia bertemu dengan singto yang sedang menatapnya tajam.

"Permisi tuan muda" ucap krist namun singto tetap pada tempatnya seakan tak mau beranjak sedikit pun.

"Krist, ayo ikut ibu" ucap ibu krist membuat krist langsung berjalan menghampiri ibunya.

You're Mine✓Where stories live. Discover now