Krist meletakan tangannya di kening singto sehingga membuat singto terbangun dari tidurnya.
"Bagaimana keadaan mu?" Tanya krist.
"Masih sedikit pusing" ucap singto.
"Oh, tapi panasnya sudah turun sekarang" ucap krist.
"Jika ku katakan masih pusing itu artinya aku masih demam, krist!!" Ucap singto marah.
"Ya, maaf. Aku membawakan mu makan malam" ucap krist.
"Suapi aku" ucap singto.
Krist duduk di pinggir kasur dan mulai menyuapi singto makan malamnya, kali ini singto memakan habis makan malamnya tak seperti tadi pagi yang hanya di makan sedikit oleh singto.
"Sekarang minum obat" ucap krist setelah makanannya habis.
"Tidak!" Ucap singto.
"Obat sirupnya sudah ada, tuan" ucap krist.
Krist mengocok botol obat sirup yang di pegangnya sebelum memberikan itu pada singto.
"Aku tak mau minum obat, krist!! Apa lagi berbentuk sirup, apa kamu pikir aku anak kecil, huh!!" Ucap singto marah.
"Bukankah kamu selalu meminum obat ini jika sedang demam? Tadi pagi saat ku paksa minum obat kapsul kamu mencari obat sirup 'kan?" Ucap krist.
"Itu tadi! Sekarang aku sudah tak mau obat itu!!" Ucap singto.
"Baiklah, ini obat kapsulnya" ucap krist sembari memberikannya pada singto.
"Aku tak mau minum obat!!" Ucap singto sembari menatap ke sembarang arah agar tak menatap wajah menyebalkan krist.
"Tadi nyonya anna menelpon ku, bertanya apa kamu sudah minum obat atau belum" ucap krist.
Krist menuangkan obat sirup ke sendok dan ingin menyuapkan itu pada singto namun singto malah menepis obatnya hingga tumpah.
"Aku tak mau minum obat!! Apa kurang jelas!!" Ucap singto.
"B-baiklah... Beristirahatlah" ucap krist sembari beranjak dari duduknya.
"Aku akan melaporkan pada mama jika kamu tak memberiku obat!!" Ucap singto saat melihat krist ingin pergi.
Krist memejamkan matanya karna kesal, bukankah tadi dia sudah memaksa singto agar mau minum obat? Krist bahkan memberikan pilihan sirup dan kapsul namun singto menolak, bahkan menepis obat darinya, lalu kenapa sekarang singto malah mengancam akan mengatakan pada mamanya jika dia tak memberi singto obat? Apa maksudnya!?
Krist meremas tangannya sembari menatap singto, dia benar-benar kesal sekarang.
"Apa mau mu, kenapa kamu suka sekali mengerjai ku!! Bukankah aku sudah memberimu obat tadi tapi kamu menolak!?" Ucap krist.
Singto hanya diam tak menjawab, ia juga memasang wajah kesalnya sekarang seakan tak pernah takut pada krist.
"Mau minum obat apa? Sirup atau kapsul?" Tanya krist sekali lagi.
"Aku tak mau minum obat!" Ucap singto.
Krist mengambil obat kapsul lalu memasukannya ke dalam mulutnya, dia duduk di tepi ranjang, menarik tengkuk leher singto agar mendekat padanya dan memasukan obat kapsul dari mulutnya ke mulut singto, krist meminum air dan melakukan hal yang sama mentransfer air ke mulut singto hingga singto menelan obatnya.
"Tengkuk leher ku sakit!!" Ucap singto setelah dia berhasil menjauhkan wajahnya dari krist..
"Bisakah kamu melakukannya perlahan, krist!!Dasar bodoh!! Orang miskin--"
YOU ARE READING
You're Mine✓
FanfictionLayaknya orang kaya pada umumnya, singto mempunyai sifat yang sangat sombong, suka membully orang yang lemah, selalu menganggap sepele semua hal, tentunya dia mempunyai sifat yang begitu buruk! di kampus, dia memiliki circle pertemanan, tentunya mer...