Nyamar demi bisa berinteraksi sama Crush?! Yang bener aja! Untung dong.
Ya, si Oca yang bucin abiz sama Ezra menyamar jadi nerd girl biar bisa berinteraksi sama Ezra. Karna, Ezra bilang ia lebih menyukai gadis yang culun dan polos ketimbang gadis ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"SINI LO! GUE BIKIN BADAN MUNGIL LO JADI PERKEDEL!"
Oca mengejar anak remaja itu sampai keliling keliling rumah hingga tiba langkah Oca mendadak berhenti ketika Bryan bersembunyi dibalik tubuh seorang pria paruh baya.
Oca mendadak ganti jiwa, yang mana tadi ia memakai jiwa premannya kini ia memakai jiwa cewek cewek kalem didepan calon mertua.
"Eh, ada ayah ganteng." Sapa Oca.
Ayah Ezra tersenyum salah tingkah dan mengibaskan tangannya dengan manja kearah Oca. "Ah, kamu bisa aja deh."
Oca mengulum bibir menahan tawa, mood banget lagi komoknya, untung cinta anaknya. Batin Oca.
"Ayah, tolong lindungin Bryan dari gorila mungil itu." Kata Bryan berbisik pada Ayahnya.
Sayangnya Oca mendengar bisikkan Bryan, ia melototi Bryan sebelum ayah Ezra menoleh kearahnya.
"Kamu ini, secantik ini lho calon kakak ipar mu kok dibilang gorila sih?" Decak Ayahnya.
Oca tersenyum salting, menggerakkan tubuhnya seperti malu malu monyet, dan tak lupa menyelinapkan rambut bayangannya kebelakang telingat. Tingkah Oca malah membuat Bryan merinding dan membuat ayah Ezra terkekeh.
Bagaimana tidak ia restui Oca bersama putranya? Baru kali ini ada gadis yang nekad datang kerumah, dan langsung mengatakan bahwa dirinya adalah calon menantu Ayah ezra dan bunda Ezra.
Jelas ayah Ezra menyukai gadis nekad seperti itu, lebih seru dan sefrekuensi dengan dirinya. Sayangnya saja sang putra menolak dijodoh jodohkan dengan gadis cantik didepannya ini.
Katanya sudah ada tipe ceweknya.
"Eh, kabarmu gimana? Udah lama lho gak dateng kesini lagi." Kata ayah Ezra.
Oca mencebik. "Aku sibuk, Yah. Tugas sekolah numpuk banget, mana gak disemangatin kak Ezra lagi. Kan jadi lemes lemes letoy."
"Waah! Kebangetan banget ya si Ezra. Tidak berprikepacaran."
Oca memanggut manggut. "Bener tuh, Yah! Omelin aja kak Ezra."
Ayah Ezra mengangguk angguk dengan wajah serius. "Iya iya, nanti ayah marahin dia! Tega banget sama calon mantu ayah."
Bryan yang merasa ada peluang besar untuk kabur pun segera berlari menjauh, membuat mata Oca terbelalak melihatnya. Ia jadi lupa dengan tujuannya.
"Yah, Aku kesana dulu ya? Tadi liat anak tikus lepas."
"Oh, iya iya. Jangan dimakan ya anak tikusnya, bisa buat pesugihan itu."
Oca mengacungkan jempol. "Siap calon mertua akuuu."
Oca pun segera berlari mengejar Bryan.
🐇🐇🐇
Oca sudah berhenti berurusan dengan Bryan, kini keduanya duduk disofa dengan napas terengah engah. Oca menoleh begitu pun Bryan.
